PT Siloam International Hospitals: Memproyeksikan Pendapatan Dua Digit di Tahun 2023
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dengan menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit di atas 10% pada tahun 2023. Kinerja SILO yang konsisten dan berkelanjutan terlihat dari Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) pendapatannya yang naik 13,3% dari tahun 2018 hingga 2022. Perusahaan ini sekarang mengarahkan pandangannya pada pertumbuhan pendapatan dua digit di atas 10% tahun ini.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS MENARGETKAN PERTUMBUHAN PENDAPATAN DUA DIGIT TAHUN INI
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dengan menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit di atas 10% pada tahun 2023. Kinerja SILO yang konsisten dan berkelanjutan terlihat dari Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) pendapatannya yang naik 13,3% dari tahun 2018 hingga 2022. Perusahaan ini sekarang mengarahkan pandangannya pada pertumbuhan pendapatan dua digit di atas 10% tahun ini.
SILO telah menetapkan delapan program klinis sebagai fokus nasionalnya, termasuk kardio, ibu & anak, urologi, ortopedi, neurologi, pencernaan, nefrologi, dan onkologi. Selain itu, empat program akan dikembangkan sebagai pusat keunggulan SILO pada tahun 2023, yaitu ibu & anak, ortopedi, pencernaan, dan onkologi. Langkah strategis ini dilakukan untuk membedakan merek dan memperkuat kehadirannya.
SILO telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1,4 triliun untuk tahun 2023. Sekitar 50% atau sekitar Rp700 miliar akan digunakan untuk perawatan rumah sakit yang sudah ada, sehingga pasien merasa nyaman, dan juga untuk investasi peralatan medis terbaru. Sementara 50% sisanya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit baru di Surabaya dan Bandung.
SILO saat ini memiliki 41 jaringan rumah sakit di 23 provinsi yang terbagi menjadi lima segmen, yaitu flagship, mature, distinct, BPJS, dan ramping up. Jaringan yang luas ini memungkinkan SILO untuk memperluas jangkauannya dan melayani beragam populasi pasien.
Dalam hal kinerja keuangan, SILO mencatatkan laba bersih sebesar Rp249,6 miliar pada kuartal pertama 2023, meningkat 151,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp99,2 miliar. Perusahaan ini mencapai pendapatan sebesar Rp2,65 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 19,36% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp2,2 triliun.
Trajectory pertumbuhan SILO yang kuat, ditambah dengan fokus strategis pada program klinis dan rencana ekspansinya, menjadikan perusahaan ini sebagai peluang investasi yang menjanjikan. Dengan catatan pertumbuhan pendapatan yang konsisten dan merek yang kuat, SILO menunjukkan komitmennya untuk memberikan nilai kepada para pemegang sahamnya. Sebagai investor, sangat penting untuk mengakui potensi prospek pertumbuhan SILO dan mempertimbangkan untuk bergabung dengan program Value Investing Mastery agar tetap mendapatkan informasi terkini dan memaksimalkan keuntungan investasi Anda.
Untuk mempelajari lebih lanjut dan bergabung dengan program Value Investing Mastery, klik gambar di bawah ini.