Kinerja Terus Membaik Berikut Analisa dan Prospek Saham ASII

Investasi cerdas memerlukan pemahaman mendalam tentang kinerja perusahaan, terutama ketika berbicara tentang saham. Salah satu perusahaan yang memiliki berbagai segmen bisnis yaitu PT Astra International (ASII) di kuartal ketiga tahun 2023 ini masih meneruskan kinerja operasional yang cemerlang. ASII sendiri saat ini memiliki tujuh segmen bisnis dalam menjalankan bisnisnya, dengan beberapa anak perusahaan yang juga listing di Bursa. Disini kita akan membahas mengenai segmen bisnis yang dimiliki perusahaan, dan seperti apa kinerja terbaru maupun jangka panjangnya secara keseluruhan dari ASII.

ASII merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan, industri, pertambangan, pertanian, pengangkutan, pembangunan, dan jasa. Grup Astra merupakan salah satu perusahaan terbesar yang berada di Indonesia. ASII telah berdiri sejak tahun 1957 yang telah membuktikan ketangguhannya dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990. Dengan bisnis yang sudah menyebar ke seluruh Indonesia, ASII dalam menjalankan bisnisnya melalui 270 anak perusahaan, ventura bersama, dan perusahaan asosiasi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Grup ASII mempunyai tujuh segmen bisnis inti dalam menjalankan bisnisnya, yaitu:

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Panorama Sentrawisata dengan kode saham PANR, perusahaan yang bergerak dalam sektor transportasi dan pariwisata. Dalam beberapa tahun terakhir, harga saham PANR diperdagangkan pada level harga Rp 200an/lembar saham. Kemudian pada tahun 2017 Harga sahamnya menyentuh level RP 800/lembar saham. Namun, pada saat terjadi pandemi covid-19 tahun 2020, harga sahamnya terkoreksi hingga menyentuh level gocap. Pada akhirnya mulai akhir tahun 2022 harga saham PANR rally hingga mencapai All Time Highnya sejak tahun 2013, dimana diperdagangkan di level harga Rp 870/lembar saham. Sejak awal tahun 2023 hingga artikel ini dibuat, harga saham PANR sudah naik kurang lebih 26% menyentuh level Rp 660/lembar saham, apabila kita lihat harga sama PANR mengalami koreksi di tahun 2023 ini.

  1. Otomotif
  2. Jasa keuangan
  3. Alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi
  4. Agribisnis
  5. Infrastruktur dan logistik
  6. Teknologi informasi
  7. Properti

 

Beberapa anak perusahaan ASII yang tercatat listing di Bursa Efek Indonesia diantaranya yaitu PT Astra Otoparts (AUTO), PT United Tractors (UNTR), PT Acset Indonusa (ACST), PT Astra Agro Lestari (AALI), dan PT Astra Graphia (ASGR). Dengan segmen bisnis yang besar tersebut tentu saja membuat Grup Astra menjadi salah satu Grup terbesar yang berada di Indonesia.

Jardine Cycle & Carriage Ltd memiliki saham ASII terbesar yaitu 50,11%. Sedangkan masyarakat sebesar 49,84%. JC&C merupakan perusahaan yang listing di bursa Singapura, dan menjadi anggota Grup Jardine Matheson. Diluar memiliki saham ASII, JC&C ini juga memiliki kepemilikan perusahaan-perusahaan lain di Asia Tenggara. JC&C mempunyai bisnis otomotif yang berlokasi di Malaysia, Myanmar, dan Singapura, termasuk Truong Hai Auto Corporation di Vietnam dan perusahan dengan kode saham TURI (PT Tunas Ridean) di Indonesia

Kinerja Kuartal Ketiga Tahun 2023

Di kuartal ketiga tahun 2023 ini pendapatan bersih perusahaan mencatatkan kenaikan 8,8% menjadi Rp 240,9 triliun dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp 221,3 triliun. Sedangkan untuk laba bruto perusahaan tercatat naik 4,5% menjadi Rp 53,5 triliun.

Dan untuk laba bersihnya, perusahaan mencatatkan kenaikan 10,1% menjadi Rp 25,6 triliun dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp 23,3 triliun. Penyesuaian nilai wajar investasi di GOTO dan HEAL tercatat masih mengalami kerugian sebesar Rp 378 miliar. Jika tanpa menghitung investasi di GOTO dan HEAL maka perusahan bisa mencatatkan laba bersih yang naik 17% secara yoy.

Dari informasi segmen, pendapatan perusahaan tersebut terbagi menjadi 7 segmen bisnis. Pendapatan bersih dari ketujuh segmen tersebut ada yang tercatat turun secara yoy yaitu di segmen agris bisnis dan properti. Segmen otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, infrastruktur dan logistik, serta teknologi informasi tercatat mengalami kenaikan. Jika melihat data ini, maka segmen otomotif menjadi segmen yang memperoleh pendapatan bersih tertinggi, salah satu anak perusahaan di segmen otomotif ini adalah PT Astra Otoparts (AUTO) yang di tahun 2023 ini cukup booming karena kinerja operasionalnya yang naik, dan harga sahamnya naik kencang. Jika melihat aset dari segmen bisnis ini, sebenarnya aset segmen otomotif berada di urutan terbesar ketiga, yang paling besar adalah aset segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi. Selanjutnya yaitu aset segmen jasa keuangan.

Dari sisi neraca perusahaan, ASII mencatatkan aset yang terus meningkat meskipun di tahun 2020 turun sedikit, dan setelah itu terus naik, dimana saat ini aset ASII sebesar Rp 442,9 triliun yang tercatat naik 7% secara year to date. Untuk ekuitasnya juga sebelumnya terus meningkat akan tetapi di kuartal ketiga tahun 2023 ini turun tipis sekitar 0,7% secara year to date menjadi Rp 190,7 triliun. Dari sisi liabilitas, perusahan memiliki liabilitas sebesar Rp 204 triliun, dengan hutang buruknya sebesar Rp 85,1 triliun. DER yang dimiliki perusahaan masih tergolong aman, dimana saat ini berada di angka 44,62%.

Kinerja Jangka Panjang dan Valuasi

Secara jangka panjang pendapatan perusahaan di tahun 2020 mengalami penurunan, hal tersebut wajar dikarenakan adanya dampak dari pandemi. Kemudian berangsur naik, dan di tahun 2022 menjadi pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan berdiri. Begitu juga dengan laba bersih perusahaan yang dimana tahun 2022 juga menjadi laba bersih tertingginya. Dan ketika pandemi tahun 2020, perusahaan masih mencatatkan laba bersih meskipun turun sekitar 26% dibandingkan laba bersih tahun 2019. Kinerja jangka panjang perusahaan ini sangat bagus. Jika kita proyeksikan pendapatan tahun 2023 ini naik 5% dan laba bersih bisa naik 10%, maka nanti pendapatan ASII akan menjadi Rp 316,4 triliun dan laba bersih menjadi Rp 31,8 triliun. Tentu saja itu akan menjadi rekor kinerja operasional tertingginya lagi. Perusahaan sendiri akan terus melakukan ekspansi dalam mengembangkan bisnis kedepannya.

Saat ini harga saham ASII diperdagangkan di level Rp 5.750/lembar saham, menunjukkan level PBV 1,21x dengan PER 7,22x. Valuasi PBV tersebut hampir sama dengan PBV tahun 2022 (PBV 1,19x) yang mencapai level PBV terendah sejak 2013. Pergerakan harga saham ASII sendiri di tahun 2023 ini secara year to date tercatat naik tipis sekitar 1% saja.

Dengan kinerja gemilang dan prospek cerah, saham ASII menjadi pilihan menarik bagi para investor. Bergabunglah dengan program, Value Investing Mastery sekarang dan jadilah bagian dari kesuksesan masa depan. Klik gambar di bawah dan mulailah perjalanan investasi Anda.

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter