fbpx

Saham BAYU Pariwisata: Analisis Terbaru & Prediksi 2023

Dapatkan analisis terbaru dan prediksi Saham BAYU Pariwisata untuk tahun 2023. Pelajari dampak pandemi dan prospek investasi. 

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Salah satu sektor yang lagi ramai dibicarakan di tahun 2023 adalah sektor pariwisata. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) kunjungan wisatawan mancanegara naik 119% jumlah wisatawan nusantara yang berwisata naik sebesar 12,57% pada kuartal pertama tahun 2023. Pada artikel ini kami akan membahas salah satu saham yang bergerak di sektor pariwisata yaitu saham BAYU atau Bayu Buana Services. Berikut analisis saham BAYU terbaru

Secara historis jangka panjang bisa dikatakan harga saham BAYU sudah mulai naik sejak tahun 2017. Dimulai dari level harga Rp 800/lembar saham hingga akhirnya menembus level harga Rp 2.500/lembar saham, bahkan menyentuh level Rp 2.800/lembar saham. Kemudian pada tahun 2019 dengan adanya pengaruh pandemi terhadap saham BAYU harga saham akhirnya mulai anjlok hingga tahun 2020. Menariknya sejak turunnya harga saham BAYU tersebut hingga saat ini, bisa dikatakan bahwa harga saham BAYU belum kemana mana.

Read More  Cara Mewujudkan Pensiun Ideal Melalui Investasi Saham

 

Berbicara mengenai BAYU, sebenarnya perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1972 di Jakarta.  Perusahaan BAYU sudah go public sejak tahun 1989, saat itu bursa kita masih dibagi menjadi dua, yaitu bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya.  BAYU sendiri bergerak dalam bidang Jasa perjalanan atau travel agent, mulai dari pembelian tiket pesawat, jasa hotel, dan termasuk pengurusan dokumen-dokumen.

Kepemilikan BAYU 28% nya dimiliki oleh PT Graha Sentosa Persada yaitu pendiri dan sekaligus owner dari BAYU. Kemudian ada Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore memiliki 7,86% saham BAYU. Bank Of Singapore Limited memiliki 7,02% saham BAYU dan PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk memiliki 6,47% saham BAYU. Selanjutnya kepemilikan masyarakat sebesar 50,57%.

Kemudian kita lihat neracanya per 30 Juni 2023, BAYU memiliki kas sebesar 491 Miliar dengan total asset sebesar 782 Miliar. Bisa kita lihat bahwa kas yang dimiliki BAYU sebesar 62,9% dari total kas. Hal ini menandakan bahwa BAYU memiliki neraca yang sangat sehat.

Secara liabilitas apabila kita lihat total liabilitas sebesar 364 Miliar dengan kas sebanyak 491 Miliar maka potensi gagal bayar dari perusahaan hampir tidak ada, karena dari kas nya saja BAYU mampu membayar semua liabilitasnya.

Apabila kita lihat dari kinerja penapatannya, pada kuartal ke 2 tahun 2023, BAYU mampu membukukan kinerja pendapatan naik 90% diikuti laba kotor naik 117%. Apabila kita breakdown dari pendapatannya. Pada kuartal kedua tahun 2023 hampir semua lini bisnis dari BAYU naik dibandingkan periode kuartal kedua tahun 2022 lalu.

Kemudian kita lihat historis dari kinerja pendapatannya, tahun 2017 hingga 2018 harga saham BAYU mengalami kenaikan ini juga terjadi pada kinerjanya dimana tahun 2017 hingga 2018 terjadi kenaikan kinerja dari BAYU baik kinerja pendapatan maupun kinerja laba bersihnya. Tetapi mulai pada tahun 2019 dimana adanya sentiment pandemi covid-19 yang menjadi sentiment negatif bagi BAYU. Sehingga harga saham BAYU turun pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 dan 2021 kinerja BAYU juga turun signifikan.Pada tahun 2022 BAYU mulai pemulihan dimana mampu membukukan pendapatan dan laba yang naik signifikan dibandingkan tahun 2021. Untuk tahun 2023 kami optimis bahwa pendapatan dan laba BAYU tetap naik. Dimana untuk pendapatannya kami memproyeksi sampai sekitar 2,3 Triliun atau naik 30% dan laba bersih naik 75 Miliar atau naik 75% dibandingkan posisi tahun 2022.

 

Jika BAYU bisa mencetak laba hingga 75 Miliar atau naik 75% dibandingkan tahun 2022 lalu, maka ROE mencapai 18% dimana ini ROE tertinggi sejak BAYU listing. Jika kita hitung dari harga Rp 1.600/lembar saham maka valuasi PBV bayu sebesar 1,3x dan PER 7x. Dimana menurut kami, valuasi ini tergolong masih murah.

Segera gabung dalam program “Value Investing Mastery” untuk sukses finansial Anda! Dapatkan pengetahuan investasi terbaik, panduan eksklusif, dan dukungan ahli.

Menjadi bagian dari Value Investor Club ddan berkumpul dengan orang orang dengan kesamaan Visi Investasi yang sama. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan investasi Anda dan mencapai tujuan keuangan. Bergabung sekarang dengan klik gambar dibawah ini !

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter
Read More  Analisis Kinerja Saham PT Wismilak Inti Makmur (WIIM)