Meningkatkan Penjualan JPFA: Strategi Ekspor Produk Perunggasan Lainnya
- Erose Perwita
- Mei 22, 2023
- 7:00 pm

JPFA memperluas strategi ekspor dengan mencoba untuk ekspor produk perunggasan lainnya selain ayam hidup. Pelajari tentang peluang ekspor untuk produk perunggasan JPFA dan bagaimana hal ini dapat meningkatkan penjualan di masa depan.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.
BERHARAP PENJUALAN MENINGKAT, JPFA EKSPOR AYAM HIDUP KE SINGAPURA.
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) melakukan ekspor perdana ayam hidup ke Singapura. Jumlah ekspor tersebut sebesar 23.040 ekor atau 41,47 ton ayam.
Pada tahun 2023 ini target ekspor ke Singapura sebesar 1.500 ton atau sekitar 900.000 ayam hidup. Kolaborasi dari JPFA, pemerintah Indonesia, Singapura dan para pemangku kepentingan lainnya menjadikan pertama kalinya dalam sejarah adanya pengiriman ayam hidup ke luar negeri. Tidak hanya ayam hidup yang akan di ekspor untuk kedepannya, JPFA juga mencoba untuk melakukan ekspor produk perunggasan lain. Dengan mementingkan standar tinggi pada kualitas, keamanan pangan, dan tata kelola perusahaan. Saat ini JPFA memiliki peran penting bagi masyarakat Asia dalam penyediaan bahan makanan. Hal ini membuat peluang ekspor akan semakin tinggi kedepannya.
Dari ekspor tersebut kedepannya bisa menambah jumlah penjualan dari JPFA, perlu diketahui jika penjualan JPFA di kuartal pertama tahun 2023 ini mengalami penurunan sebesar 3,2% menjadi Rp 11,76 triliun. Penurunan ini berasal dari penjualan lokal yang turun sebesar 3,42% menjadi Rp 11,56 triliun. Sedangkan penjualan ekspor naik sebesar 9,4% menjadi Rp 200,8 miliar. Namun persentase penjualan ekspor terhadap total penjualan hanya 1,7% saja.

Rincian penjualan antara lain Peternakan komersial yang turun 3,6% menjadi Rp 4,46 triliun. Pakan ternak turun 1,67% menjadi Rp 3,53 triliun. Pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen turun 0,09% menjadi Rp 1,84 triliun. Budidaya perairan turun 3,6% menjadi Rp 1,06 triliun. Pembibitan unggas turun 15,83% menjadi Rp 526,2 miliar. Sedangkan perdagangan dan lain-lain naik 1,08% menjadi Rp 550,9 miliar

Beban yang dimiliki perusahaan tercatat mengalami kenaikan. Beban pokok penjualan sendiri naik 4,59% menjadi Rp 10,47 triliun. Kemudian beban penjualan & pemasaran, beban umum & administrasi, dan beban lainnya juga turut mengalami kenaikan.

Dan JPFA mencatatkan kerugian bersih pada kuartal pertama tahun 2023 ini sebesar Rp 249,9 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2022 mencatat laba bersih sebesar Rp 603,7 miliar.

Diharapkan dengan penjualan ekspor ayam hidup ke Singapura dan mencoba peluang ekspor untuk produk perunggasan yang lain tersebut kedepannya mampu untuk meningkatkan penjualan JPFA
Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya!
Perubahan Strategi WOOD 2023: Peluang Investasi Menguntungkan
WOOD melakukan pembaruan strategi di 2023 untuk menghadapi tantangan. Temukan...
Read MoreApa itu Contrarian Investing: Keuntungan Contrarian Investing
Pelajari Contrarian Investing, strategi berinvestasi yang memaksimalkan keuntungan dengan membeli...
Read MoreMemanfaatkan Volatilitas Pasar: Sebuah Panduan bagi Investor Menghadapi ARB 15%
“Dapatkan wawasan tentang bagaimana ARB 15% mempengaruhi investasi Anda dan...
Read MoreMenghadapi El Nino dan Volatilitas Harga CPO: Peluang Penting Bagi Investor
Jelajahi potensi investasi di pasar CPO meski ada kekhawatiran El...
Read MorePeluang Investasi di PT Vale Indonesia: Analisis Mendalam dan Langkah Divestasi
Pelajari manfaat investasi di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan...
Read MorePenurunan Harga Batu Bara 2023: Cara Investor Mengambil Keuntungan
Apakah Anda telah memperhatikan trend penurunan signifikan pada harga batu...
Read MoreInvestasi di Harum Energy: Kenaikan Pendapatan 93,5% pada Kuartal Pertama 2023
Harum Energy mencatat rekor dengan laba bersih naik 64% dan...
Read MoreInisiatif Ramah Lingkungan: PT Semen Indonesia Tumbuhkan 143 Ribu Pohon Kaliandra untuk Dekarbonisasi
Temukan bagaimana PT Semen Indonesia (SMGR) mengambil langkah penting dalam...
Read More