Panduan Mudah Membaca Laporan Keuangan Laba Rugi Bank

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pengantar

Membaca laporan keuangan, terutama laporan laba rugi bank, merupakan keterampilan esensial bagi investor dan pemangku kepentingan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara membaca laporan laba rugi bank dengan fokus pada bank, seperti BCA (Bank Central Asia), sebagai contoh. Mari kita telusuri langkah-langkahnya dengan seksama.

 

Pengenalan Laba Rugi Bank

Laporan laba rugi bank ini tidak jauh berbeda dengan laporan laba rugi perusahaan konvensional non-bank, cuman beda istilah saja, tapi pada dasarnya juga sama. Jadi kalau kita lihat laporan keuangan non-bank, untuk laporan laba rugi biasanya atas sendiri adalah pendapatan atau penjualan, kemudian laba bruto, laba usaha, dan laba bersih, di dalam bank juga sama.

 

Contoh Laporan laba rugi BBCA tahun 2022

Jika kita lihat yang paling atas adalah pendapatan bunga, jumlah pendapatan bunga dan syariah 72 triliun, yang artinya ini adalah pendapatan bunganya atau omsetnya, omset dari BBCA selama tahun 2022 adalah 72 triliun. Kemudian beban pokoknya, atau COGS dari bisnis bank adalah beban bunga yang dibayarkan kepada nasabah simpanan, bisa kita lihat beban bunga dan syariahnya 8,2 triliun. Jadi beban bunga yang dibayarkan kepada nasabah simpanan itu 8,2 triliun. Sehingga ketemu pendapatan bunga dan syariah bersih atau laba bruto dari BBCA tahun 2022 adalah 63,9 triliun. Kemudian ada beban operasional lainnya, sehingga menghasilkan laba bersih 40,7 triliun. Jadi termasuk juga sama-sama simple, sama seperti dengan perusahaan non-bank.

 

Perbandingan Laporan Laba Rugi Bank dan Non-Bank

Kemudian di sini sebenarnya perbedaan antara laporan laba rugi non-bank dengan bank itu hanya istilahnya saja, yang pertama kalau laba rugi non-bank itu pendapatannya hasil penjualan produk kalau pendapatan utama bank adalah bunga kredit dan bunga investasi. HPP non-bank itu biaya produksi, dan untuk HPP bank adalah bunga simpanan maupun bunga obligasi yang diterbitkan, jadi kalau bank ini menerbitkan obligasi dia membayar kupon, itu juga masuk HPP-nya perusahaan bank. Beban usaha seperti gaji, dan promosi itu juga sama. Cuman bedanya untuk beban keuangan ketika perusahaan non-bank ini menerbitkan obligasi atau pinjam di bank, kalau yang di bank itu sudah masuk yang sebelumnya tadi. Kemudian pendapatan lain-lain untuk bank ini ada seperti provisi maupun capital gain, jadi bank ini karena juga jual beli surat utang, maka disitu ada capital gain. Beban usaha sama dengan gaji dan promosi, ada juga beban pph dan laba bersih. Jadi laporan laba rugi bank dan non-bank itu tidak jauh berbeda.

Rasio di dalam laporan laba rugi bank yang perlu diketahui, pertama ada net interest income (NII), ini adalah gross profit margin-nya bank alias pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Kemudian ada net interest margin (NIM), ini berbeda dengan NII, kalau NIM ini adalah pendapatan bunga bersih dibandingkan dengan aktiva produktif, jadi pendapatan bunga bersih atau laba bruto tadi dibandingkan dengan aktiva produktif atau aset-aset yang memberikan pendapatan bunga seperti kredit dan juga efek-efek. Kalau misalkan bank ini memegang surat utang atau obligasi disitu menghasilkan pendapatan bunga, maka disitulah masuk kategori sebagai aktiva produktif. Kemudian ada pengaruhnya, rasio NPL terhadap NIM, kemudian CASA terhadap NIM ini juga pengaruh. Jadi, kalau NPL ini kecil akan membuat NIM besar, dan kalau CASA besar maka akan membuat NIM juga besar. NPL adalah non-performing loan, dan CASA adalah dana murah atau current account saving account alias tabungan dan giro diluar deposito. Kemudian ada rasio BOPO, adalah beban operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional, ini mengetahui tingkat efisiensi perbankan. Kemudian yang terakhir juga tidak kalah penting yaitu ROE, laba bersih dibandingkan dengan ekuitas, ini sama seperti perusahaan-perusahaan non-bank.

Empat rasio ini adalah rasio yang sangat penting di dalam perbankan yang perlu kita lihat, karena dengan kita memegang empat rasio ini kita jadi tahu kira-kira banknya ini bagus atau tidak, meskipun memang ada banyak rasio yang ada di perbankan. Tapi paling tidak khusus untuk laporan laba rugi, kita bisa melihat empat rasio ini.

 

Kesimpulan

Dengan artikel ini, kami berharap Anda dapat membaca laporan laba rugi bank dengan lebih percaya diri dan membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Mengerti laporan laba rugi bank adalah langkah awal untuk membuat keputusan investasi yang cerdas. Untuk pemahaman yang lebih mendalam dan mengasah keterampilan value investing Anda, bergabunglah dengan program Value Investing Mastery kami. Klik gambar di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut