Investasi Saham ENRG: Analisis Kinerja, Prospek Saham, dan Harga Terkini

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pengantar

Saat ini, pasar gas dunia mengalami fluktuasi yang signifikan, memberikan peluang bagi investor yang cerdas. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang saham ENRG (Energi Mega Persada), mengulas kinerja, prospek, dan memberikan panduan investasi yang berharga.

Beberapa waktu lalu harga komonditas terutama gas mengalami penurunan yang cukup dalam, dimana pada tanggal 19 Januari 2024 harga Natural gas turun -6,55% dan selama satu minggu juga mengalami penurunan hingga -24,01%. Kemudian TTF Gas dan UK Gas selama satu minggu terakhir mengalami penurunan masing-masing -11,13% dan -15,19%.

Pada saat artikel ini ditulis, harga Natural gas sudah mulai pulih naik kembali, secara mingguan harga natural gas sudah naik 3,88% diikuti UK gas yang secara mingguan sudah naik tipis 0,09%. Namun untuk TTF gas masih belum pulih, masih mengalami penurunan -0,39% selama satu minggu terakhir. Pada artikel ini kami akan sedikit mereview mengenai kinerja dari salah satu emiten yang memproduksi gas dan menjual gas, emiten tersebut adalah Energi Mega Persada dengan kode emiten ENRG.

Profil Perusahaan

Sekilas mengenai perusahaan, pada tahun 2001 perusahaan ENRG didirikan dengan perusahaan hulu minyak dan gas bumi, hingga akhirnya pada tahun 2004 ENRG listing di bursa. Hingga saat ini ENRG mengoperasikan 11 wilayah kerja minyak dan gas di wilayah tersebar di Pulau Sumatera, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Mozambique Afrika. ENRG memproduksi rata-rata minyak dan gas dari periode Januari – September 2023 adalah sebesar 5699 barel minyak per hari dan 166 Juta kaki kubik gas per hari. ENRG memiliki Cadangan sebesar 32 Juta barel minyak dan 732 Milyar kaki kubik gas.

Kinerja produksi minyak dari ENRG secara Yoy mengalami pertumbuhan yaitu dari sebelumnya 5148 Barel naik menjadi 5699 Barel. Namun secara kuartalan mengalami penurunan dari sebelumnya 5703 Barel menjadi 5581 Barel. Produksi gas dari ENRG pun secara yoy mengalami penurunan, dari 204 Kaki Kubik menjadi 166 Kaki Kubik, namun secara kuartalan masih mengalami pertumbuhan produksi yaitu dari 167 Juta Kaki Kubik menjadi 174 Juta Kaki Kubik.

Bisa kita lihat produk utama dari ENRG ini sebenarnya adalah gas, dimana penjualan minyak dibadingkan gas tidak ada 50%nya. Penjualan Gas pada kuartal ketiga tahun 2023 ini sebanyak USD 199 Juta sedangkan penjualan minyak hanya USD 93 Juta. Secara Yoy harga minyak mengalami penurunan, dari USD 86,49 per barel turun menjadi USD 80,48 per barel. Namun secara kuartalan harga minyak mengalami kenaikan dari USD 74,54 Per barel menjadi USD 88,79 per barel. Kemudian untuk harga gas sendiri secara yoy mengalami kenaikan tipis dari USD 6,16 per MMBTU menjadi USD 6,19 per MMBTU dan secara kuartalan mengalami kenaikan dari USD 6,08 per MMBTU menjadi USD 6,13 per MMBTU.

 

Kinerja Perusahaan

Lalu bagaimana dengan kinerja saham ENRG terbaru? Karena laporan kinerja dari ENRG yang tersedia masih di kuartal 3 tahun 2023 kami akan memberikan review mengenai kinerjanya.

Jika kita lihat pergerakan harga saham ENRG secara jangka panjang juga sebenarnya masih stagnan. Sejak tahun 2017 harga saham ENRG diperdagangkan di rentang harga Rp50 hingga Rp400/lembar saham. Apakah ini terjadi karena kinerjanya yang kurang baik? apakah memang ada dampak dari turunnya harga gas dunia?

Secara historis jangka panjangnya, pendapatan dari saham ENRG mengalami penurunan. Dimana tahun 2013 hingga 2014 lalu saham ENRG bisa memnukukan pendapatan hingga All Time High nya kemudian di tahun 2015 hingga 2018 mengalami penurunan yang cukup dalam. Hingga akhirnya di tahun 2021 hingga 2022 sempat mengalami kenaikan kembali.

Berbeda dengan sisi bottom line nya, di mana pada tahun 2014 lalu saham ENRG malah mengalami kerugian hingga tahun 2016. Kemudian setelah itu kinerja laba bersih saham ENRG masih stagnan. Padahal di tahun 2022 lalu harga gas dunia sempat mencapai All Time High nya. Kami juga memberikan proyeksi mengenai pendapatan ENRG full year 2023 nya, di mana dengan penurunan produksi di kuartal ketiga tahun 2023 lalu, kami memproyeksikan pendapatan ENRG di tahun 2023 berkisar USD 406 Juta dengan proyeksi laba bersih USD 56 Juta. 

 

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa harga saham ENRG yang masih bertahan hal ini terjadi karena memang kinerjanya juga tidak mengalami perubahan. Bagi calon investor, memahami bisnis perusahaan dan melakukan analisis menyeluruh merupakan langkah penting sebelum mengambil keputusan investasi. Dapatkan panduan investasi lengkap dan informasi eksklusif dengan bergabung di Program Value Investing Mastery Sekarang, Klik gambar di bawah ini untuk mendapatkan akses segera.