Analisis mendalam mengenai kenaikan saham PT Hartadinata Abadi (HRTA) di...
Read MoreAnalisis dampak penurunan inflasi AS 2023 terhadap pasar saham Indonesia. Pelajari tentang sektor-sektor unggulan dan strategi investasi yang efektif. INFLASI AS TURUN! INI SEKTOR YANG BAKAL UNTUNG Di tanggal 12 Juli 2023 Amerika mengumumkan tingkat inflasi dimana angka inflasi sebesar 2,97%. Pengumuman ini akhirnya di respon market secara positif yang membuat indeks di Amerika pada naik, selain indeks di Amerika, Indeks di Indonesia juga mengalami kenaikan.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Bukankah menggembirakan saat kita mendengar berita baik dari dunia ekonomi global, Di tanggal 12 Juli 2023 Amerika mengumumkan tingkat inflasi dimana angka inflasi sebesar 2,97%. Pengumuman ini akhirnya di respon market secara positif yang membuat indeks di Amerika pada naik, selain indeks di Amerika, Indeks di Indonesia juga mengalami kenaikan. Mendekati pengumuman inflasi hingga artikel ini dibuat, IHSG telah naik 4%. Tentu saja kenaikan terhadap IHSG ini artinya market sudah dalam fase bullish. Bagaimana tingkat inflasi ini mempengaruhi market? dan bagaimana kondisi dan proyeksi market kedepan?
tentu saja kita harus bertanya: bagaimana tingkat inflasi ini mempengaruhi market dan apa proyeksi pasar ke depannya? Penurunan inflasi bukan hanya sebuah angka dalam berita, melainkan memiliki dampak yang nyata dan signifikan pada pergerakan pasar. Untuk memahami dampaknya, kita harus melihat kembali pergerakan IHSG dan faktor-faktor yang mempengaruhinya selama setahun terakhir.
Apabila kita lihat pergerakan IHSG sepanjang tahun 2022 hingga pertengahan 2023 ini pergerakannya sangat volatile. Pernah menyentuh level harga Rp 7.300 di bulan April 2022 kemudian anjlok mencapai level harga Rp 6.600. Pada bulan September tahun 2022 IHSG Kembali menyentuh level harga Rp 7.300. Sebelum akhirnya hingga akhir 2023 IHSG cenderung menurun dan sulit sekali untuk menembus level harga Rp 7.000 kembali. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan suku bunga Fed.
Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) dapat mempengaruhi IHSG?
Pada tahun 2022 lalu, The Fed naik dari level 0,25% di awal tahun 2022 tiba-tiba naik hingga saat ini posisinya mencapai 5,25%. Kenapa The Fed bisa memengaruhi market IHSG? Hal ini dikarenakan ketika suku bunga The Fed naik artinya yield Amerika juga naik. Ketika Yield di Amerika naik, maka investor-investor asing di Indonesia atau negara lain diluar negara Amerika semua Kembali ke Amerika, yang berarti ada Capital Outflow dari luar Amerika, masuk ke Amerika yang membuat market global dan Indonesia menjadi sepi. Alasan suku bunga The Fed Naik ini adalah karena inflasi di Amerika.
kenaikan suku bunga Fed.
Apabila kita lihat kurs dolar terhadap rupiah, dimana kurs dolar mengalami kenaikan di tahun 2022 lalu, dari level Rp 14.200 naik hampir menyentuh harga Rp16.000. Pada tahun 2023 ini kurs dolar mulai menurun hingga artikel ini dibuat kurs dolar dibawah Rp 15.000. Ini juga menjadi kabar baik bagi Indonesia.
Tingkat inflasi di Indonesia juga mengalami perbaikan. Dengan puncak inflasi di bulan September tahun 2022 dimana tingkat Inflasi hampir menyentuh level 6%. Kemudian di pertengahan tahun 2023 ini, inflasi di Indonesia sudah membaik, dimana tingkat inflasi terakhir di Indonesia menyentuh level 3,52%. Nah jika inflasi di Indonesia juga menurun, ada kemungkinan bank Indonesia juga berpotensi menurunkan suku bunga.
Suku bunga Indonesia saat ini menyentuh 5,75%, harapannya dengan inflasi menurun paling tidak kita tidak akan melihat suku bunga Indonesia akan naik. Ketika suku bunga di Indonesia di turunkan, ini menjadi kabar baik untuk perekonomian kita.
Pada dasarnya, penurunan inflasi AS membuka peluang bagi Indonesia. Dengan prospek penurunan suku bunga Amerika, investor Amerika dapat mencari instrument investasi dengan yield yang lebih tinggi di luar Amerika, termasuk di Indonesia. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kurs dolar, yang berdampak pada penguatan rupiah dan potensi penurunan inflasi di Indonesia. Selain itu, sektor tambang emas, properti, dan consumer goods berpotensi mendapatkan manfaat dari kondisi ini.
Analisis mendalam mengenai kenaikan saham PT Hartadinata Abadi (HRTA) di...
Read MorePelajari peluang dan tantangan IDXCarbon, langkah Indonesia menuju Net Zero...
Read MorePelajari strategi investasi IHSG tahun 2023! Dapatkan tips untuk pemula...
Read MoreTelusuri detail kinerja INKP di 2023! Pelajari langkah ekspansi, alasan...
Read MoreTelusuri detail kinerja INKP di 2023! Pelajari langkah ekspansi, alasan...
Read MoreTelusuri analisis mendalam kinerja keuangan Kalbe Farma (KLBF) di Q2...
Read MorePahami kapan saat tepat menjual saham dengan teknik rebalancing, switching,...
Read MoreUlasan mendalam 7 saham IPO di tahun 2023 dengan kenaikan...
Read More