fbpx

Memahami Sentimen Negatif Silicon Valley Bank dan Dampaknya pada IHSG

 Pelajari dampak dari kebangkrutan Silicon Valley Bank di Amerika pada IHSG dan bagaimana Anda dapat mengelola portofolio saham Anda dalam kondisi sentimen negatif. Temukan cara untuk mempertahankan saham dengan kinerja tinggi dan menghindari risiko kerugian.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.

SENTIMENT SVB BIKIN IHSG JATUH, HARUS NGAPAIN?

Pada tanggal 14 Maret 2023 menunjukkan IHSG melemah yang cukup signifikan, yaitu -2,14%, bahkan dihitung secara year to date dari 1 Januari 2023 hingga 14 Maret 2023 IHSG masih membukukan -3,05%. Faktor penurunan IHSG ini dipengaruhi oleh sentiment negatif SVB (Silicon Valley Bank) bank startup di Amerika yang mengalami bangkrut. Kebangkrutan SVB ini diikuti oleh bank-bank lainnya. Jika market menurun, saham-saham yang kita miliki pastinya juga menurun. Lalu apa yang harus dilakukan?

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa like, share dan follow kami untuk mendapatkan informasi seputar saham yang lebih menarik lagi.

Jika terjadi market menurun dan saham yang kita miliki juga menurun, lalu apa yang harus dilakukan? Apakah melakukan Cut Loss sebagian sehingga dapat mengumpulkan cash yang nantinya digunakan untuk membeli saham-saham bagus di harga murah?

Kembali ke rules bursa saham, dimana dalam jangka pendek harga saham tergantung sentiment. Jika saat ini terjadi sentiment negatif, saham sebagus apapun, fundamental, kinerja sebagus apapun akan tetap menurun. Kemudian, dalam jangka panjang harga saham akan kembali ke fundamental aslinya. Jika saat ini harga saham menurun dan dalam jangka panjang ketika market normal kembali harga saham akan kembali ke fundamental aslinya. Dan saat ini terjadi sentiment negatif yang membuat harga saham menurun namun secara kinerjanya masih tergolong tinggi, maka dalam jangka panjang harga saham akan rebound.

Jika orientasi investor jangka panjang pasti akan menghiraukan sentiment negatif dan lebih berfokus pada fundamental maupun kinerja perusahaannya. Ada tiga hal tips berinvestasi saham yaitu memiliki time horizon yang panjang, memilih perusahaan yang berkinerja baik, membeli saham di harga murah. Ketika saham sedang berjatuhan, maka valuasinya menjadi murah. Jika memiliki saham dengan valuasi murah lebih baik hold saham tersebut. Lalu kapan saatnya menjual saham? Ada tiga kategori yang bisa dilakukan. Pertama, ketika harga sahamnya mahal atau valuasinya menyentuh harga wajar  Kedua, jika fundamental atau kinerjanya berubah akan melakukan Cut Loss. Ketiga, menemukan saham dengan prospek yang baik kemudian melakukan rebalancing.

Jadi kesimpulannya adalah dengan kondisi saat ini kami masih hold saham yang kami miliki dan tidak menjualnya karena sentiment negatif

Read More  5 KINERJA SAHAM PROPERTY Q3 2022 dan AKAN MANGGUNG DI 2023?

Itulah artikel mengenai berita penurunan IHSG dan apa yang harus dilakukan ketika mendaptkan informasi sentiment negatif. Nantikan artikel dengan pembahasan yang lebih menarik lagi, semoga bermanfaat 😊

Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya! 

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter
Picture of Erose Perwita

Erose Perwita

Author | Founder theinvestor.id

IPO ATLA – Seberapa Menarik Potensi Investasi di Penyedia Jasa Survei dan Layanan untuk Perusahaan Energi?

Temukan potensi investasi saham ATLA, kinerja keuangan, dan prospek bisnis...

Read More  Mengintip Peluang Investasi di Saham-Saham Energi Baru Terbarukan (EBT)
Read More