Tips Review Saham: Panduan Bagi Investor Saat Rilis Laporan Keuangan Terbaru
Pelajari tips review saham agar bisa mengambil keputusan yang tepat sebagai investor saat emiten merilis laporan keuangan terbaru. Temukan strategi investasi yang sesuai dengan kinerja perusahaan per tahunan dan per kuartalannya.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.
INI YANG DILAKUKAN SAAT RILIS LAPORAN KEUANGAN TERBARU !!!
Beberapa emiten akan merilis laporan keuangan terbaru atau full year 2022. Ketika emiten mulai merilis laporan keuangan terbaru, kita sebagai investor mulai bekerja dengan mereview saham-saham yang kita miliki, apakah masih layak untuk di hold atau tidak. Pada artikel ini akan membahas mengenai tips review saham yang kami miliki. Sebelum ke pembahasannya jangan lupa like, share dan follow kami untuk mendapatkan informasi seputar saham.
Berikut ini beberapa tips review saham. Tips yang pertama adalah mengingat kembali alasan membeli saham tersebut beserta dengan skenarionya. Ketika saham yang kita miliki sudah merilis laporan keuangan terbaru, sebaiknya lihat kembali bagaimana kinerja perusahaan per tahunan dan per kuartalannya, apakah di Q4 kinerjanya sudah sesuai skenario atau tidak. Jika masih sesuai dengan skenario, kita perlu proyeksi kembali apakah di tahun 2023 ada potensi kinerjanya naik atau justru menurun. Dan jika kinerjanya sesuai skenario dan proyeksi tahun 2023 ini ada peluang untuk kinerjanya naik sebaiknya tetap meng-hold saham tersebut. Berbeda jika kinerja perusahaan tidak sesuai dengan skenario, dan proyeksi untuk tahun 2023 peluang naiknya juga kecil, maka disitu dapat menjual sebagian atau bahkan seluruhnya walaupun dalam kondisi kita harus Cut Loss. Misalkan dalam sektor retail, ada beberapa produk tertentu atau premium yang seharusnya di Q4 tahun 2022 kinerja perusahaannya naik, biasanya hal ini karena produk-produk premium di akhir tahun menawarkan diskon secara besar-besaran dengan masyarakat yang sudah memiliki bonus tahunan. Namun biasanya di Q1 2023 justru akan menurun, hal ini merupakan kondisi yang wajar. Jika kinerja perusahaan di Q4 menurun, maka kemungkinan berat di Q1 2023 kinerjanya akan naik, maka yang dapat kita lakukan adalah merelakan dengan menjual saham tersebut atau Cut Loss.
Kemudian tips yang kedua yaitu mereview kembali komposisi saham di portfolio. Kita dapat melihat kembali dari saham yang kita pegang, mana kira-kira saham yang berpotensi menjadi saham pemenang. Setelah mereview kembali dan kita temukan saham yang berpotensi menjadi pemenang, kemudian kita lihat porsinya apakah porsinya kecil atau besar. Jika memiliki porsi yang kecil, maka kita dapat menambah paling maksimal sebesar 25%. Lalu kita lihat kembali jika kira-kira saham untuk tahun ini belum berpotensi kinerjanya naik. Dan disitu kita lihat, jika saham tersebut memiliki porsi yang besar, hal yang dilakukan yaitu akan mengurangi dan membelikan ke saham yang berpotensi menjadi pemenang. Disini ditekankan bahwa pentingnya melihat porsi saham di dalam portfolio, karena jika kita sudah memiliki saham pemenang dengan porsi besar dan terjadi di tahun 2023 ini kinerja portfolio kita akan naik, begitupun sebaliknya jika saham pemenang memiliki porsi yang kecil, maka kinerja portfolio kita tidak akan naik. Misalkan kita mempunyai saham pemenang di tahun 2023 naik sebesar 100% namun porsi terhadap keseluruhan di portfolio kita hanya sebesar 5% hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja portfolio kita menjadi naik. Berbeda jika memiliki saham pemenang dengan porsi sebesar 25%, maka kinerja portfolio kita akan naik. Begitupun sebaliknya, misalkan kita mempunyai saham yang kita anggap masih belum mengalami kenaikan pada kinerjanya dan terkena sentiment negatif yang membuat kondisi harga sahamnya nyangkut. Dan jika terjadi kondisi seperti ini sedangkan porsi saham yang kita miliki hanya 5%, maka hal ini tidak akan menjadi pengaruh besar terhadap kinerja portfolio kita. Beda hal nya jika kita membeli saham tersebut dan harga sahamnya turun di tahun 2023 ini sedangkan porsinya sebesar 30-40%, hal ini akan membuat portfolio kita akan menurun dan membuat kinerjanya juga tetap.
Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya!
Erose Perwita
Author | Founder theinvestor.id