Beli Saham Gocap: Kinerja Turun tapi Produk Masih Diminati ?

Apakah saham gocap yang kinerjanya turun masih layak untuk dibeli? Pelajari faktor-faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.

SAHAM GOCAP BOLEH DIBELI??

Pada artikel ini akan membahas beberapa pertanyaan dari teman-teman yang sudah mengirimkan pertanyannya. Sebelum ke pembahasan jangan lupa like, share dan follow kami untuk mendapatkan informasi seputar saham.

 

1. Ketika fundamental tidak sesuai harapan, kita akan melakukan Cut Loss. 

Cut Loss dapat dilakukan jika fundamental atau kinerja perusahaan sudah tidak sesuai, bahkan Warrent Buffet juga pernah melakukan Cut Loss di saham penerbangan yang dimilikinya. Hal ini karena pada waktu terjadinya Covid-19, Warrent Buffet beranggapan bahwa prospek bisnis penerbangan tidak berkembang di masa depan.

 

2. Beli saham gocap kinerja terus turun, tapi produk masih banyak diminati.

Hal ini bukan terkait dengan masalah penggunanya yang selalu memakai produk dari saham tersebut, namun dari kinerjanya apakah ada potensi naik atau tidak. Jika kinerja perusahaan menurun dan sahamnya masuk di kategori gocap, maka jangan membeli saham tersebut. Dan sebaliknya, jika menemukan saham gocap dengan prospek bagus, karena prospek ini akan berhubungan dengan kinerja perusahaan di masa depan dan kita sebagai investor meyakini kinerja tersebut akan naik, maka saham tersebut bisa untuk di beli.

 

3. Perusahaan bagus tetapi tidak pernah memberikan keuntungan bagi investor.

Ketika suatu perusahaan tidak membagikan dividen, hal ini tidak menjadi masalah bagi investor untuk membeli saham tersebut. Tidak mengharuskan seorang investor untuk fokus mendapatkan dividen, namun ada juga yang fokus mencari capital gain. Perlu diketahui bahwa jika suatu perusahaan menghasilkan laba, laba ini bisa digunakan untuk beberap hal, yang pertama dividen (kembali ke investor), kedua untuk melunasi hutang perusahaan, ketiga untuk melakukan share buyback dan yang keempat untuk kegiatan ekspansi bisnis. Walaupun perusahaan tidak membagi dividen, namun perusahaan dapat mencetak laba, bahkan jika laba tersebut untuk ekspansi maka perusahaan memiliki potensi labanya kembali naik.

 

4. Jika kelolaan kecil wajib dividen, jika kelolaan besar tidak wajib dividen.

 Membicarakan tentang kelolaan, hal ini kembali ke diri masing-masing. Banyak yang masih beranggapan jika kelolaan kecil lebih baik trading dan jika kelolaan besar lebih baik investasi. Jika sejak awal menyukai trading dan ketika kelolaan makin besar akan melakukan investasi hal ini justru membuat tidak tenang. Semakin besar kelolaan justru akan membuat kita semakin hati-hati baik trading maupun investing. Seperti hal nya ketika kelolaan kecil fokusnya ke dividen dan jika kelolaan besar juga akan tetap fokus ke dividen. Begitu juga dengan ketika sejak awal fokus mencari capital gain dan ketika kelolaan besar akan tetap fokus ke capital gain.

 

5. Perbedaan BVPS antara RTI dan AJAIB untuk saham SMDR, di RTi angkanya 381.05 dengan PBV 1.09x sementara di AJAIB angkanya 1.905,28 dengan PBV 0,2x. Apakah keduanya mempunyai acuan yang berbeda dalam perhitungannya?

 Kemungkinan besar waktu melihat data dari RTI dan AJAIB saat itu saham SMDR sudah melakukan stocksplit dan di aplikasi AJAIB belum terjadi update. Ketika kita mengambil suatu keputusan untuk investasi, jangan sepenuhnya mempercayai data yang disajikan pada aplikasi tertentu, lebih baik kita melakukan pengecekan dan hitung sendiri, cek laporan keuangannya, cek valuasinya, dan kita putuskan apakah harga saham tersebut murah atau tidak.

Itulah kelima pertanyaan dari netizen yang sudah kami bahas, tunggu artikel selanjutnya dengan informasi yang lebih menarik lagi seputar saham, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya! 

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter
Picture of Erose Perwita

Erose Perwita

Author | Founder theinvestor.id