Kinerja Keuangan CMNP 2023: Analisis Pendapatan vs Laba

Dalam kuartal kedua 2023, PT CMNP mencatat pendapatan meningkat 82%, namun laba hanya naik 5,9%. Temukan analisis detail di balik angka tersebut di sini.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pertumbuhan yang tidak signifikan

 

Dalam dunia bisnis, pertumbuhan pendapatan yang signifikan tidak selalu sejalan dengan pertumbuhan laba. PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menghadapi dilema serupa: walaupun pendapatan meningkat 82%, laba bersih perusahaan hanya naik 5,9%. Bagaimana bisa?

CMNP, perusahaan infrastruktur yang memiliki jaringan primer esensial menghubungkan pusat ekonomi nasional seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok, seharusnya mencetak laba yang lebih baik dengan pendapatan yang meningkat pesat. Namun, data finansial mereka menunjukkan cerita yang berbeda.

Untuk memahami alasan di balik kenaikan yang tidak proporsional antara pendapatan dan laba, kita perlu mendalami laporan keuangan perusahaan lebih detail.

Sekilas tentang perusahaan Yusuf Hamka (CNMP)

PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur terkhususnya pada bidang jalan tol. Perusahaan mempunyai jaringan primer yang menjadi penghubung dari pusat kegiatan perekonomian dalam negeri termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan juga Pelabuhan Tanjung Priok.

Dari data yang di ambil dari annual report perusahaan tahun 2022, perusahaan telah mengoperasikan enam ruas jalan tol yaitu jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono, jalan tol Waru-Juanda, jalan tol Soreang-Pasir Koja, jalan tol Depok-Antasari, dan jalan tol Cileunyi Sumedang Dawuan. Kemudian perusahaan juga mempunyai investasi pada ruas jalan tol Bogor Ring Road. CMNP Group memiliki jalan tol dengan total seluruh panjangnya yaitu 197,82 kilometer.

Perusahaan yang dimiliki oleh Jusuf Hamka ini pada kuartal kedua tahun 2023 berhasil mencatatkan kinerja yang bagus. Dimana pendapatan perusahaan mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan, akan tetapi beban yang dimiliki perusahaan cukup besar yang membuat laba perusahaan tergerus dan hanya naik 5,9% saja. Dengan kenaikan kinerja tersebut perusahaan optimis jika kinerja yang positif tersebut bisa berlanjut sampai dengan akhir tahun 2023 ini.

Kinerja CNMP

Pada laporan keuangan kuartal kedua tahun 2023, CMNP membukukan pendapatan yang mengalami kenaikan sebesar 82% menjadi Rp 3,15 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,73 triliun.

Jika dilihat lebih rinci, pendapatan tersebut paling besar berasal dari pendapatan konstruksi penyelenggara tol sebesar Rp 1,46 triliun atau naik 128,9%. Kemudian pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp 583,5 miliar atau naik 124%. Jika dilihat secara keseluruhan pendapatan tol mengalami kenaikan semua, begitu juga dengan pendapatan jasa dan pendapatan sewa. Pendapatan dari tol tersebut paling besar adalah ruas lingkar dalam kota Jakarta sebesar Rp 571,8 miliar.

Lalu dengan pendapatan yang naik signifikan tersebut, kenapa perusahaan ini hanya mencatatkan kenaikan laba bruto sebesar 31% saja?

Hal tersebut disebabkan karena beban pokok pendapatan CMNP naik cukup signifikan, yaitu sebesar 111,9% menjadi Rp 2,31 triliun dibandingkan sebelumnya hanya Rp 1,09 triliun. Beban konstruksi penyelenggara jalan tol merupakan yang terbesar, kemudian beban jasa konstruksi yang naik 154,7%.

Beban umum dan administrasi yang dimiliki perusahaan mencatatkan kenaikan 66,6%, kemudian perusahaan juga memiliki biaya keuangan sebesar Rp 108,19 miliar atau naik sebesar 308,8%, dimana untuk biaya keuangan ini terbesar dari beban bunga utang bank sebesar Rp 107,4 miliar.

Dengan beban perusahaan yang naik signifikan tersebut membuat laba bersih perusahaan hanya naik 5,9% menjadi Rp 493,5 miliar jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 465,8 miliar.

Arus kas dari aktivitas operasi CMNP sendiri berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 8,6% menjadi Rp 508,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 467,9 miliar.

Dengan kembalinya mobilitas kegiatan masyarakat disebabkan pemulihan ekonomi dan sudah dicabutnya pandemi covid tentu menjadi hal yang baik buat perusahaan-perusahaan jalan tol, khususnya CMNP ini, dikarenakan pastinya penggunaan jalan tol akan terus mencatatkan kenaikan. Jika melihat secara histori pada tahun 2020 saat awal pandemi covid pendapatan dan laba bersih dari CMNP ini mengalami penurunan. Dan di tahun 2023 ini sudah berhasil mencatatkan kinerja pendapatan dan laba yang sangat baik.

Untuk pergerakan harga saham dari CMNP sendiri sepanjang tahun 2023 ini telah turun sebesar 27% ditutup di harga Rp 1.600/lembar sahamnya. Dengan harga tersebut valuasi PBV dari CMNP berada di level 0,80x.

Advance

Untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana perubahan ekonomi mempengaruhi kinerja perusahaan seperti CMNP dan bagaimana Anda bisa memanfaatkannya dalam strategi investasi Anda, join program Value Investing Mastery dengan mengklik gambar di bawah ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi investor yang lebih cerdas dan informasi.

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter