Penurunan Harga Batu Bara 2023: Cara Investor Mengambil Keuntungan
Apakah Anda telah memperhatikan trend penurunan signifikan pada harga batu bara dalam beberapa bulan terakhir? Harga batu bara telah turun hingga mencapai titik terendahnya dalam dua tahun pada tanggal 30 Mei 2023, ketika harga ditutup pada US$ 135,10 per ton. Namun, ada berita baik di balik penurunan ini. Mari kita dalami mengapa penurunan ini sebenarnya dapat dianggap sebagai kesempatan emas bagi investor yang bijaksana.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.
Harga batu bara telah turun hingga mencapai titik terendahnya dalam dua tahun.
Penurunan harga batu bara, seperti yang kita lihat dalam beberapa bulan terakhir, telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam permintaan impor batu bara di Asia. Mengapa? Karena harga yang lebih rendah membuat batu bara menjadi lebih terjangkau bagi negara-negara seperti China dan India, dua negara importir batu bara terbesar di dunia.
Menurut data dari Reuters, Mei 2023 mencatat rekor tertinggi dalam permintaan impor batu bara di Asia. Sementara itu, data dari Kpler menunjukkan bahwa impor batu bara thermal oleh China terus tinggi, dengan impor Mei 2023 mencapai 28,24 juta ton, naik 137% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan ini sejalan dengan kebutuhan listrik China yang terus meningkat, dan permintaan yang tinggi ini diperkirakan akan berlanjut.
Pendapatan yang meningkat secara signifikan ini berasal dari pendapatan kontrak penjualan batubara ekspor yang naik 85% menjadi US$ 254,24 juta. Penjualan batubara lokal juga meningkat sebesar US$ 38,16 juta atau naik 218,26%. Pendapatan dari sewa alat berat naik menjadi US$ 1 juta atau meningkat 3,57%. Namun, pendapatan dari jalan pengangkutan mengalami penurunan sebesar 8,44% menjadi US$ 854,76 ribu. Selain itu, pendapatan dari time, freight, dan voyage charter juga turun sebesar 73,3% menjadi US$ 237,9 ribu.
India juga menunjukkan peningkatan impor batu bara. Ekonomi India yang sedang dalam tahap pemulihan telah mendorong peningkatan impor batu bara. Pada Mei, diperkirakan impor India mencapai 16,61 ton, naik 15,6% dibandingkan April. Jepang, di sisi lain, menunjukkan penurunan impor pada Mei menjadi 6,95 juta ton, dari 8,55 juta ton pada April.
Sebenarnya, apa yang berarti penurunan ini bagi investor?
Simpel. Penurunan harga batu bara sekarang berarti bahwa akan ada potensi pertumbuhan harga di masa mendatang. Oleh karena itu, jika Anda seorang investor yang mencari investasi dengan potensi pertumbuhan yang baik, batu bara bisa menjadi pilihan yang tepat.
Begitu pula dengan batu bara Indonesia jenis 4.200 kcal/kg, yang harganya turun menjadi $65,28 per ton, menjadi yang terendah sejak Januari 2022. Batu bara dengan kualitas ini diminati oleh India dan China, dan penurunan harga ini mungkin berarti peluang bagi para investor untuk mengambil keuntungan dari trend ini.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan selanjutnya?
Untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat memanfaatkan tren ini, saya mengundang Anda untuk bergabung dalam program Value Investing Mastery. Klik gambar di bawah ini untuk mendaftar. Program ini akan membantu Anda memahami lebih dalam tentang dinamika pasar batu bara dan bagaimana cara memaksimalkan peluang investasi yang ada di sektor ini. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi investor yang lebih bijaksana dan sukses.