HOLD Saham Batu Bara seperti HRUM: Worth It untuk Jangka Panjang?

Temukan alasan mengapa saham batu bara HRUM dan ADRO layak dipilih meskipun harga acuan batu bara menurun. Baca artikel ini untuk mendapatkan informasi dan analisis selengkapnya.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.

MASIH HOLD SAHAM BATU BARA???

Pada artikel ini akan membahas beberapa pertanyaan dari teman-teman yang sudah mengirimkan pertanyannya. Sebelum ke pembahasan jangan lupa like, share dan follow kami untuk mendapatkan informasi seputar saham serta download E-book Watchlist kami link di bio.

  1. Kenapa menyukai saham batu bara seperti HRUM dan ADRO, padahal harga acuan batu bara terus menurun dan apa alasannya.

 

Di saham batu bara, kami tidak memiliki ADRO, tapi memiliki saham ITMG dari tahun 2020-2022, dan sudah di jual sekitar akhir tahun 2022. Dengan keuntungan sebesar 432%. Tetapi untuk saham HRUM baru masuk sekitar bulan september atau Oktober tahun 2022. Posisi saat ini masih sekitar -14%, di harga Rp 1.700/lembar saham. Sampai saat ini masih hold, karena optimis di tahun 2024 kinerja saham HRUM akan mencapai puncaknya.

Alasan masuk ke HRUM, pertama di tahun 2022 harga sahamnya turun dari level Rp 3.000/lembar saham setelah stocksplit akhirnya jatuh di harga Rp 1.800/lembar saham.

Pertimbangan masuk karena HRUM ini karena sedang bertransformasi dari perusahaan batu bara ke perusahaan nikel. Dilihat dari total aset HRUM terbesar adalah pertambangan nikel daripada batu bara. Selanjutnya HRUM memiliki 4 anak perusahaan yang bergerak di pertambangan nikel, PT Position (POS), Nickel Mines Limited (NIC), PT Infei Metal Industry (IMI), dan PT Westrong Metal Industry (WMI) Semuanya bergerak di pertambangan nikel, tetapi kami fokus pada tiga perusahaan ini, yaitu POS (mempunyai lokasi pertambangan nikel), serta IMI & WMI (perusahaan smelter nikel).

Sepanjang tahun 2022, Dari bulan Mei hingga Desember, IMI berproduksi sebesar 23.932 ton nikel pig iron. Sehingga ada potensi kenaikan laba di tahun 2023.

Selanjutnya WMI memiliki kapasitas produksi 2x dari IMI, yang baru beroperasi pada kuartal 4 tahun 2023. Diproyeksikan puncak kinerja HRUM terjadi di tahun 2024 nanti. Meskipun harga nikel tidak naik, namun kapasitas produksinya akan tetap naik. Hal ini menjadikan saham HRUM kemungkinan besar akan hold sampai tahun 2024 nanti.

Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya! 

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter
Picture of Erose Perwita

Erose Perwita

Author | Founder theinvestor.id