Saham LQ45 dengan Potensi Turnaround: Analisis Saham PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Saham LQ45 dengan Potensi Turnaround: Analisis Saham PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) – Bagaimana jika menemukan saham yang turunnya 75% dari harga tertinggi, apakah akan menjadi peluang atau justru malah jebakan?
Artikel ini membahas tentang potensi turnaround saham PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang masuk dalam indeks LQ45. Dengan turunnya harga saham hingga 75% dari harga tertingginya, penulis membahas apakah hal tersebut dapat menjadi peluang atau jebakan. Selain itu, artikel ini juga mengulas mengenai profil perusahaan ACE Hardware, proyeksi keuangan, aktivitas perusahaan, dan kinerja perusahaan hingga Kuartal III tahun 2022. Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih detail tentang saham ACES, artikel ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat. Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.
Saham PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) menjadi saham yang terbilang cukup menarik, karena saham ini masuk ke indeks LQ45. Per tanggal 7 Februari 2023 harga sahamnya di perdagangkan di level Rp 496/lembar saham. Pada akhir tahun 2020, saham ACES sempat menyentuh di level harga Rp 1.850/lembar saham, yang artinya saham ACES mengalami penurunan hingga 73% dari harga tertingginya. Bahkan harga ACES saat ini sama dengan harga ACES di tahun 2015 dan 2012.
Company Profil ACE Hardware
PT ACES Hardware Indonesia Tbk (ACES) merupakan perusahaan penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1995 sebagai salah satu anak perusahaan PT Kawan Lama Sejahtera dan menjadi Perusahaan Publik di tahun 2007 dengan kode ACES. Saat ini kepemilikan masyarakatnya sebesar 40% dan 50% nya masih dimiliki oleh PT Kawan Lama Sejahtera. Pada posisi 30 September 2022 ACE Hardware memiliki 228 gerai yang tersebar di 54 kota di Indonesia. ACE Hardware memiliki 3 kategori produk yang dijual yaitu Home Improvement, Lifestyle, Toys dengan penyumbang terbesarnya berada di produk Home Improvement.
Untuk target pasar dari ACE Hardware ini adalah konsumen level pendapatan menengah atas. Saat ini sudah memiliki 50.000 SKU yang terbagi menjadi 17 departemen. Kemudian merambah ke dunia mainan anak-anak sejak pertengahan tahun 2010 dan ACES juga memiliki investasi di Ruparupa.com.
Proyeksi Keuangan ACE Hardware 2022.
Saat ini 2023 laporan keuangan terbaru yang rilis masih pada Kuartal III tahun 2022. Dimana manajemen memproyeksi keuangan tahun 2022 dengan pertumbuhan angka Same-Store Sales Growth (SSG) positif seiring dengan penguatan daya beli pelanggan. Kemudian untuk target manajemen ACE membuka gerai sekitar 10-15 gerai per tahun untuk memperluas jangkauan pasar kepada seluruh pelanggan.
Aktivasi Perusahaan ACE Hardware Periode Januari – September 2022
Pada periode tahun 2022, ACE membuka 15 gerai baru di kota Banten, Surabaya, bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Kebumen, Lombok, Magelang, Makassar, padang, Palembang, Tangerang, Yogyakarta, namun ada 3 gerai ACE yang sudah ditutup. Kemudian pada Januari 2023 ACES membuka toko pertamanya di kota Tarakan Kalimantan Utara. Saat ini (posisi akhir Januari 2023) ACE memiliki 229 toko pada 56 kota di seluruh Indonesia.Yang menarik dari ekspansi saham ACES ini. ACE membuka di kota-kota menengah. Menurut manajemen, ada dua tantangan terbesar perusahaan ACE, yaitu PPKM dan sulitnya mendapatkan container untuk barang-barang yang akan diimpor. Namun di tahun ini, perusahaan ACE Sudah terlepas dari kedua tantangan tersebut.
Kinerja Perusahaan ACE Hardware
Dari sisi neraca keuangan, saham ini tidak terjadi masalah. Sebesar 25,9% aset dari ACES ini berupa kas. Hal ini menarik, karena saham ACES sering melakukan ekspansi, yang dimana ACES ini menargetkan membuka 10-15 gerai baru setiap tahunnya, maka wajib untuk memiliki kas dengan porsi besar. Dan menariknya lagi, saham ACES ini tidak memiliki hutang ke bank untuk membuka gerainya. Dari sisi balance sheet saham ACES ini terbilang kuat dan potensi untuk bangkrut juga jauh. Dapat dilihat bahwa total liabilitas dari saham ACES ini sejumlah 1,6 Triliun Rupiah, dimana total ini dapat dibayarkan dengan kas yang ada.
Di sisi lain, kinerja perusahaan ACE posisi Kuartal III tahun 2022 pada posisi Penjualan Bersih naik sebesar 4,28% dan Laba Kotor naik sebesar 2,57%. Sedangkan Laba Bersih juga mengalami kenaikan sebesar 8,94%. Namun jika dilihat secara QoQ saham ACES masih menunjukkan penurunan, dimana Q1, Q2, Q3 tahun 2022 kinerja saham ACES mengalami penurunan. Lalu kenapa ACES di Kuartal 3 tahun 2022 bisa mengalami kenaikan dibandingkan kuartal 3 tahun 2021. Dapat dilihat pada waktu tahun 2021 yang dimana masih terjadi PPKM di Indonesia, seperti PPKM Darurat, PSBB, dan hal ini membuat semua toko di Indonesia tutup dalam kurun waktu 2 minggu. Secara otomatis bisnis retail seperti ACE ini juga terkena dampak. Dan kenapa di Kuartal 3 tahun 2022 saham ACES masih terjadi penurunan? Dapat dilihat kembali pada posisi bulan Juli hingga September 2022 mengalami kondisi yang sulit, seperti terjadinya kenaikan BBM, kenaikan suku bunga, dan daya beli masyarakat menurun. Karena hal itulah yang membuat kinerja secara Qoq perusahaan menurun.
History Pendapatan dan Laba Bersih ACE Hardware.
Pada tahun 2022, diproyeksikan pendapatannya tetap yaitu sebesar 6,5 Triliun Rupiah. Karena di public expose, manajemen ACES mengatakan bahwa pertumbuhannya pada tahun 2023 terbilang bagus. Namun dari sisi laba bersihnya mengalami penurunan. Dari tahun 2019 hingga tahun 2021 selalu terjadi penurunan. Dan di tahun 2022 mengalami penurunan hingga 25%. Inilah yang menjadi penyebab bahwa harga saham ACES juga mengalami penurunan, yang dimana dalam jangka panjang, harga saham pasti akan mengikuti kinerjanya.
Saham ACES setiap tahunnya selalu konsisten membagikan dividen dengan payout ratio dikisaran 50%. Sementara pada valuasi di harga Rp 500/ lembar saham menunjukkan level PBV 1,5X, yang dimana ini termasuk PBV terendah dari tahun 2013, hal ini wajar karena diiringi oleh kinerja ACES yang menurun. Kemudian ROE dari saham ACES mulai dari tahun 2013 hingga tahun 2019 selalu menunjukkan konsisten level 20%. Namun di tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 8,35%.
Dari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa dari sisi neraca perusahaan saham ACES dikatakan sehat dengan kas berlimpah yaitu 25,9% asetnya berupa kas. Kas mencukupi untuk membayar total liabilitas dan ACES tidak memiliki hutang buruk atau hutang bank dan obligasi sejak tahun 2019 dan DER 0%. Kemudian kinerja perusahaan di Kuartal 3 tahun 2022 mengalami kenaikan dari pendapatan hingga laba bersih, meski secara kuartalan masih menurun. Jika perusahaan dapat mencetak laba sebesar 457 Milyar rupiah pada tahun 2022, maka proyeksi ROE perusahaan 8,35% yang dimana termasuk ROE terendah sejak tahun 2013. Di harga Rp 500/lembar saham masih menunjukkan level PBV 1,56X dengan PER ratio 18,7X dan potensi dividen yield yang bisa didapatkan untuk tahun 2023 di kisaran 2,5 – 3%.
Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya!
Erose Perwita
Author | Founder theinvestor.id