Analisis Mendalam Saham BAYU: Peluang Investasi Karna Sentimen Negatif
- The Investor Team
- January 31, 2024
- 12:03 pm
Daftar Isi
ToggleSebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Pengantar
Saham BAYU, atau dikenal sebagai Bayu Buana Travel services (BAYU), merupakan fokus utama dalam analisis investasi kita kali ini. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan pariwisata, BAYU memiliki sejarah panjang dan status sebagai perusahaan publik sejak 1989. Dengan kode saham “BAYU,” mari kita selami lebih dalam potensi investasi yang ditawarkan oleh perusahaan ini.
Pergerakan Harga Saham
Secara historis harga saham jangka panjang, saham BAYU pernah mencapai puncaknya di level harga Rp2.800/lembar saham pada tahun 2018 sehingga menjadikan level harga tertinggi sejak tahun 2013 lalu. Namun, seperti banyak saham lainnya, BAYU mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2020 karena dampak dari pandemi COVID-19. Pada saat penulisan artikel ini, harga saham BAYU berada di kisaran 1365, yang masih di bawah angka psikologis Rp1.400/lembar saham. Menurut analisis kami, posisi harga saat ini masih tergolong menarik untuk dipertimbangkan.
Bisnis Dan Anak Usaha Bayu
BAYU memiliki beberapa anak usaha yang termasuk dalam Grup Bayu buana TBK. yang mana ketika berbicara mengenai segmen usaha dari BAYU pasti ada divisi atau perusahaan yang dibawah payung BAYU. Seperti PT Babussalam Buana Mitra, PT Dharma Buana Experindo, PT Hula Travel Indonesia, PT Buana Gelar Pariwicara, PT Duta Buana Express, PT Bayu Buana Transport dan PT Alfaz Tour.
Lingkup Pelayanan Bayu
Berbicara mengenai bisnis travel agen ini pastinya memiliki Kerjasama dengan travel agen lainnya. Disisi lain BAYU beraliansi dengan travel dunia yaitu BCD Travel. Dimana BCD travel ini menjadi salah satu travel agen terbesar didunia.
Data Kunjungan Wisatawan
Berbicara mengenai bisnis wisata, kita juga harus melihat prospek bagaimana wisatawan yang berkunjung ke Indonesia atau keluar negeri. Data yang kami ambil diatas bisa dijadikan acuan kondisi wisatawan di Indonesia. Dari data November tahun 2023, dipertengahan tahun mengalami kenaikan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara yang terjadi karena adanya momentum liburan hingga akhirnya pada bulan November mengalami penurunan. Biasanya nanti di Bulan Desember akan terjadi kenaikan jumlah wisatawan di Indonesia.
Secara tahunan jumlah wisatawan mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 30,17%, kemudian untuk periode Januari hingga November tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022 naik sebesar 110,86%.
Kepemilikan Saham
Sebelum masuk kinerja dari saham BAYU, kita perlu perhatikan shareholder dari saham ini. Yang perlu menjadi perhatian kita yaitu kepemilikan oleh masyarakat. Posisi akhir tahun 2022 masyarakat memiliki 45,75% namun posisi akhir September 2023 kepemilikan masyarakat sebesar 56,90%, salah satu alasannya karena adanya penjualan dari PT Asuransi Bina Dana Artha TBK dan ada yang di jual ke masyarakat.
Selama perjalannya terdapat perubahan kepemilikan dari Bank Of Singapore memiliki kepemilikan kurang lebih 7%, kemudian pada bulan Januari kepemilikan dari Bank Of Singapore menjadi 0% atau sudah dijual. Kemudian Union Bancaire akhirnya memiliki kepemilikan sebesar 7,66%. Yang terpenting adalah BAYU tidak kehilangan pengendalinya yaitu Graha Sentosa yang memiliki sebesar 28,08%. Selanjutnya kita akan mereview kinerjanya.
Kinerja Perusahaan
Apabila kita lihat kinerja BAYU per September tahun 2023, kinerja pendapatan BAYU bagus, dimana Pendapatan naik 42% Dari 1,17 Triliun menjadi 1,66 Triliun. sehingga laba kotornya juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 80% dari 65,5 Miliar menjadi 118,2 Miliar. Selain itu laba bersih BAYU naik signifikan sebesar 170% dari 21,3 Miliar menjadi 57,5 Miliar.
Pendapatan tertinggi dari BAYU disumbangkan oleh pendapatan dari Tiket nonkeagenan yaitu sebesar 1,1 Triliun, kemudian pendapatan tur sebesar 266 Miliar diikuti pendapatan dari hotel sebesar 181 Miliar dan dokumen sebesar 18 Miliar.
Selanjutnya kita masuk pada kinerja jangka panjangnya. Dimana pendapatan BAYU tahun 2023 kami proyeksikan mencapai 2,2 triliun dengan laba bersih kami proyeksikan berkisar 75 miliar. Hal yang menarik dari kinerja laba yaitu saat covid-19 tahun 2020 lalu BAYU mampu mencetak laba sebesar 1,6 miliar dan tahun 2021 mencetak laba 514 miliar. Kuartal ketiga tahun 2023 ini naik 170%. Sehingga kami memproyeksikan laba full year tahun 2023 ini juga mengalami kenaikan hingga mencapai 75 miliar. Jika proyeksi ini tercapai maka laba tahun 2023 akan menjadi laba tertinggi bahkan melebihi tahun 2018, di mana di tahun 2018 harga saham BAYU mencapai All Time Highnya di level harga Rp2.800/lembar saham.
Secara valuasi PBV di harga Rp1.400/lembar saham menunjukan level PBV 1,19x. Jika proyeksi laba tahun 2023 sebesar 75 miliar tercapai maka di tahun 2023 menjadi tahun dengan kinerja tertinggi sepanjang masa dari BAYU dengan mencetak ROE 18%. Dengan ROE mencapai All Time High dan PBV 1,19x menurut kami ini masih tergolong undervalue. Karena dengan ROE yang All Time High maka PBVnya seharusnya juga sudah naik menembus All Time High. Secara valuasi PE Ratio di harga Rp1.400/lembar saham juga menunjukan PE Ratio sebesar 6x dimana ini juga menjadi PE Ratio terendah sepanjang historinya.
Selain itu kita juga perlu berbicara mengenai dividen, dalam 4 tahun terakhir BAYU konsisten bagi dividen dengan rata-rata perlembar saham mendapatkan 25 rupiah. Pada tahun 2023 lalu sebesar 50 rupiah. Kenapa BAYU bisa konsisten membagikan dividen? bahkan di tahun 2020 dan 2021 lalu saat labanya turun? jawabannya yaitu karena Kas dari BAYU yang besar dimana 60% total asset dari BAYU adalah kas. Misalkan dividen payout ratio di tahun 2023 nanti sebesar 100% dengan proyeksi laba bersih sebesar 75% maka di harga Rp1.400/lembar saham masih dapat dividen yield 15%. Apabila kita hitung dengan dividen hanya 50 rupiah maka itupun masih ada potensi dividen yield 3-4%.
Kesimpulan
Investasi pada saham BAYU menjanjikan potensi pertumbuhan yang menarik. Meskipun menghadapi tantangan, analisis menunjukkan kinerja positif, diversifikasi bisnis yang cerdas, dan stabilitas dalam kepemilikan saham.
Bagi seorang investor, selalu analisa secara mandiri sebelum memutuskan membeli suatu saham. Bergabunglah dengan program Value Investing Mastery yang dapat memberikan wawasan mendalam serta pelajari cara analisa saham yang baik dan benar. Klik gambar di bawah ini untuk informasi lengkapnya.