STORY HARUM ENERGY KE BISNIS NIKEL – The Investor Artikel

Telusuri jejak ekspansi HRUM di industri nikel sejak 2020. Analisis investasi, potensi kinerja, dan dampak harga nikel global. Pelajari lebih lanjut!

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Investasi di HRUM

Sejak tahun 2020, bisik-bisik mengenai akuisisi HRUM dalam bisnis tambang nikel mulai terdengar. Namun, pada saat itu, sektor nikel HRUM belum memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Hanya pada tahun 2022 sektor ini mulai memperlihatkan potensinya, meski masih dalam skala yang terbatas.

STORY HARUM ENERGY KE BISNIS NIKEL

Kabar mengenai akuisisi HRUM ke tambang nikel sudah dimulai sejak tahun 2020 silam, tetapi waktu itu sektor nikelnya belum terlalu menghasilkan. Sektor nikel di HRUM baru mulai kelihatan sejak pada tahun 2022 lalu dan itupun masih sangat terbatas. Berikut jejak langkah ekspansi HRUM ke segmen nikel
Pubex HRUM 2023

Pada semester II tahun 2020 lalu, HRUM untuk pertama kalinya masuk ke industri nikel melalui pembelian 4.7% kepemilikan saham NIC (perusahaan tambang nikel yang listing di bursa Australia). Dan kepemilikan ini bertambah sampai dengan 6.5% pada pertengahan tahun 2021. Total dana investasi HRUM yang masuk ke NIC sebesar kurang lebih $98 Juta. Pada semester I tahun 2023, nilai tercatat investasi HRUM di NIC naik menjadi $151 Juta, artinya dari investasi HRUM ke NIC sudah menghasilkan laba (baik itu laba atas kenaikan valuasi maupun laba dari operasional) sekitar $50juta.

Neraca Pos Investasi Pada Entitas Asosiasi HRUM Q2 2023

Dan kita tahu bahwa saat inipun UNTR melalui anak perusahaannya yaitu PT Danusa Tambang Nusantara juga masuk ke NIC dengan membeli sekitar 19,9% kepemilikan NIC.

Kontan tanggal 10 Juni 2023

NIC sendiri merupakan salah satu perusahaan nikel yang cukup diperhitungkan di Indonesia karena walaupun saat ini NIC listing di bursa Australia, sebenarnya NIC juga memiliki tambang nikel di Indonesia.

Kemudian pada awal tahun 2021 HRUM melalui anak perusahaannya yaitu PT Tanito Harum Nickel (THN) membeli sekitar 24.5% kepemilikan saham PT Infei Metal Industry (IMI). Dan kepemilikan terhadap IMI terus naik mencapai sampai 49% pada akhir tahun 2021. Total investasi HRUM yang masuk ke IMI mencapai $137 juta. IMI merupakan perusahaan yang bergerak di industri pemurnian nikel (smelter) dan baru beroperasi di awal tahun 2022. Sampai dengan posisi Q2 2023 nilai tercatat investasi HRUM di IMI mencapai $178 Juta, artinya dari investasi HRUM ke IMI sudah menghasilkan laba sekitar $41juta.

Neraca Pos Investasi Pada Entitas Asosiasi HRUM Q2 2023

Masih pada awal tahun 2021 HRUM melalui anak perusahaan yang sama yaitu (THN) membeli sekitar 51% kepemilikan saham PT Position (POS) dengan biaya perolehan $80Juta. POS adalah perusahaan non-publik yang bergerak di industri pertambangan nikel (produsen nikel). Dari biaya perolehan tersebut, HRUM dapat tambahan properti pertambangan sebesar $205juta. Dan sampai Q2 2023, tambang dari POS belum menghasilkan laba (karena memang masih dalam tahap kosntruksi). Dari informasi managemen, perkiraan PT POS mulai beroperasi pada kuartal IV 2023.

Berlanjut di kuartal II tahun 2022 HRUM melalui anak perusahaan yang lainnya yaitu PT Harum Nickel Industry (HNI) membeli sekitar 20% kepemilikan saham PT Westrong Metal Industry (WMI) dengan biaya perolehan $75Juta. WMI adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pemurnian (smelter) nikel. Sampai dengan kuartal II tahun 2023 PT WMI masih mencatat kerugian dikarenakan smelter WMI sendiri masih dalam tahap konstruksi dengan perkiraan mulai beroperasi pada kuartal IV 2023.

Neraca Pos Investasi Pada Entitas Asosiasi HRUM Q2 2023

Dengan berbagai ekspansi HRUM di industri nikel, membuat posisi neraca khususnya di aset tidak lancar pada pos “Investasi Pada Entitas Asosiasi” dan “Properti Pertambangan” sepanjang 2 tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan. Jika kita hitung total nilai dari kedua pos ini mencapai $ 662 juta atau 51% dari seluruh aset atau 87% dari seluruh aset tidak lancar yang dimiliki HRUM. Artinya 2 pos inilah yang menjadi bisnis utama dari HRUM (yaitu nikel).

Sampai disini kita bisa menarik kesimpulan bahwa harga saham HRUM kedepan akan lebih dipengaruhi dari kinerja segmen nikel dibandingkan dengan segmen batubara. Dan kinerja segmen nikel terbesar lebih dipengaruhi oleh kinerja dari 3 entitas asosiasi dan 1 anak usahanya yaitu PT IMI, PT WMI, NIC dan PT POS.

Dari keempat perusahaan tersebut, baru PT IMI dan NIC yang telah menghasilkan laba. Sedangankan PT WMI dan PT POS masih belum memberikan kontribusi laba karena masih dalam tahap konstruksi (belum beroperasi). Dan kabarnya PT WMI memiliki kapasitas produksi 2x lebih besar dibandingkan PT IMI. Artinya akan ada potensi penambahan laba yang cukup signifikan jika 2 perusahaan nikel ini sudah mulai beroperasi.

Kemudian mengenai harga nikel itu sendiri, saat ini harga nikel global masih kurang begitu bagus. Salah satu faktornya adalah permintaan dari China yang melambat akibat ekonomi China yang sedang lesu. Skenario kami adalah di tahun 2024 nanti dimana semua tambang nikelnya HRUM sudah beroperasi kemudian ekonomi China yang membaik sehingga membuat harga nikel global menguat maka disitulah puncak kinerja HRUM di segmen nikelnya.

Dan untuk saat ini segmen batubara masih menjadi penghasilan utama dari bisnis HRUM. Jadi bisa dibilang kenaikan harga saham HRUM beberapa waktu ini adalah akibat dari kenaikan harga batubara dan belum dari nikelnya.

Laporan Laba / Rugi HRUM Q2 2023

Advance

Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut tentang dunia investasi dan bagaimana menilai potensi sebuah perusahaan seperti HRUM, bergabunglah dengan program Value Investing Mastery. Klik gambar di bawah untuk mulai perjalanan investasi Anda. Informasi dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi atau rekomendasi. Sebelum membuat keputusan investasi, sebaiknya konsultasikan dengan penasihat keuangan atau profesional lainnya untuk memastikan bahwa Anda mempertimbangkan semua risiko, kelayakan, dan variabel lainnya. Penulis atau platform ini tidak bertanggung jawab atas keputusan yang Anda buat berdasarkan informasi yang disediakan dalam artikel ini.
Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter