Jangan Panik Jika Growth Sahammu Melambat! Ini Dia Tips Jitu Mengatasinya
Jangan panik dan jual sahammu saat growth-nya melambat. Temukan tips jitu mengatasi hal ini dan mempertahankan kinerja sahammu dalam artikel ini.
KINERJA TIDAK SESUAI HARAPAN – CUTLOSSS !!!
Pada artikel ini, membahas tentang pertanyaan dari teman-teman yang sudah mengirimkan pertanyaannya melalui komentar Youtube dan Channel Telegram. Sebelum ke pembahasannya jangan lupa like, share dan follow kami serta download E-book Watchlist kami link di bio.
Dari postingan bulan Mei harga-harga saham pada turun dan biasanya dikaitkan dengan fenomena, Sell In May and Go Away.
- Beberapa emiten yang saya pegang LK Q1 2023 turun,dan akhirnya harga sahamnya pada anjlok. Kalau ingin jual sekarang masih nyangkut dan kalau di hold portfolio jadi jelek, sebaiknya apa yang dilakukan?
Ketika perusahaan sudah merelease keuangan kuartalannya, namun kinerja tidak sesuai ekpektasi dengan harapan naik namun kenyataanya turun. Sebaiknya kita perlu mereview kembali, kita cek kembali, apa yang menjadi penyebab penurunan kinerja dari kuartal 1. Kemudian kita harus bisa menyimpulkan apakah penurunan ini sifatnya temporary atau permanen. Sifat temporary yaitu siklusnya terjadi setiap periode tertentu. Seperti contoh perusahaan retail pada akhir tahun kinerja naik signifikan kemudian pada awal tahun atau kuartal 1 kinerja menurun, dan pada kuartal 2 kinerja Kembali naik. Berarti penurunan pada awal tahun tersebut bersifat temporary. Apabila kasus seperti ini, lebih baik tetap hold. Namun, apabila berbicara mengenai saham-saham siklus seperti batu bara.dimana laporan kuartal 1 keluar dan kinerja sudah turun dan penurunannya itu terjadi karena siklusnya sudah habis, berarti perusahaan batu bara tersebut bersifat permanen. Apabila terjadi kasus seperti siklus saham batu bara tersebut, kami lebih baik cutloss dan mengganti saham tersebut dengan saham baru dengan potensi kinerja yang lebih bagus.
- Baru memulai investasi saham 3 bulan ini, hanya budgeting 300-400rb perbulan untuk investasi saham karena mau memenuhi dana darurat terlebih dahulu, sebaiknya pakai cara lumpsum dengan cara simpan uang di RDN terlebih dahulu kemudian baru akhir tahun beli saham, atau menggunakan system DCA tiap bulannya? Dengan catatan sudah memiliki saham undervalue dengan fundamental bagus.
Kami setuju dengan pendapat tersebut, dalam investasi saham sebaiknya investasi saham itu menjadi budgeting terakhir setelah menyiapkan dana darurat terlebih dahulu. Sebaiknya dalam investasi jangka panjang terutama untuk kebutuhan pensiun maka pertama siapkan dana darurat terlebih dahulu, kedua menyiapkan instrumen investasi lain selain saham, misal reksadana, atau obligasi. Karena sifat saham itu sangat volatile. Perlu diketahui investasi saham sebaiknya menggunakan dana dingin, dana yang benar benar tidak terpakai termasuk dana darurat. Terkait pertanyaan tersebut, sebelumnya kami pernah membagikan atau posting dengan judul “seandainya saya baru menyusun portfolio” di dalam video tersebut terdapat 2 kondisi yang berbeda, yang pertama kita punya modal yang besar diawal namun tidak menabung secara rutin. Kondisi kedua kita nabung secara rutin namun modalnya pas-pasan. Berarti dalam kasus tersebut berada di kondisi kedua. Sebagai contoh, apabila kami sudah memiliki koleksi di beberapa saham dengan komitmen untuk menabung, maka kami akan memfokuskan di saham yang sudah dimiliki, dengan catatan saham tersebut kinerjanya bagus, valuasinya murah dan harganya belum naik, sampai kapan fokus di saham tersebut? Sampai ketiga saham tersebut harganya sudah naik dengan kinerja yang dipertahankan selalu naik dan setelah di analisa kembali sudah tidak worth it, maka kami baru akan membeli saham berikutnya dengan kinerja yang bagus.
- Apakah tidak terlambat apabila jual ketika growth nya sudah melambat atau berhenti? Biasanya harga saham akan bergerak duluan bahkan sebelum laporan kinerjanya release?
Kami setuju dengan pendapat tersebut, sebelum release laporan keuangan, biasanya harga sahamnya bergerak liar atau volatile, biasanya akan mengikuti atau sesuai release laporan keuangan yang datang. Apabila mengikuti release laporan keuangan baru jual biasanya harga saham akan turun terlebih dahulu. Itulah pentingnya mengetahui dan memahami bisnis perusahaan sehingga kita bisa memproyeksi kinerja perusahaan di masa depan. Ketika kita meyakini bahwa growth di masa depan terus terjadi, maka kami akan hold, namun apabila growth sudah tidak ada di masa depan, maka akan kami jual. Laporan keuangan adalah kinerja di masa lampau, belum tentu di masa depan kinerjanya sama seperti di masa lampau.
Itulah ketiga pertanyaan dari netizen yang sudah kami bahas, tunggu artikel selanjutnya dengan informasi yang lebih menarik lagi seputar saham, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya!