Temukan waktu terbaik untuk membeli & menjual saham. Hindari kesalahan umum dalam jual beli saham online. Dapatkan tips dan strategi dari para ahli investasi
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
1. Ketika Harga Saham Sudah Tidak Murah Lagi
Ini terjadi pada saham MAPA yang ada di portfolio kami. Dimana tahun 2023 ini harga saham MAPA sudah naik satu bagger atau di atas 100%. Dengan kondisi demikian, kami menghitung akan melakukan analisa ulang bagaimana valuasi saat ini dan prospek kinerja kedepannya
Apabila kita lihat histori valuasi dari MAPA, di harga 835 sudah menunjukan level PBV 4,84x. Dimana saham MAPA harganya sudah tidak murah lagi. Dari analisa tadi kami tidak bisa mengharapkan harga MAPA naik lagi 100%. Maka untuk saham MAPA di dalam portfolio kami, akhirnya di jual setengah dari porsi di portfolio. Setengahnya lagi masih kami hold dan tunggu bagaimana kinerja MAPA kedepannya. Jika kinerja MAPA growthnya masih bagus, maka kemungkinan kami masih akan hold sisa saham MAPA tersebut hingga tahun depan. Namun, jika kinerjanya sudah tidak naik sesignifikan sebelumnya, maka kami akan memutuskan untuk menjual semua saham MAPA di portfolio kami.
2. Ketika Proyeksi Kinerja Tidak Sesuai Skenario
Ketidaksesuaian proyeksi kinerja ini pernah terjadi pada portfolio kami, yaitu di saham ARCI. Dimana sekitar bulan Agustus lalu manajemen ARCI merilis bahwa pihak manejemen akan menambah hutang sebesar USD 365 Juta. Nilai hutang ini sama dengan sekitar 147% dari total ekuitas konsoliasian. Dengan adanya rilis mengenai hutang tersebut, akhirnya kami melakukan Analisa ulang, apakah masih ada potensi kenaikan kinerja untuk periode berikutnya atau tidak. Ternyata setelah kami analisa dengan adanya penambahan hutang tersebut justru berpotensi membuat labanya turun. Sehingga dengan hasil yang seperti itu disitulah kami jual saham tersebut. Karena kinerja sudah tidak sesuai dengan skenario awal dimana kami memproyeksikan labanya naik, justru dengan adanya tambahan hutang tersebut membuat potensi laba bersihnya turun.
3. Ketika Akan Rebalancing Portfolio
Rebalancing ini termasuk hal yang sering kami lakukan. Di atas adalah posisi portfolio kami per akhir September 2023. Kami menghold 9 saham, dari 9 saham tersebut terbagi menjadi 6 sektor, yaitu consumer goods, transportasi, properti, ritel, tambang nikel, oil & gas. Rebalancing yang kami lakukan dengan melihat porsi alokasi modal maupun value effect dari masing-masing sahamnya. Apabila porsi dari satu saham atau satu sektor, biasanya kami akan mengurangi saham tersebut. Dengan melihat alokasi modal di saham properti yang sudah lebih dari 25%, akhirnya kami mengurangi porsi dari saham properti kami di portfolio dan kami mengganti ke sektor lainnya.
Dalam dunia investasi, mengetahui kapan waktu terbaik beli saham serta kapan jual saham adalah kunci utama keberhasilan. Cara menjual saham mempengaruhi keuntungan yang Anda dapatkan. Banyak investor terjebak dalam kesalahan jual saham karena kurangnya pengetahuan dan strategi. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan strategi dalam jual beli saham online sangat krusial. Dengan berbekal tips dan trik yang telah dibahas, Anda akan lebih siap untuk menghadapi dinamika pasar saham dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Selalu lakukan analisa mendalam sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham Anda.
Untuk lebih mendalami strategi investasi saham, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan program Value Investing Mastery. Dapatkan wawasan lebih dalam, analisa saham yang akurat, dan bimbingan langsung dari para ahli. Klik gambar di bawah ini untuk mendaftar dan jadilah investor yang cerdas dan bijaksana!