5 KINERJA SAHAM PROPERTY Q3 2022 dan AKAN MANGGUNG DI 2023?
5 KINERJA SAHAM PROPERTY Q3 2022 – Di artikel ini kami mencoba membahas mengenai 5 Kinerja saham properti di Kuartal 3 tahun 2022.
Inilah update kinerja dari emiten properti di Kuartal 3 tahun 2022. Informasi mengenai update pergerakan saham dan kinerja emiten properti ini diambil per tanggal 1 Desember 2022.
1. PAKUWON JATI (PWON)
Sepanjang tahun 2022, harga saham Pakuwon Jati termasuk pada posisi volatile.
Jika dihitung secara year to date (ytd) harga sahamnya naik sebesar 2,16%. Secara rasio harga saat ini (1 Desember 2022) sebesar 474 Rupiah yang menunjukkan level PBV 1,3x dengan PER rasio 14x.
Untuk kinerja saham PWON per Kuartal 3 tahun 2022 dari sisi pendapatan naik sebesar 18,7% (yoy) dari 3,7 Triliun menjadi 4,4 Triliun Rupiah. Kemudian dari sisi laba bruto naik sebesar 36,9% dan laba bersihnya juga mengalami kenaikan yaitu 65% dari 721 Milyar menjadi 1,1 Triliun Rupiah.
2. BUMI SERPONG DAMAI (BSDE)
BSD merupakan salah satu emiten yang cukup terkenal di bursa Indonesia.
Sepanjang tahun 2022, harga saham BSDE secara year to date (ytd) mengalami penurunan yaitu sebesar -7,42% penutupan di harga 935 Rupiah per tanggal 1 Desember 2022. Secara rasio menunjukkan level PBV 0,6x dengan PER rasio 16x.
Untuk kinerja saham BSDE dari sisi pendapatan mengalami kenaikan sebesar 38,3% (yoy) dari 5,1 Triliun menjadi 7,1 Triliun Rupiah. Kemudian dari sisi laba kotor juga mengalami kenaikan sebesar 35,4% dari 3,3 Triliun menjadi 4,4 Triliun Rupiah. Namun dari sisi laba bersih mengalami penurunan yaitu sebesar -1,3% dimana di tahun 2021 laba bersih saham BSD ini menunjukkan angka sebesar 930 Milyar menjadi 918 Milyar Rupiah di tahun 2022
3. PURADELTA LESTARI (DMAS)
Sepanjang tahun 2022 saham DMAS ini tidak terlalu volatile dan hanya bergerak di harga 160 hingga 180 Rupiah.
Secara year to date, harga saham DMAS mengalami penurunan yaitu -14,6% di harga 163 Rupiah. Secara valuasi menunjukkan level PBV 1,3x dengan PER rasio 7x.
Kemudian kinerja saham DMAS posisi Kuartal 3 tahun 2022. Dimana di sisi pendapatan saham DMAS mengalami penurunan yaitu sebesar -3,9% dari 1,3 Triliun menjadi 1,2 Triliun Rupiah. Dari sisi laba kotor, saham DMAS mengalami kenaikan yaitu sebesar 19,2% dari 739 Milyar menjadi 881 Milyar Rupiah, dan untuk laba bersihnya, saham DMAS ini juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 21% dari 634 Milyar untuk posisi kinerja Kuartal 3 tahun 2021 menjadi 767 Milyar Rupiah di Kuartal 3 tahun 2022.
4. BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE (BEST)
Saham BEST ini sempat menjadi perbincangan para investor terutama di bulan Agustus dan September tahun 2022 dikarenakan mengalami rally yang cukup signifikan, dari level harga 100 Rupiah menjadi 180 Rupiah hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal ini membuat saham BEST hampir menyentuh kenaikan 100% (1 bagger), namun di bulan Oktober sempat mengalami penurunan. Jika dilihat secara year to date untuk harga sahamnya naik sebesar 24,1%. Di harga 139 Rupiah per tanggal 1 Desember 2022 menunjukkan level PBV 0,3x dengan PER rasio 10x.
Kinerja saham BEST posisi Kuartal 3 tahun 2022. Dari sisi pendapatan mengalami kenaikan secara signifikan sebesar 246% dari 117 Milyar menjadi 406 Milyar Rupiah (yoy), dan di laba bruto mengalami kenaikan sebesar 402% dari 50 Milyar menjadi 252 Milyar Rupiah. Kemudian dari sisi laba bersih juga mengalami kenaikan signifikan yaitu sebesar 204% dimana di Kuartal 3 tahun 2021 laba bersihnya menunjukkan sebesar 90 Milyar menjadi 94 Milyar di Kuartal 3 tahun 2022.
5. MODERNLAND REALITY (MDLN)
Per tanggal 1 Desember 2022, saham MDLN ditutup di harga 99 Rupiah. Jika dilihat secara year to date, saham MDLN naik 33%.
Kemudian secara rasio masih menunjukkan PBV 0,3x dengan PER rasio 4x. saham MDLN ini juga menjadi salah satu saham yang banyak diperbincangkan market di tahun ini, karena saham ini sempat menjadi saham tidur di level 50-an Rupiah bahkan di suspend, dan kemudian mencabut suspend sehingga harga sahamnya kembali normal di level 50-an dan saat ini mencapai di level 99 Rupiah.
Kinerja saham MDLN posisi Kuartal 3 tahun 2022. Dari sisi pendapatan, saham MDLN ini mengalami kenaikan yaitu sebesar 6,3% dimana di bulan September tahun 2021 total pendapatannya 578 Milyar Rupiah menjadi 614 Milyar Rupiah di tahun 2022. Kemudian di sisi laba bruto juga mengalami kenaikan yaitu 10,2% dari 314 Milyar menjadi 346 Milyar Rupiah, dan di laba bersihnya naik signifikan 151% dari 460 Milyar di tahun 2021 menjadi 234 Milyar Rupiah di tahun 2022.
Itulah kinerja dari kelima saham property posisi Kuartal 3 tahun 2022. Apakah di tahun depan menjadi eranya Property?
Erose Perwita
Author | Founder theinvestor.id