Daftar Isi
ToggleSebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
ROE atau Return On Equity, sebuah metrik vital yang digunakan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari ekuitas pemegang sahamnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas signifikansi ROE, bagaimana menghitungnya, dan dampaknya terhadap harga saham.
ROE atau Return On Equity biasanya digunakan untuk mengukur keefisiensian sebuah perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari total ekuitas pemegang sahamnya. Selain itu kegunaan lain dari ROE atau Return On Equity antara lain bisa digunakan untuk membandingkan keefisienan ekuitas suatu perusahaan dengan membandingkan perusahaan di sektor atau industry yang sama.
Selain itu ROE atau Return On Equity bisa digunakan untuk menganalisa suatu perusahaan menggunakan historisnya. Peningkatan ROE secara konsisten dapat mengindikasikan manajemen yang efektif. Sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi para investor. Misal ROE perusahaan konsisten naik dan ROE yang tinggi seringkali dianggap menarik oleh para investor karena mengindikasikan potensi pengembalian yang lebih tinggi atas investasi mereka. Namun perlu diketahui juga bahwa ROE yang tinggi tidak semena-mena bisa dikatakan perusahaan tersebut baik. Oleh sebab itu perlu kita analisa ulang perusahaan yang akan kita investasikan atau kita beli. Pada artikel ini kami akan memberikan tips mengenai bagaimana cara menghitung ROE itu sendiri dan fungsi ROE.
Cara menghitung ROE atau Return On Equity memiliki rumus seperti ini, ROE= Laba bersih dibagi Equity atau ekuitas perusahaan. Misalkan laba bersih dari perusahaan 4.000.000 dan Equity perusahaan sebesar 20.000.000 maka perhitungannya “ (ROE = 4.000.000 : 20.000.000 = 0,2)” Dan yang terakhir kita jadikan persentase yang berarti ROE sebesar 20%. Lalu bagaimana cara menggunakan ROE tersebut? Dibawah ini kami akan mengilustrasikan salah satu kegunaan ROE.
Ilustrasi kegunaan ROE seperti ini, misal ada warung bakso dengan total Equity 500.000.000 dengan laba bersih yang dihasilkan sebesar 100.000.000 per tahun. Kemudian kita beli warung bakso tersebut di harga 750.000.000. Warung bakso tersebut secara neraca Equitynya sebesar 500.000.000 tetapi laba bersih sebesar 100.000.000 pertahun dan kita beli seharga 750.000.000 bisa disimpulkan kita memiliki barang seharga 500.000.000 namun kita membeli di harga 750.000.000, dengan Equity sebesar 500.000.000 dan laba sebesar 100.000.000 ROE dari Warung bakso tersebut sebesar 0,2 atau 20% dan berarti kita membeli 1,5x dari harga buku warung tersebut.
Kemudian setelah berjalan dan masuk di tahun kedua, laba bersih di tahun pertama sebesar 100.000.000 maka Equitynya menjadi 600.000.000, dengan catatan laba tersebut dikembalikan untuk menambah modal usahanya, dengan ROE sebesar 20% maka di tahun kedua tersebut laba bersih dari warung bakso menjadi 120.000.000. Lalu ditahun ketiga laba bersih tersebut otomatis masuk ke Equity jadi total equity sebesar 720.000.000. Karena ROE sebesar 20% maka laba warung bakso ini di tahun ketiga menjadi 144.000.000. Selanjutnya di tahun ke empat laba bersih tersebut masih kita tahan, sehingga Equitynya menjadi 864.000.000 dengan ROE 20% maka laba bersih yang dihasilkan sebesar 172.800.000. Bisa disimpulkan dari ilustrasi tersebut bahwa nilai perusahaan sebesar 500.000.000 tadi akan menjadi 750 atau sama dengan uang yang dikeluarkan tadi kira-kira di tahun ketiga. Dengan catatan ROE atau Return On Equity nya stabil 20%, lalu bagaimana hubungannya dengan saat kita membeli saham?
Ketika kita membeli saham dengan harga buku sebesar 1,5x dan ROE atau Return On Equity sebesar 20% maka nilai yang akan kita dapatkan, akan sama dengan uang yang kita keluarkan kira-kira di tahun ketiga. Setelah tahun ketiga kita bisa menikmati keuntungannya. Biasanya ketika fundamental perusahaan bagus valuasi harga sahamnya dihargai lebih dari 1x. Jika nilai 3 tahun kedepan sama dengan uang yang kita alokasikan untuk membeli saham tersebut berarti kira-kira tahun ketiga harga sahamnya akan sama dengan modal untuk membeli saham tersebut atau bisa jadi jauh diatas uang yang kita keluarkan untuk membeli saham tersebut.
Dalam artikel ini, kita telah mengeksplorasi pentingnya Return On Equity (ROE) saham sebagai indikator efisiensi perusahaan. ROE tidak hanya mengukur laba, tetapi juga mempengaruhi harga saham dan keputusan investasi.
Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program Value Investing Mastery. Dapatkan pemahaman mendalam tentang strategi investasi yang didukung oleh analisis terbaru. Klik gambar di bawah ini dan mulailah perjalanan menuju keputusan investasi yang lebih cerdas dan menguntungkan.