Daftar Isi
ToggleSebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Dalam dunia investasi saham, ada berbagai strategi yang bisa digunakan untuk mencapai keuntungan maksimal. Salah satunya adalah dengan memahami konsep stock split. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian stock split, contoh perhitungannya, serta manfaatnya bagi perusahaan dan investor. Yuk, simak ulasannya.
Ketika kita masuk ke dunia investasi saham, kita menemukan banyak istilah-istilah baru. Seperti right issue, dividen, buyback saham, stock split, dan lain sebagainya. Sehingga kita sering kebingungan mengenai istilah tersebut, jadi dalam artikel ini kami akan mengulas mengenai apa itu stock split. Seperti apa contoh perhitungannya dan manfaatnya? Mari kita bahas.
Stock split atau pemecahan saham adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan membagi lembar sahamnya menjadi lebih banyak, sementara harga per sahamnya akan berkurang. Namun, apa alasan perusahaan melakukannya? Apakah ada manfaatnya bagi kita seorang investor?
Stock split biasa dilakukan oleh suatu perusahaan ketika harga sahamnya telah mengalami kenaikan dengan signifikan, sehingga harga sahamnya sulit terjangkau oleh para investor. Dengan hal ini tujuan perusahaan melakukan stock split adalah untuk membuat harga saham menjadi lebih terjangkau kepada para investor yang ingin membeli saham perusahaan tersebut. Contohnya perusahaan membagi satu sahamnya menjadi dua saham, maka setiap investor yang memiliki saham tersebut akan mempunyai dua saham untuk satu saham yang mereka miliki sebelumnya, dan harga sahamnya akan turun mengikuti rasio stock splitnya seperti menjadi setengah karena rasionya 1:2, misal sebelumnya harga Rp 1.000, setelah stock split 1:2 maka harga sahamnya akan menjadi Rp 500, atau jika 1:5 maka harga saham yang semula Rp 1.000 menjadi Rp 200.
Apakah investor dirugikan karena turunnya harga saham? Tentu saja tidak, seperti penjelasan di atas bahwa setelah perusahaan melakukan stock split, maka tiap investor itu akan mempunyai dua saham dari satu saham yang dimiliki sebelumnya. Hitungan sederhananya seperti ini.
Posisi perusahaan belum melakukan stock split, dan kita memegang sahamnya sebesar 100 lembar saham. Kemudian setelah perusahaan memutuskan melakukan stock split dengan rasio 1:2, maka saham yang kita miliki sebesar 100 lembar saham tersebut akan menjadi 200 lembar saham. Dan harga sahamnya Rp 1.000, maka setelah stock split menjadi Rp 500. Secara nominal keseluruhan sama saja, dimana 100 lembar saham dengan harga Rp 1.000, jika dihitung dalam lot maka kita pegang 1 lot sebesar Rp 100.000, sedangkan setelah stock split kita pegang dua lot, dengan harga Rp 500 per lembar saham, kalau kita kali maka menjadi Rp 100.000 juga. Jadi perbedaannya hanya di bagian lembar saham atau lot-nya bertambah, dan harga sahamnya turun, namun secara nominal keseluruhannya masih sama yaitu Rp 100.000.
Bagi perusahaan, stock split memiliki manfaat karena likuiditas sahamnya akan meningkat, karena lebih banyak saham yang beredar untuk diperjualbelikan, dan harga sahamnya menjadi lebih rendah, serta tentu saja jika didukung dengan fundamental perusahaan yang bagus, maka banyak investor yang akan melakukan jual beli saham perusahaan tersebut.
Sedangkan manfaat untuk investor, harga sahamnya lebih terjangkau ketika kita ingin membeli sahamnya. Kemudian dengan hal ini kita bisa melakukan diversifikasi juga dengan membeli saham yang lain.
Banyak perusahaan yang telah melakukan stock split ini, diantaranya seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Temas Tbk (TMAS), PT Bank Mandiri (BMRI), dan lain sebagainya. Kita bisa mencarinya di pengumuman yang tersedia pada website Bursa Efek Indonesia.
Jadi untuk kesimpulannya, stock split merupakan strategi yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan dalam meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya, hal ini merupakan langkah dalam mempermudah investor untuk berinvestasi di saham tersebut karena harga sahamnya yang menjadi lebih terjangkau.
Untuk informasi lebih lanjut tentang investasi saham dan strategi investasi yang tepat, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam program Value Investing Mastery kami. Klik gambar di bawah ini untuk informasi lebih lanjut dan mulai investasi dengan cerdas