PT Hartadinata Abadi (HRTA) Analisis dan Proyeksi Masa Depan
Analisis mendalam mengenai kenaikan saham PT Hartadinata Abadi (HRTA) di tahun 2023. Pelajari kinerja bisnis, inovasi produk, dan proyeksi kinerja untuk masa mendatang.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Kenaikan Harga Saham yang Signifikan
Perusahaan perhiasan emas yaitu HRTA atau PT Hartadinata Abadi di tahun 2023 ini harga sahamnya sempat naik 187% di level Rp 580/lembar saham. Kira-kira bagaimana kinerja perusahaan tersebut sehingga bisa membuat harga sahamnya di tahun ini naik signifikan? Dan apa target yang akan dicapai perusahaan di tahun 2023 ini. Sebelum membahas mengenai kinerja dan target di tahun 2023 ini, kita akan membahas mengenai bisnisnya terlebih dahulu.Bisnis yang dimiliki Perusahaan
Perusahaan bergerak di bidang industri perhiasan dan aksesoris kecantikan, seperti pembuatan perhiasan kalung, anting-anting, gelang, bros dan lainnya. Tidak hanya itu, Perusahaan juga memiliki bisnis bidang perdagangan dan memiliki jasa penawaran seperti konsultasi bidang desain perhiasan dan aksesoris. Produk inovasi yang dimiliki perusahaan seperti perhiasan emas dengan kadar 8-22 karat, EmasKITA Emas Mikro & Perhiasan Kencana 24K+, EmasKita dengan BuliionProtect, Kencana Koin 24K+, dan Emasku dengan sertifikat perlindungan.Kepemilikan saham HRTA sendiri terbesar di pegang oleh PT Terang Anugrah Abadi sebesar 71%, kemudian PT Asabri sebesar 0,29%, dan untuk masyarakat sebesar 28,2%.
Kinerja yang Membuat Harga Saham Naik Signifikan
Bagaimana dengan kinerja HRTA? Penjualan neto pada kuartal kedua tahun 2023 mencatatkan kenaikan sebesar 92% menjadi Rp 6,17 triliun dari sebelumnya Rp 3,2 triliun. Beban pokok pendapatan perusahaan tercatat mengalami kenaikan 98,9% menjadi Rp 5,67 triliun. Sehingga menyebabkan laba bruto perusahaan naik 37,5% menjadi Rp 503,9 miliar.Penjualan dari perhiasan dan logam mulia terbagi menjadi dua, yaitu grosir dan toko. Untuk grosir-nya menjadi kontribusi pendapatan tertinggi, penjualan dari grosir mengalami kenaikan cukup signifikan 85,7% menjadi Rp 5,35 triliun. Kemudian untuk penjualan tokonya sebesar Rp 780,3 miliar atau naik 175,5%. Tidak hanya itu, terdapat penjualan dengan rekanan sebesar Rp 5,3 miliar atau turun 37,6%. Serta bunga pinjaman dan administrasi dari usaha gadai sebesar Rp 29,6 miliar atau turun 16,2%.
Kemudian untuk laba bersih perusahaan tercatat mengalami kenaikan sebesar 39% menjadi Rp 185,5 miliar dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp 133,2 miliar.
Volume produksi HRTA untuk 6 bulan di tahun 2023 ini sebesar 8.312 kg, dengan tingkat utilisasi sebesar 55,41%, tingkat utilisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Dan jika melihat secara tahunan tingkat utilisasi-nya tidak pernah melebihi 45%. Jadi dengan melihat hal tersebut, volume produksi perusahaan tercatat mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga jual rata-rata juga tercatat mengalami kenaikan 12,5% secara yoy menjadi Rp 986.389 dari sebelumnya Rp 876.429.
Lalu bagaimana cara perusahaan bisa merealisasikan target di tahun 2023 ini? Perusahaan akan melakukan beberapa langkah, seperti memperluas penetrasi pasar dengan melalui penjualan digital, melakukan kerja sama bisnis, menginovasi produk logam mulia dan perhiasan serta produk pegadaian, menambah beberapa toko baru, dan lain sebagainya.