Proyeksi Saham Batu Bara Tahun 2023: Layak Hold atau Dijual?
Simak prospek saham batu bara di tahun 2023 dan pertimbangkan apakah layak untuk di-hold atau dijual. Dengan mempertimbangkan data produksi, permintaan, dan harga acuan, apakah ada potensi naik yang cukup besar untuk mendapatkan capital gain atau tetap di-hold untuk mendapatkan dividennya? Temukan jawabannya dalam artikel ini. Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.
Pada bulan Oktober dan November tahun 2022, saham batu bara mengalami kenaikan mulai dari harga sahamnya hingga harga acuannya. Ada dua pilihan, pertama ketika kita sudah memiliki saham batu bara dalam jangka dua tahun lebih, maka kita tetap hold saham tersebut jika menginginkan dividennya. Karena pada saat kita membeli saham di harga murah pada tahun-tahun sebelumnya, pastinya di tahun 2023 akan mendapatkan dividen yield yang besar. Kedua melakukan take profit, alasannya sulit untuk mendapatkan kenaikan 100% pada saham batu bara.
Prospek saham batu bara
Berikut ini merupakan data dari Kementerian ESDM RI (Energi dan Sumber Daya Mineral) atau Net Zero Emission Scenario mulai dari tahun 2022 hingga tahun 2060, dalam artian Kementerian ESDM menargetkan Net Zero Emission di tahun 2060. Terlihat pada gambar yang menunjukkan garis titik berwarna oranye, garis tersebut menunjukkan target dari produksi Coal atau batu bara dari Kementerian ESDM, dimana menuju tahun 2030 Kementerian ESDM menargetkan kenaikan pada produksi batu bara. Namun setelah tahun 2030, produksinya mulai diturunkan. Bagaimana permintaan batu bara? Dapat dilihat pada gambar warna hijau. Warna tersebut menunjukkan industri yang membutuhkan batu bara, yang dimana nantinya hingga tahun 2030 masih mengalami kenaikan. Dan di tahun berikutnya akan ada penurunan atau pengurangan produksi.
Kemudian untuk harga acuan batubara di awal tahun 2023 sudah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan yaitu senilai USD 254 per ton. Namun jika dilihat jangka panjangnya mulai dari tahun 2015 hingga saat ini tahun 2023 masih terbilang tinggi, hal ini dikarenakan permintaan industri yang masih tinggi dan akan bertahan di level USD 254 per ton. Jika harga saham masih di atas USD 200 per ton, maka emiten batu bara masih dapat mencetak keuntungan. Dapat disimpulkan perjalanan dari saham batu bara, dimana tahun 2020 harga saham batu bara menyentuh di level terendahnya yaitu USD 50 per ton dan kemudian naik di harga USD 400 per ton pada tahun 2022. Terlihat pada tahun 2020 ini saham batu bara memasuki fase turnaroundI, kemudian di tahun 2021 memasuki fase growth dimana harga saham batu bara terus mengalami kenaikan. Sementara di tahun 2022 saham batu bara memasuki fase party artinya para investor yang membeli saham batu bara di tahun 2020 atau 2021 mendapatkan profit di tahun 2022 dan di tahun 2023 saham batu bara memasuki fase normal baru yang artinya harga saham batu bara tidak akan menurun seperti di tahun 2020 dan tidak akan naik di harga USD 400 per ton.
Ada tiga pertanyaan mengenai saham batu bara, apakah potensi harga sahamnya naik? Apakah masih layak untuk di hold? Atau justru dijual saja. Jika kita menginginkan harga saham batu bara naik 100% dari harga sekarang hal ini sangat sulit, dikarenakan sentimennya sudah tidak ramai dibicarakan seperti tahun 2022. Kedua saham batu bara masih layak di hold, jika kita menginginkan dividennya, dan saham batu bara ini termasuk memiliki dividen yang besar, namun tetap menghitung proyeksi dividen yield saham batu bara setiap tahunnya. Dengan harga acuan batu bara yang turun di tahun 2023, maka dapat diproyeksikan laba saham batu bara ini juga menurun. Ketiga, apakah saham batu bara sebaiknya di jual? Jawaban ini mengarahkan ke diri kita masing-masing dari dua hal tersebut, apakah ingin mencari capital gain atau dividennya.
Itulah artikel mengenaik pembahasan saham batu bara mulai dari history kinerja hingga proyeksi uuntuk tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya. Nantikan update-an artikel dari kami yang lebih menarik tentang saham. Semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya!
Erose Perwita
Author | Founder theinvestor.id