fbpx

Dampak Penolakan Rusia terhadap Gandum pada Saham RI

Impak penolakan Rusia terhadap Black Sea Grain Initiatives dan bagaimana ini mempengaruhi saham Indonesia. Pelajari saham mana yang terdampak.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pengaruh Konflik Rusia pada Pasar Gandum dan Dampaknya pada Saham Anda

Pada pertengahan bulan Juli terdapat kabar yang mengejutkan dari Rusia dan Ukraina. Dimana Rusia baru saja menolak kesepakatan Black Sea Gain Initiatives atau kesepakatan biji-bijian laut hitam, yang mana mengakibatkan terjadinya kenaikan harga gandum secara global. Dengan adanya kenaikan harga gandum global menjadi sentiment negatif bagi emiten-emiten di Indonesia. Apa saja emiten tersebut? dalam artikel ini kami akan menjelaskan apa saja emiten yang terdampak dengan adanya kenaikan harga gandum global.

Keputusan Rusia dan Dampaknya pada Harga Gandum

Dalam kesepakatan Black Sea Grain Initiatives yang ditolak oleh Rusia, CNBC melaporkan tentang pengangkutan 33 juta metrik ton produk pertanian dengan 1000 kapal yang telah berangkat dari pelabuhan-pelabuhan besar di Ukraina seperti Odessa, Chornomorsk, dan Yuzhny-Pivdennyi. Ini termasuk komoditas gandum yang sangat vital. Penolakan tersebut telah menyebabkan lonjakan harga gandum secara global.

Read More  Analisa Hutang ICBP: Mengapa Akuisisi Pinehill Company Limited Worth It?

Berdasarkan data dari tradingeconomic.com, harga gandum telah meningkat sebesar +11,81% sejak penolakan tersebut. Kenaikan ini telah mendapatkan respons dari pasar Indonesia, dimana investor menjual saham-saham yang berhubungan dengan gandum. Bagaimana penolakan ini mempengaruhi harga gandum?

Rusia, Ukraina dan Pasar Gandum Global

Jika kita melihat data dari katadata.co.id, data tersebut adalah data produsen gandum terbesar di dunia. Apabila kita lihat dimana Rusia dan Ukraina ini menempati 10 besar produsen gandum terbesar di dunia. Tentu saja dengan kejadian tersebut dapat mempengaruhi harga gandum secara global.

Data di atas adalah data importir gandum terbesar Indonesia. Dimana pada tahun 2022 lalu Ukraina menjadi negara kedua importir gandum terbesar di Indonesia, namun pada tahun 2023 ini ternyata sudah beralih karena kita tahun bahwa ukraina sedang tidak baik baik saja. Akhirnya kita bisa lihat dari data di atas, importir terbesar gandum di Indonesia yaitu Australia, dan kedua menjadi Canada, dan ketiga Brasil.

Bagaimana Dampaknya pada Emiten-Emiten Gandum di Indonesia

Kenaikan harga gandum ini tentunya membawa sentimen negatif bagi saham-saham kita yang bahan bakunya adalah gandum. Beberapa saham yang mengalami dampak adalah:

1. Indofood Sukses Makmur (INDF)

Harga saham INDF setelah rilis berita tersebut turun mencapai -5,3% dengan harga Rp 7.200/lembar saham menunjukkan valuasi PBV sebesar 1,11x, PE Ratio sebesar 7,65x dan ROE sebesar 14,50%.

2. Indofood CBP SUKSES MAKMUR (ICBP)

Harga saham ICBP juga mengalami penurunan setelah rilis berita penolakan kesepakatan oleh Rusia. Sehingga harga saham ICBP turun hingga -7,1%. Dengan harga Rp 11.175/lembar saham menunjukkan valuasi PBV nya sebesar 3,2x, PE Ratio sebesar 19x dan ROE sebesar 17%.

Read More  Strategi 'Average Down' Saham: Mengurangi Risiko Kerugian

3. Mayora Indah (MYOR)

Saham MYOR juga mengalami dampak dari kenaikan harga gandum secara global. Sehingga harga saham MYOR turun -11% mencapai harga Rp 2.410/lembar saham. Dimana harga Rp 2.410/lembar saham menunjukan valuasi PBV sebesar 4x, PE Ratio 18x dan ROE 22%.

4. Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

Kemudian saham ROTI juga terdampak dengan adanya kenaikan harga gandum secara global. Setelah rilis berita penolakan tersebut, saham ROTI sempat mengalami penurunan hingga -2,28% namun bisa kembali rebound di harga Rp 1.310/lembar saham Dimana harga Rp 1.310/lembar saham tersebut menunjukan valuasi PBV 2,9x, PE Ratio 17x dan ROE 7%.

Untuk menjaga performa investasi Anda, penting bagi Anda untuk terus memonitor pergerakan pasar dan berita terkini. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana peristiwa-peristiwa ekonomi dan politik global dapat mempengaruhi investasi Anda, saya menyarankan Anda untuk bergabung dengan program Value Investing Mastery. Klik gambar di bawah ini untuk memulai perjalanan investasi Anda dengan pengambilan keputusan yang lebih baik dan informasi yang lebih tepat.

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter
Kinerja MDKA Q1 2024 Cetak Rugi, Apa Penyebabnya?

Kinerja MDKA Q1 2024 Cetak Rugi, Apa Penyebabnya?

Pelajari penyebab kerugian saham MDKA Q1 2024 dan prospek ke...

Read More  Analisis DILD Saham Lo Kheng Hong: ROI 100%?
Read More