Analisis mendalam mengenai kenaikan saham PT Hartadinata Abadi (HRTA) di...
Read MorePelajari perbedaan antara diversifikasi dan konsentrasi portfolio dalam investasi. Temukan mana yang lebih menguntungkan dan bagaimana cara melakukan diversifikasi yang tepat.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.
DIVERSIFIKASI ATAU KONSENTRASI PORTFOLIO?
Pandangan mengenai diversifikasi dan konsentrasi, lalu apakah kita dalam menyusun portfolio lebih baik diversifikasi atau terkonsentrasi. Sebelum ke pembahasannya jangan lupa like, share dan follow kami serta download E-book Watchlist kami klik link di bio.
Diversifikasi dan konsentrasi, keduanya menjadi perdebatan investor, dimana 2 metode ini memiliki fungsi yang berbeda. Kita mulai dari portfolio yang terkonsentrasi, contoh ekstremnya hanya pegang 1 saham saja. Misalkan 1 saham ini naik 100% dalam 1 tahun. Maka portfolio kita tahun tersebut juga naik 100%. Berbeda dengan portfolio diversifikasi, saat membeli 10 saham, semisal 9 sahamnya tidak naik dan yang mengalami kenaikan hanya 1 saham saja dengan kenaikan 100% dalam 1 tahun. Maka dalam 1 tahun ini, kinerja portfolio kita naik secara keseluruhan hanya 10% saja.
Jika dibalik, bagaimana kalau saham yang naik 100% tadi, justru turun 50%. Jadi case pertama yang konsentrasi portfolio, pegang 1 saham dan turun 50% dalam 1 tahun kedepan, maka portfolio kita juga turun 50%. Karena portfolio kita hanya tergantung sama 1 saham tersebut saja. Case yang kedua yaitu diversifikasi portfolio, kita punya 10 saham, 9 sahamnya tidak bergerak harga sahamnya, dan 1 sahamnya turun 50% dalam 1 tahun kedepan, maka yang terjadi kinerja portfolio kita turunnya hanya 5% saja.
Ada 2 fungsi yang berbeda, bagi seorang investor yang memiliki portfolio terkonsentrasi, mereka memiliki tujuan dan lebih berharap untuk memaksimalkan profit. Sedangkan diversifikasi, mereka memiliki tujuan untuk meminimalisir risiko. Maka dengan 2 fungsi yang berbeda antara 1 investor dengan investor yang lain pasti mempunyai pemikiran yang bebeda.
The Investor sendiri memilih diversifikasi portfolio. Dan supaya kita bisa selalu beat the market, maka dalam melakukan diversifikasi itu ada caranya, dan tidak asal membeli saham.
Dengan tips tersebut, The Investor bisa membuktikan bahwa kinerja portfolio dari tahun 2020 sampai posisi bulan maret 2023 ini sudah naik sekitar 66%, dan masih optimis di sepanjang tahun 2023 ini kinerja portfolio juga akan naik lebih tinggi lagi.
Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya!
Author | Founder theinvestor.id
Analisis mendalam mengenai kenaikan saham PT Hartadinata Abadi (HRTA) di...
Read MorePelajari peluang dan tantangan IDXCarbon, langkah Indonesia menuju Net Zero...
Read MorePelajari strategi investasi IHSG tahun 2023! Dapatkan tips untuk pemula...
Read MoreTelusuri detail kinerja INKP di 2023! Pelajari langkah ekspansi, alasan...
Read MoreTelusuri detail kinerja INKP di 2023! Pelajari langkah ekspansi, alasan...
Read MoreTelusuri analisis mendalam kinerja keuangan Kalbe Farma (KLBF) di Q2...
Read MorePahami kapan saat tepat menjual saham dengan teknik rebalancing, switching,...
Read MoreUlasan mendalam 7 saham IPO di tahun 2023 dengan kenaikan...
Read More