Temukan rahasia passive income terbaik melalui investasi saham jangka panjang. Pelajari cara mendapatkannya dan strategi investasi saham terbaik
Daftar Isi
ToggleSebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Tahun 2024 telah dimulai, dan pertanyaannya adalah, bagaimana kinerja portfolio Anda saat ini? Apakah portfolio sudah mengalahkan market? atau jangan-jangan masih di bawah market? Kami doakan portfolio teman-teman semua bisa mengalahkan market. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa investasi saham penting dan bagaimana mencapai tujuan passive income yang optimal.
Pada bulan Desember tahun 2023 lalu kami mensharingkan cara menghitung portfolio di channel youtube the investor, namun sudah kami take down. Video tersebut sebenarnya ekslusif bagi member kami saja. Namun bagi teman-teman yang belum menonton video tersebut kami memberikan kesempatan bagi kalian untuk menonton melalui link dibawah ini: https://theinvestor.id/template-portfolio-theinvestor/
Pada artikel kali ini kami akan mengajak teman-teman untuk merenungkan kenapa kita harus berinvestasi saham? Ada 3 hal mengapa kita investasi saham, yang pertama yaitu menjaga nilai mata uang dari inflasi, alias saham ini mampu memberikan return terbaik dibandingkan instrument yang lain. Kedua digunakan untuk persiapan pensiun. Yang ketiga menjadi passive income. Nomor 2 dan 3 ini bisa kita jadikan 1 poin, yaitu pensiun dan passive income.
Pertama mengenai saham yang mampu memberikan yield terbaik. Kami sudah menghitung bagaimana kinerja IHSG dibandingkan dengan instrument investasi lainnya. Instrumen lainnya kami masukan Deposito dan kupon ORI (Obligasi Negara Ritel). Pada kolom inflasi ini kami masukan data inflasi setiap tahunnya. Deposito ini adalah suku bunga bank Indonesia. Kemudian untuk kupon ORI seperti biasa bahwa setiap tahun pemerintah menerbitkan kupon ORI dan itu menjadi instrument investasi yang aman. Kemudian kolom berikutnya ada IHSG, ini mewakili saham. pada kolom diatas ada IHSG +5% dan IHSG +10%. Artinya jika kinerja portfolio kita lebih tinggi dari IHSG inilah hasilnya.
Apabila kita compoundingkan dalam waktu 14 tahun dan ini hasilnya. Untuk deposito dalam jangka waktu 14 tahun mampu memberikan return 120,65%. Bagaimana dengan ORI? artinya kita membeli ORI setiap tahun dan kupon yang kita terima kita kumpulkan untuk reinvestasi di ORI. Ternyata dalam jangka 14 tahun, total return sebesar 156,41%. Kemudian untuk IHSG sendiri tidak jauh berbeda dari kupon ORI, dimana dalam jangka waktu 14 tahun secara compounding IHSG sendiri naik 186,96%. Itulah kenapa dalam investasi saham target kita harus selalu diatas market. Jika hanya sebatas sama dengan market hasilnya tidak seberapa.
Berbeda jika kita bisa mencetak return IHSG +5%. Hasil dalam 14 tahun secara compounding sangat bagus, yaitu sebesar 443,58%. Apalagi jika kita bisa mengalahkan market 10%, hasilnya jauh lebih bagus lagi. Dimana selama 14 tahun secara compounding yield yang kita terima adalah 901%.
Dari simulasi di atas bisa kita simpulkan bahwa saham mampu memberikan return terbaik jika kita bisa mengalahkan market setidaknya 5% diatas market. Maka dari sini kami mengajak teman-teman untuk memiliki target yang realistis dan bisa konsisten yaitu IHSG +10%.
Kemudian untuk point kedua, bagaimana caranya kita pensiun atau mendapatkan passive income di saham? mengenai pensiun atau passive income di saham sebenarnya sangat sederhana. Dimana kita hanya perlu menghitung rata-rata pengeluaran kita perbulannya. Dari rata-rata tersebut kita setahunkan. Setelah itu kita bandingkan dengan perkembangan portfolio kita dalam satu tahun.
Misalkan kita hidup di Jogja, dengan penghasilan 10 juta perbulan itu sangat cukup. Anggap saja pengeluarkan kita perbulan adalah 10 juta berarti dalam waktu 1 tahun kita memerlukan dana 120 juta dan kita cadangkan dana darurat sebesar 80 juta menjadi total 200 juta pertahun dana yang kita perlukan. pertanyaan berikutnya adalah berapa dana kelolaan yang harus kita miliki? Jika kelolan kita sebesar 1 miliar membutuhkan return minimal 20% pertahun untuk bisa memenuhi kebutuhan selama 1 tahun. Bisa dikatakan jika kelolaan kita 1 miliar untuk mendapatkan 200 juta pertahun itu agak berat. Jadi minimal kelolaan kita sebesar 2 miliar untuk memenuhi kebutuhan 200 juta pertahun. Karena terkadang market itu tidak sesuai dengan yang kita inginkan, kadang akan turun kadang naik. Bisa jadi untuk mendapatkan return 20% itu sedikit sulit. Untuk itu kita harus menambah lagi danan kelolaan kita. Misalkan kelolaan kita sebesar 2 miliar artinya kita hanya butuh kenaikan yield 10% saja untuk bisa mendapatkan 200 juta per tahun. Apabila kita memilik kelolaan 2 miliar dan dalam jangka waktu 1 tahun mampu memberikan return 20% maka artinya masih ada sisanya untuk reinvestasi.
Artinya apabila kita memiliki dana kelolaan yang lebih dari kebutuhan hidup kita selama 1 tahun, disitu ada peluang untuk portfolio kita akan terus naik. Maka dari itu ada 2 hal yang perlu kita perhatikan yaitu yang pertama adalah berapa yield yang bisa kita hasilkan dan yang kedua berapa besar modal yang kita alokasikan. Pertanyaan berikutnya yaitu, bagaimana caranya kita bisa mendapatkan dana kelolaan 1 miliar atau 2 miliar tersebut? jawabannya yaitu kita harus menabung. Berapa yield yang kita hasilkan? mengenai yield ini masing-masing investor memiliki pandangan yang berbeda, kami sendiri ingin menjadi investor yang santai maka kami menerapkan kaidah value investing.
Langkah-langkah Praktis Mewujudkan Passive Income
Kaidah value investing ini sebenarnya sangat sederhana hanya 3 hal saja yang perlu diperhatikan yaitu yang pertama kita harus memiliki time horizon yang panjang, yang kedua kita harus memiliki perusahaan yang berkinerja baik dan yang ketiga kita harus membelinya di harga murah. Cukup 3 hal tersebut dan hasilnya bagi kami sangat bagus.
Sepanjang tahun 2020 hingga tahun 2023 ini kinerja portfolio kami bisa mengalahkan market. Pada tahun 2020 kinerja portfolio kami kurang maksimal karena terjadi market crash. kemudian di tahun 2021 portfolio kami bisa naik 34,65% atau selisih 24,57% dari market. Tahun 2022 kinerja portfolio kami naik 24,80% atau selisih 20,72% dari market dan di tahun 2023 lalu portfolio kami naik 30,34% atau selisih 24,18% dari market. Secara compounding Portfolio kami sudah naik 110% dibandingkan IHSG yang naik sebesar 15,5%.
Memilih menjadi Investor pasif jangka panjang itu untuk kami sangat menarik dan sangat nyaman. Apalagi bagi kalian yang memiliki kesibukan bekerja tidak bisa mengamati market harian, maka kami sarankan untuk menjadi investor jangka panjang dimana dengan menggunakan kaidah value investing mampu menaikan kinerja portfolio kita.
Dengan memahami potensi passive income melalui investasi saham, Anda dapat meningkatkan kesejahteraan finansial Anda. Bergabunglah dengan Program Value Investing Mastery untuk mendapatkan panduan lebih lanjut. Klik gambar untuk informasi lebih lanjut dan mulailah perjalanan menuju passive income yang stabil dan berkelanjutan.