Tips Analisis Arus Kas: Likuiditas & Keuangan Perusahaan

Temukan cara efektif menganalisis arus kas untuk menilai likuiditas dan keberlanjutan keuangan perusahaan. Pelajari trik dari para ahli untuk investasi saham yang lebih aman

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Mengapa Analisis Arus Kas Begitu Penting?

Anda merasa bingung dan tidak nyaman saat memegang saham karena kurangnya pemahaman terhadap neraca keuangan perusahaan? Anda bukan satu-satunya. Banyak investor merasa demikian dan akhirnya membuat keputusan investasi yang buruk. Kenapa? Karena mereka melupakan satu hal penting—analisis arus kas. Ketidaknyamanan ini bukan tanpa alasan. Neraca keuangan yang tidak sehat bisa menyebabkan perusahaan gagal membayar utangnya, terutama utang obligasi. Hasilnya? Saham perusahaan bisa di-suspend dari bursa, dan Anda bisa kehilangan 100% dari investasi Anda. Jangan khawatir, solusi ada di depan mata. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menganalisis arus kas untuk mengevaluasi likuiditas dan keberlanjutan keuangan perusahaan.

Pentingnya Neraca dalam Investasi Saham

Menurut kami neraca menggambarkan kesehatan perusahaan. Semakin sehat neraca perusahaan, semakin nyaman kita hold saham. Sebaliknya, semakin tidak sehat neraca perusahaan, semakin tidak nyaman kita hold saham. Analisa arus kas bukan untuk melihat pergerakan harga saham, karena pergerakan harga saham bisa dilihat melalui analisa kinerja perusahaannya. Analisa neraca perusahaan berguna untuk memberikan kenyamanan saat hold saham. Dari neraca banyak pos yang perlu kita lihat, seperti piutangnya, persediaan dan asetnya. Menurut kami ada satu hal yang sangat penting saat kita melihat neraca, yaitu apakah ada potensi perusahaan gagal bayar atau tidak. Kenapa? karena ketika nanti perusahaan gagal bayar kewajibannya gagal bayar utangnya terutama utang obligasi, sehingga memiliki potensi untuk sahamnya di suspend dari bursa. Ketika sahamnya di suspend, maka kita kehilangan 100% uang kita yang dibelikan saham tersebut. Dibawah ini kami memberikan contoh.

Dalam melihat liabilitasnya, kami selalu melihat hutang banknya seperti diatas, dimana utang bank jangka pendeknya sebesar USD 62 Juta dan dibagian lancar atas liabilitas jangka panjang, utang bank sebesar USD 68 Juta. Selain itu kami juga melihat utang obligasinya. Dimana pos tersebut adalah pos yang berbahaya, apabila pos kewajiban tersebut tidak bisa dibayar bunganya saja, seketika saham tersebut dapat tersuspend dan akan ada aset yang disita oleh bank sehingga akan mengganggu kinerja dari perusahaan tersebut. Hal ini berbeda ketika kami melihat utang usaha jika utang usahanya besar, itu akan menjadi kabar bagus yang mana utang usaha ibarat ada orang lain atau pihak ketiga yang rela memberikan barangnya dulu ke kita dan bayarnya nanti.

Kembali lagi di pos liabilitas, dimana total utang bank yang harus dibayar oleh perusahaan kurang lebih USD 120 Juta alias ini harus dibayar menggunakan kas.

Apabila kita melihat asetnya, pada pos kas dan setara kas perusahaan hanya memiliki USD 3,7 juta saja, dimana apabila digunakan untuk membayar semua utang bank tadi, kasnya tidak akan cukup. Bahkan ketika persediaan sebesar USD 49 juta terjual semua dan membayar utang bank tersebut, masih belum cukup. Bisa disimpulkan likuiditas perusahaan diatas sedang kering, sehingga kita perlu data tambahan yang dapat menambah keyakinan kita bahwa walaupun aset lancarnya kecil, ataupun kasnya kecil perusahaan bisa membayar kewajibannya. Maka kita perlu melihat laporan arus kasnya.

Apabila dilihat dari laporan arus kasnya, kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi pada bulan Juni 2023 sebesar USD 60 Juta. Artinya kalau kita anggap per Q2 perusahaan bisa menghasilkan kas bersih sebesar USD 60 Juta, maka itungan kita setahun bisa sebesar USD 120 Juta. Artinya perusahaan masih bisa membayar liabilitas atau utang bank jangka pendeknya. Kemudian kita juga bisa melihat pada pos penerimaan kas dari pelanggan, dimana pada kuartal kedua tahun 2023 perusahaan menerima kas dari pelanggan sebesar USD 120 Juta. Penerimaan kas dari pelanggan yang besar ini perlu juga kita bandingkan dengan pendapatannya

Dari pendapatannya, perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD 115 Juta. Artinya semua pendapatan perusahaan, semua penjualan perusahaan di bayar secara cash dan sebagian piutang yang sudah dibayar. Dari data di atas, dapat kita simpulkan bahwa walaupun kondisi likuiditas kering dan utang jangka pendeknya besar, tapi disini bisa kita simpulkan perusahaan masih memiliki kemampuan untuk membayar kewajibannya. Jangan lupa pada pos utang bank jangka pendek paling atas tadi yang sebesar USD 62 Juta dimana utang bank jangka pendek yang bisa diperpanjang. Utang bank sendiri ada 2 yaitu utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang. Jika utang bank jangka panjang sudah jatuh tempo maka wajib dilunasi namun apabila utang bank jangka pendek masih bisa diperpanjang dan tidak harus dilunasi saat itu juga.

Kesimpulan: Membaca Arus Kas sebagai Indikator Kesehatan Keuangan

Di atas adalah contoh kami saat melakukan analisa perusahaan yang kondisi likuiditasnya seret. Tentu saja ini harus bersamaan dengan risk profile kita, apakah dengan pola tersebut kita nyaman untuk hold atau tidak.

Melalui analisis ini, kita bisa menyimpulkan bahwa meskipun perusahaan memiliki masalah likuiditas, arus kas yang sehat menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu membayar kewajibannya. Selalu ingat untuk mempertimbangkan profil risiko Anda sendiri dalam membuat keputusan investasi.

Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana menganalisis arus kas dan berbagai aspek lainnya dalam dunia saham, kami menawarkan sebuah program yang cocok untuk Anda, yaitu “Value Investing Mastery”. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dan meningkatkan keahlian Anda dalam berinvestasi.

Dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik dan merasa lebih nyaman saat memegang saham. Jadi, mengapa menunggu? Bergabunglah sekarang!

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter