Merger EXCL dan FREN: Dampak & Proyeksi Masa Depan
Analisis dampak merger EXCL dan FREN bagi pemegang saham dan proyeksi kinerja perusahaan gabungan di sektor telekomunikasi.
#TumbuhDenganTenang
Merupakan platform belajar Investasi tumbuh dengan tenang yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun tanpa ribet. Dapatkan return investasi yang maksimal dengan strategi yang tepat.
Saya lahir di kota Solo sekitar 33 tahun yang lalu dan menyelesaikan Pendidikan S1 Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan pada tahun 2011 di Universitas Sebelas Maret, Solo. Pada tahun itu pula saya diterima bekerja di Bank BUMN terbesar di Indonesia saat itu melalui jalur Program Pengembangan Staf (Officer Development Program). Awal karir bekerja, saya menjabat sebagai Trade Finance Officer dimana job desc utamanya adalah financing and services untuk nasabah khusus ekspor impor. Sampai pada tahun 2014 saya dipindah ke Dealing Room sebagai Money Market Dealer yang salah satu Job Desc utamanya adalah menjaga likuiditas Bank.
Dalam perjalanannya, saya ikut terlibat kegiatan diluar pekerjaan. Pada tahun 2015 dimana saat itu terjadi market crash yang diakibatkan oleh fenomena Tappering Off dari Amerika Serikat, saya ikut terlibat menjadi salah satu anggota Bussiness Crisis Team yang diketuai langsung oleh Direktur Utama Bank BUMN, sebagai pencegahan dari terpuruknya kondisi dan kinerja perusahaan saat itu. Kemudian saya juga terlibat dalam Working Group pembuatan Code of Conduct untuk transaksi Repo antar bank yang diketuai oleh Bank Indonesia Bersama OJK. Tahun 2018 saya memutuskan keluar dari perusahaan dengan jabatan terakhir sebagai Manager dan fokus menjadi pengusaha dan juga seorang Investor Pasar Modal.
Dalam perjalanan berinvestasi di pasar modal, saya pernah melewati beberapa krisis minor seperti pada tahun 2013 (saat itu saya baru masuk di bursa saham), 2015 dan 2018. Dan juga krisis mayor seperti tahun 2020 saat ini.
Kami hadirkan bacaan yang menarik, dan penuh insights bagi para Investor
Analisis dampak merger EXCL dan FREN bagi pemegang saham dan proyeksi kinerja perusahaan gabungan di sektor telekomunikasi.
Presiden Prabowo Subianto menghadirkan berbagai kebijakan untuk memperbaiki daya beli masyarakat di tahun 2025. Bagaimana prospeknya? Simak ulasannya di sini.
PT Bank OCBC NISP Tbk mencatat pertumbuhan positif hingga kuartal III-2024. Dengan valuasi PER 6.26x dan PBV 0.76x, saham NISP masih undervalue dan layak dilirik
© 2024. All rights reserved