Optimalkan investasi saham akhir tahun Anda dengan analisis mendalam. Temukan peluang investasi di saham transportasi, pariwisata, dan ritel
Daftar Isi
ToggleSebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Seiring mendekatnya tahun baru dan natal yang telah usai akan menjadi hal positif terhadap beberapa sektor di Indonesia. Saat periode nataru, menjadi kesempatan yang bisa digunakan sebagai waktu untuk pulang kampung, liburan bersama keluarga atau teman, berkunjung ke rumah saudara, dan sebagai waktu perayaan bersama. Dan tentu saja dengan banyaknya orang berlibur akan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Meningkatnya mobilitas ketika momen nataru ini, tentu akan memberikan dampak positif pada sektor-sektor usaha ritel, transportasi, dan pariwisata. Karena ketika pulang kampung atau berlibur, pasti banyak yang akan melakukan pembelian makanan minuman, menggunakan transportasi umum, dan mengunjungi tempat wisata untuk menikmati musim liburan. Dan banyak perusahaan yang akan melakukan promosi harga diskon akhir tahun, yang tentu bisa meningkatkan pembelian konsumen.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Sandiaga Uno juga memprediksikan jika nataru kali ini akan memberikan kontribusi sampai Rp 120 triliun terhadap perekonomian Indonesia. Jadi, dari hal tersebut akan menjadikan sektor usaha ritel, transportasi, dan pariwisata bisa diuntungkan.
Artikel ini akan mencoba me-review saham yang bergerak di sektor-sektor tersebut dan apakah ketika ada momen nataru atau di kuartal keempat, kinerja perusahaan-perusahaan ini bisa bagus.
Pertama dari sektor ritel, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT). Pergerakan harga sahamnya sepanjang tahun 2023 ini tercatat sudah naik 9,8% yang ditutup di level Rp 2.910/lembar saham.
Sebelum membahas kinerja secara kuartalan di kuartal keempat secara histori. Kita bahas dulu kinerja saat ini, dimana kinerja secara yoy pada kuartal ketiga tahun 2023 ini juga bagus, dimana pendapatan neto naik 10,9% menjadi Rp 80 triliun dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp 72,1 triliun. Laba brutonya naik 14% menjadi Rp 16,8 triliun dari sebelumnya Rp 14,8 triliun.
Laba bersihnya naik 25,1% dari sebelumnya Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2,1 triliun.
Kemudian kinerja secara kuartalan di momen nataru atau kuartal keempat, kalau kita lihat sejak tahun 2020, kinerja di kuartal keempat secara kuartalan terus mengalami kenaikan bahkan signifikan untuk kenaikan laba bersihnya. Jadi disini memperlihatkan jika permintaan masyarakat terhadap pembelian makanan dan minuman di sektor ritel meningkat saat momen nataru. Dan kalau kita merasakan sendiri juga memang seperti itu yang terjadi di sekeliling kita.
Kedua dari sektor transportasi, kita ambil saham PT WEHA Transportasi Indonesia (WEHA). Pergerakan harga saham WEHA di tahun 2023 ini sudah naik cukup tinggi yaitu 54,5%, yang ditutup di level Rp 170/lembar saham.
Kinerja di kuartal ketiga tahun 2023 ini juga sangat bagus, secara yoy pendapatan naik 54,6% menjadi Rp 190,6 miliar dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 123,2 miliar. Sedangkan laba brutonya naik 51,3% menjadi Rp 75,7 miliar dari sebelumnya Rp 50 miliar.
Kemudian laba bersihnya tercatat mengalami kenaikan 86,4% menjadi Rp 22,3 miliar dari sebelumnya Rp 11,9 miliar.
Lalu bagaimana kinerja ketika momen nataru atau kuartal keempat? Disini terlihat sejak tahun 2021 sampai 2022 kinerja di kuartal keempat secara kuartalan selalu mengalami kenaikan, dan naiknya cukup bagus juga. Meskipun pada kuartal keempat tahun 2020 ada kerugian yang dimana kerugiannya juga turun dibandingkan kuartal ketiga tahun 2020, kerugian ini wajar karena pandemi.
Saham WEHA ini masuk di ebook watchlist saham kami dan Anda bisa download E-book Watchlist-nya secara gratis.
Saham yang ketiga kita ambil dari sektor pariwisata, yaitu Pembangunan Jaya Ancol (PJAA). Harga saham PJAA di tahun 2023 ini tercatat naik 32% yang ditutup di level Rp 950/lembar saham.
Kinerja kuartal ketiga tahun 2023 secara yoy pendapatannya naik 43% menjadi Rp 902,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 630,4 miliar, dan laba brutonya juga naik 43% menjadi Rp 491,9 miliar dari sebelumnya Rp 343,1 miliar.
Untuk laba bersihnya naik signifikan, dimana naik 131% menjadi Rp 170,8 miliar dari sebelumnya Rp 74 miliar.
Sedangkan kinerja secara kuartalan di kuartal keempat, di tahun 2020 dan 2021 pendapatannya bisa naik signifikan, namun bottom line masih tertekan yang mencatatkan kerugian karena bebannya yang besar, dan tentu saja karena ini adanya dampak dari pandemi. Dan di kuartal keempat tahun 2022 kemarin sudah mencatatkan kenaikan kinerja cukup signifikan, dimana pendapatannya naik 51% dan laba bersihnya naik 119% secara qoq. Saham PJAA ini juga masuk ke dalam ebook watchlist saham kami.
Meskipun saham-saham dari sektor yang diuntungkan pada momen nataru menunjukkan potensi, penting untuk tetap waspada. Manajemen perusahaan, strategi penjualan, efisiensi, dan faktor lainnya dapat mempengaruhi performa saham. Analisis lebih lanjut dan pemantauan kinerja historis perusahaan di kuartal keempat diperlukan sebelum membuat keputusan investasi.
Ingin meningkatkan pemahaman investasi Anda? Bergabunglah dengan program Value Investing Mastery kami, klik gambar di bawah ini dan mulailah perjalanan investasi Anda