Temukan proyeksi harga saham WSKT, analisis, dan dampak suspend. Pelajari strategi investasi cerdas
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Pada bulan November 2023 lalu, Bursa Efek Indonesia mengeluarkan pengumuman potensi delisting perusahaan tercatat yaitu Waskita Karya dengan kode saham WSKT. Sehubungan dengan di suspendnya WSKT sejak 6 bulan lalu Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan kepada manajemen WSKT agar segera memulihkan kondisi perusahaannya. Dengan hal tersebut pada artikel ini kami akan memberikan gambaran atau review mengenai kondisi perusahaan Waskita Karya (WSKT)
Harga saham WSKT terpantau berada di level harga Rp 202/lembar saham saat dilakukan suspense dengan valuasi PBV 0,93x dan PE ratio -1,54x. Saham WSKT ini di suspensi sejak Mei 2023 lalu karena penundaan pembayaran bunga ke-11 obligasi berkelanjutan yang jatuh tempo pada 6 Mei 2023 lalu.
Berdasarkan sektor pelanggannya, pada kuartal ketiga tahun 2023, pemerintah adalah pelanggan terbesar yaitu sebesar 56% , kemudian pelanggan dari BUMN sebesar 26%, dan sisanya dari berbagai pihak. Nilai kontrak per September 2023 ini tergolong turun, dari September 2022 lalu sebesar 48 Trilliun kemudian per September 2023 ini menjadi 45 Trilliun
Kemudian kita lihat neracanya, yang pertama perlu kita lihat yaitu kas dan setara kas. Per September 2023 WSKT memiliki kas sebesar 1,5 Triliun dan persediaan sebesar 3,9 Triliun. Apabila kita jumlahkan kurang lebih sebesar 5,4 Triliun.
Apabila kita bandingkan lagi dengan liabilitas jangka pendeknya sebesar 22,1 Triliun maka bisa dikatakan WSKT tidak mampu untuk membayar kewajibannya tersebut.
Selanjutnya, kita lihat total liabilitas sebesar 85 Triliun, apabila kita bandingkan dengan total ekuitas yang dimiliki oleh WSKT maka potensi gagal bayar kewajiban dari WSKT ini sangat besar, sehingga dapat dikatakan neraca WSKT sedang tidak sehat. Pada kuartal ketiga tahun 2023, DER WSKT sebesar 1051,26%. Selanjutnya kita masuk kinerja perusahaan waskita karya atau WSKT.
Pada kuartal ketiga tahun 2023 ini, WSKT membukukan kinerja pendapatan yang turun sebesar 24%. dari 10,3 Triliun menjadi 7,8 Triliun. Penurunan pendapatan tersebut disumbangkan karena adanya penurunan pendapatan dari sektor Jasa kontruksi dari sebelumnya sebesar 8,9 Triliun menjadi 6,3 Triliun. Sehingga laba bruto WSKT juga mengalami penurunan sebesar 22% dari 988 Miliar menjadi 773 Pada kuartal ketiga tahun 2023 ini WSKT mengalami kerugian sebesar 2,8 Triliun yang diakibatkan karena masih tingginya beban keuangan dan juga mengalami kerugian entitas asosiasi dan ventura bersama.
Bagaimana dengan kinerjanya? Apabila kita lihat histori kinerjanya, pada tahun 2018 adalah masa jaya dari WSKT, di mana pendapatan mencapai 48,T Triliun sehingga menjadi pendapatan all time highnya, setelah itu pendapatan WSKT turun hingga penurunan terbesar di tahun 2021. Sepanjang tahun 2021 WSKT membukukan kinerja pendapatan sebesar 12,2 Triliun. Pada tahun 2023 ini kami memproyeksikan pendapatan WSKT sebesar 10,7 Triliun dan akan menjadi pendapatan terendah sejak tahun 2014 lalu. Kemudian di tahun 2018 Juga laba bersih WSKT menyentuh All Time Highnya sebesar 3,9 Triliun kemudian pada tahun 2020 WSKT mengalami kerugian sebesar 7,3 Triliun. Hingga saat ini WSKT masih mengalami kerugian. Kami memproyeksikan kerugian WSKT di tahun 2023 berpotensi menyentuh level 3,7 Triliun.
Sekilas review dari kinerja perusahaan Waskita Karya, di mana neraca saat ini sedang tidak sehat ditambah kinerja perusahaan masih mengalami penurunan bahkan kerugian. Menurut Anda bagaimana saham WSKT ini?
Jika Anda tertarik untuk memahami lebih mendalam tentang strategi investasi, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan Program Value Investing Mastery kami dengan cara klik gambar di bawah ini. Dapatkan wawasan eksklusif dan ambil langkah bijak dalam investasi Anda.