Harga Wajar Saham SIDO 2023 Proyeksi Invest Jangka Panjang

Harga wajar saham SIDO, Analisis dan Proyeksi mendalam saham SIDO Muncul di 2023 dan kenali potensi investasi jangka panjangnya. Apakah saatnya beli atau jual?

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pertanyaan Tentang Harga Saham Sidomuncul

Harga Saham SIDO Muncul, yang selama ini dikenal memiliki fundamental kuat, mendadak mengalami penurunan di tahun 2023. Dengan penurunan mencapai 43% dari posisi puncaknya di tahun 2022, banyak investor bertanya-tanya: apakah ini saat yang tepat untuk membeli saham SIDO untuk jangka panjang atau sebaiknya menunggu? Harga Wajar Saham SIDO 2023 Proyeksi Investasi Jangka Panjang

Analisis dan Proyeksi Mendalam Tentang Harga Wajar Saham SIDO

Tren Harga Saham SIDO di Tahun 2023

Pada 2023, saham SIDO sempat berada pada posisi harga di atas Rp 900 per lembar. Namun, tren bearish tampaknya mendominasi, dengan penurunan harga yang konstan hingga mencapai penurunan sekitar 35%.

Histori Harga Saham Sidomuncul:

Apabila kita lihat histori harga saham SIDO sejak tahun 2017 lalu hingga tahun 2022, harga saham SIDO sudah naik mencapai 300%. Dari level harga 250 hingga tahun 2022 mencapai di level harga Rp 1.000 per lembar saham. Namun kenaikan harga saham ini tidak berlanjut setelah tahun 2022. Sejak harga saham SIDO menyentuh level harga Rp 1.000 per lembar saham di tahun 2022 lalu, akhirnya harga sahamnya turun, jika dipersentasekan sudah turun mencapai 43% hingga artikel ini di buat.

Pengaruh Kinerja Terhadap Harga Saham SIDO

penurunan harga saham SIDO dipengaruhi oleh kinerjanya, terutama kinerja secara kuartalannya. Di kuartal pertama tahun 2023, kinerja SIDO mengalami penurunan yang cukup signifikan di bandingkan kinerja kuartalan 4 tahun 2022. Dimana kinerja pendapatan SIDO mengalami penurunan sebesar -28%, diikuti dengan penurunan laba kotor sebesar -37%, sehingga laba bersih SIDO pada kuartal pertama tahun 2023 juga mengalami penurunan -22% secara kuartalan.

Penurunan kinerja SIDO ini berlanjut hingga kuartal kedua tahun 2023. Dimana pendapatan SIDO pada kuartal kedua tahun 2023 juga mengalami penurunan secara kuartalan sebesar -18%, diikuti penurunan laba kotor sebesar -18%, sehingga kinerja laba bersih SIDO pada kuartal kedua tahun 2023 ini juga turun cukup signifikan sebesar -51% apabila dibandingkan dengan kinerja kuartal pertama tahun 2023 lalu. Inilah yang menurut kami menjadi alasan harga saham SIDO turun.

Revisi Target oleh Manajemen SIDO:

dari manajemen SIDO sendiri juga pesimis, sehingga merevisi target kinerja pada tahun 2023. Dimana sebelumnya manajemen SIDO menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba naik sebesar 10%. Tapi karena kondisi kinerja pada kuartal pertama dan kedua tahun 2023 ini menurun, akhirnya pihak manajemen merevisi target kinerja perusahaan atau menurunkan target kinerja perusahaan. Sehingga ini juga menjadikan alasan kenapa harga saham SIDO turun, dimana kinerjanya menurun ditambah manajemen dari SIDO sendiri pesimis dengan pertumbuhan kinerjanya.

Pandangan Bisnis SIDO Muncul:

dari manajemen SIDO sendiri juga pesimis, sehingga SIDO memiliki tiga segmen bisnis utama: Jamu Herbal dan Suplemen, Makanan dan Minuman, serta Farmasi. Namun, segmen mana yang paling berkontribusi pada omset?

Proyeksi dan Potensi Growth Saham SIDO:

Apabila kita lihat posisi bulan Juni tahun 2023, omset terbesar masih di sumbang oleh segmen bisnis Jamu Herbal dan Suplemen. Dimana kontribusi segmen jamu herbal dan suplemen terhadap total omset mencapai 60%. Selanjutnya kontribusi dari Segmen Makanan dan minuman dan yang terakhir adalah segmen farmasi. Sehingga bisa dikatakan produk unggulan dari SIDO yaitu tolak angin masih menjadi penopang kinerja SIDO hingga saat ini.

Di atas tadi kita sudah melihat kinerja SIDO secara kuartalan dimana mengalami penurunan. Berbeda dengan kinerja SIDO secara tahunan. Dimana penjualan SIDO masih naik sebesar 3%. Dari 1,612 Triliun menjadi 1,653 Triliun. Kemudian laba bruto juga naik sebesar 2% dari 859 Miliar menjadi 877 Miliar. Sehingga laba bersihnya juga mengalami kenaikan walaupun sangat tipis. Dimana laba bersih SIDO naik sebesar 1% dari 445 Miliar menjadi 448 Miliar. Kinerja kuartal kedua tahun 2023 ini tergolong stagnan. Kita tunggu apakah di kuartal ketiga dan keempat nanti kinerja saham SIDO bisa membaik ataukah justru mengalami penurunan. Apabila di kuartal ketiga nanti kinerjanya tidak tumbuh atau bahkan menurun, maka kinerja tahun 2023 berpotensi lebih rendah daripada kinerja tahun 2022 lalu.

Data diatas adalah data histori kinerja pendapatan dan kinerja laba bersih dari SIDO. Dari sini kita bisa memberikan proyeksi dengan kondisi kinerja kuartal ketiga dan keempatnya masih mengalami penurunan, artinya secara kuartalan penurunannya masih berlanjut. Maka kita bisa memproyeksikan di tahun 2023 nanti pendapatannya berpotensi turun, kami memproyeksikan turun sebesar 10% dan laba bersihnya mengalami penurunan sebesar 20%. Dengan asumsi bahwa kinerja saham SIDO secara kuartalannya turun maka bisa kita lihat kinerjanya seperti data diatas. Dimana kita asumsikan kinerja tahun 2023 ini akan sama dengan kinerja tahun 2020 lalu.

Selanjutnya adalah kita harus tahu, apakah SIDO masih berpotensi untuk growth atau tidak kedepannya nanti. Data diatas kami ambilkan dari materi public expose dari SIDO. Data tersebut menurut kami menarik, dimana SIDO sebenarnya masih terus berusaha menumbuhkan kinerjanya. Salah satunya SIDO masih mencoba menyasar pasar ekspor. Dimana dalam data tahun 2022 lalu, Ekspor dari SIDO naik hingga diatas 80%. Sebenarnya apabila kita lihat data diatas, ekspor SIDO mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hanya saja porsi dari ekpor tersebut masih tergolong kecil, hingga kuartal kedua tahun 2022 lalu kontribusi dari ekpor terhadap pendapatannya sebesar 6%. Namun sejak tahun 2020 selalu tumbuh, dari 2% naik menjadi 4% di tahun 2021 dan akhirnya mencapat 6% di tahun 2022. Hal ini bisa dijadikan sebagai sumber dari pertumbuhan kinerja SIDO kedepannya.

 

Kemudian selain kita lihat dari market ekspornya, kita bisa melihat market dalam negeri. Salah satu produk andalan market dalam negeri yaitu tolak angin. Pada tahun 2015 lalu harga tolak angin per pack isi 12 sachet masih sekitar Rp 24.000. Kemudian pada tahun 2020 harga tolak angin per packnya menyentuh Rp 36.000. Dan di tahun 2023 ini harga tolak angin sudah menyentuh di atas harga Rp 45.000. Sehingga bisa artikan produk dari tolak angin ini mampu menaikan harga jualnya dan masyarakat masih mau untuk membeli produknya.

 

Selanjutnya kita juga perlu lihat histori kinerja dari SIDO. Dimana sejak tahun 2020 hingga tahun 2023 kinerja kuartal ketiga SIDO selalu naik. Bahkan kenaikan kinerjanya cukup signifikan. Dengan histori kinerja kuartal ketiga dan keempatnya selalu naik, kami optimis bahwa kinerja kuartal ketiga dan keempat tahun ini harusnya juga ikut naik.

Setelah kita melihat kinerjanya, kita juga perlu melihat neraca dari SIDO. Menurut kami neraca SIDO sangat sehat. Walaupun pada kuartal kedua tahun 2023 mengalami penurunan Aset dimana penurunan asset ini diakibatkan karena penurunan kas, dari sebelumnya sebesar 923 Miliar turun menjadi 451 Miliar. Kenapa bisa terjadi penurunan kas? Alasannya karena di semester pertama tahun 2023 ini SIDO sudah membagikan dividen. Salah satu kekuatan SIDO yaitu membagikan dividen dua kali, yang bisanya di awal tahun dan juga di akhir tahun.

Kesimpulan dan Strategi Investasi Saham SIDO untuk Jangka Panjang

Dari analisa diatas bisa ambil kesimpulan, yang pertama potensi pertumbuhan di masa depan nantinya. Menurut kami ada 2 hal yang bisa membantu mewujudkan pertumbuhan SIDO. Yang pertama ekspansi keluar negeri, dan yang kedua produk yang memiliki kemampuan untuk menaikan harga jualnya tanpa harus kehilangan konsumennya. Kemudian harga saham saat ini sama dengan tahun 2020 dimana kita proyeksikan akan ada penurunan kinerja apabila kuartal ketiga dan keempat nanti kinerjanya tetap turun. Namun, di sisi lain memang ada potensi kenaikan kinerja SIDO di kuartal ketiga dan keempat. Apabila kinerjanya memang naik di kuartal tiga dan empat, maka pesimisme kinerja di tahun 2023 terbantahkan. Maka potensi pertumbuhan kinerja di tahun 2023 akan berlanjut. Kemudian di harga Rp 600 per lembar saham menunjukan PBV 5,5x dengan PE ratio 20x.

Dengan memperhatikan segala analisis di atas, ada potensi pertumbuhan melalui ekspansi ke luar negeri dan kemampuan produknya untuk menaikkan harga jual. Namun, potensi risiko dari tren bearish yang berlanjut harus selalu diperhatikan. Sebagai investor, memiliki informasi lengkap dan mendalam tentu sangat penting dalam mengambil keputusan investasi.

Tindakan Selanjutnya:
Ingin mendalamkan pengetahuan Anda tentang saham dan investasi? Bergabunglah dengan program Value Investing Mastery. Temukan peluang investasi lainnya dan strategi investasi cerdas dengan bergabung bersama kami. Klik gambar di bawah untuk bergabung sekarang

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter