fbpx

Review Kinerja 5 Saham Yang Masih Undervalue Dalam Watchlist

Temukan peluang investasi terbaik di tahun 2024 dengan review mendalam saham BAYU, WEHA, PJAA, CASS, dan CAMP. Analisis cara mencari saham undervalue dan strategi menghitung undervalued stocks

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pendahuluan

Seiring optimisme kami terhadap pergerakan positif pasar pada tahun 2024, muncul pertanyaan penting: “Saham apa yang layak menjadi perhatian utama?” Pada artikel kali ini kami akan mereview 5 saham yang ada di watchlist kami yang mana menurut kami masih bisa disimpan hingga tahun 2024 nanti. 5 saham yang akan kami review ini sudah ada di E-book Watchlist. Lalu apa saja sahamnya? Mari kita bahas.

Bayu Buana Travel Services atau BAYU.

Harga saham BAYU pernah mencapai All Time Highnya di tahun 2018 hingga menyentuh level harga Rp 2.800/lembar saham. Kemudian saat ini harga saham BAYU berada di level Rp 1.455/lembar saham dimana menunjukan level valuasi PBV 1,2x dan PE Ratio 7x. Di tahun 2023 ini BAYU memiliki momentum yang bagus, yang mana kinerja BAYU mencapai All Time Highnya, harapannya di tahun 2024 kinerjanya terus naik.

Read More  Menguak Potensi January Effect di Pasar Saham 2024

Apabila kita lihat kinerja BAYU per September 2023, kinerja pendapatannya naik sebesar 42% dari 1,1 Triliun menjadi 1,6 Triliun. Kemudian laba kotornya naik 80% dari 65 Miliar menjadi 118 Miliar. Sehingga pada sisi bottom line juga mengalami kenaikan sebesar 170% dari 21 Miliar menjadi 57 Miliar.

 

White Hourse Group dengan kode saham WEHA

Meskipun saham WEHA pernah diperdagangan di level harga Rp 280/lembar saham hingga artikel ini ditulis harga saham WEHA ditutup di level Rp 169/lembar saham. Harga tersebut memiliki valuasi PBV sebesar 1,1x dengan PE Ratio 8x.

Kemudian kita lihat kinerjanya, dimana penjualan bersih WEHA naik 55%, dari 123 Miliar menjadi 190 Miliar, kemudian laba brutonya juga naik 51% dari 50 Miliar menjadi 75 Miliar. Sehingga laba bersihnya juga naik sebesar 86% dari 11 Miliar menjadi 22 Miliar.

 

Pembangunan Jaya Ancol dengan kode saham PJAA.

PJAA ini menarik karena sebelum pandemi covid-19 harga saham PJAA pernah di level harga Rp 1.600/lembar saham. Hingga Artikel ini ditulis harga saham PJAA ditutup dilevel harga Rp 910/lembar saham yang menunjukan level valuasi PBV  0,8x dengan PE ratio 6x.

Sisi pendapatan usaha PJAA naik 43% dari 630 Miliar menjadi 902 Miliar, diikuti laba bruto naik 43% dari 343 Miliar menjadi 491 Miliar. Pada sisi bottom line juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu naik 131% dari 74 Miliar menjadi 170 Miliar.

 

Cardig Aero Services dengan kode saham CASS

Saham CASS menawarkan perspektif jangka panjang yang menarik. Apabila kita lihat kinerja saham CASS secara jangka panjang, saham CASS pernah diperdagangkan di level harga Rp 1.300/lembar saham. Hingga artikel ini ditulis harga saham CASS ditutup di level harga Rp 800/lembar saham yang menunjukan level PBV 2,5x dengan PE Ratio 8x.

Read More  Saham BAYU Pariwisata: Analisis Terbaru & Prediksi 2023

Apabila kita lihat kinerja CASS per September 2023, CASS mampu membukukan kinerja pendapatan naik 29% dari 1,2 Triliun menjadi 1,5 Triliun. Kemudian pada sisi laba usaha naik 31% dari 270 Miliar menjadi 354 Miliar. Sehingga pada sisi laba bersih juga mengalami kenaikan sebesar 62% dari 90 Miliar menjadi 146 Miliar.

Campina Ice Cream Industry dengan kode saham CAMP.

Ada hal yang menarik di saham CAMP dimana pada tahun 2019 saham CAMP pernah diperdagangkan di level harga Rp 700/lembar saham. Hingga artikel ini ditulis harga saham CAMP ditutup di level Rp 374/lembar saham yang menunjukan PBV 2,3x dengan PE ratio 14x. Kami optimis harga saham CAMP mampu menyentuh level harga Rp 700/lembar saham karena pada tahun 2023 ini kinerja saham CAMP sudah berada di atas tahun 2019. Lalu bagaimana kinerjanya saat ini?

Apabila kita lihat kinerja CAMP per September tahun 2023, membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 2% dari 858 Miliar menjadi 872 Miliar, laba kotor naik 6% dari 481 Miliar menjadi 509 Miliar. Sisi bottom line juga naik sebesar 7% dari 104 Miliar menjadi 112 Miliar sehingga patut diperhitungkan.

 

Kesimpulan

Melalui analisis mendalam ini, kami harap Anda dapat mempertimbangkan beberapa saham undervalue tersebut. Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih keuntungan maksimal di tahun 2024. Untuk panduan lebih lanjut dan strategi investasi yang lebih detail, kami sarankan Anda bergabung dengan Program Value Investing Mastery. Klik gambar di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter
PROSPEK IHSG SEMESTER II 2024

PROSPEK IHSG SEMESTER II 2024

Pelajari penyebab turunnya IHSG, dampaknya, dan prospek IHSG 2024. Dapatkan...

Read More  Window Dressing Saham: Kapan dan Bagaimana Dampaknya
Read More