Analisis Saham MYOR Mayora di Tengah Sentimen Negatif Gandum

Telusuri kinerja, valuasi, & proyeksi saham MYOR (Mayora) di tengah turbulensi pasar. Dapatkan insight mendalam tentang potensi investasi di saham ini

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Saham Mayora (MYOR): Kekuatan yang Tak Tergoyahkan di Tengah Sentimen Negatif

Dalam lanskap investasi, sentimen negatif dapat menghancurkan nilai saham dalam hitungan hari. Pernahkah Anda mempertimbangkan dampak dari aksi geopolitik terhadap pasar saham? Sebagai contoh, aksi militer Rusia baru-baru ini yang menyebabkan kenaikan harga gandum, mengguncang emiten yang berhubungan dengan komoditas ini.

Namun, tidak semua saham goyah menghadapi guncangan ini. Ambil contoh saham Mayora, yang kode emitenya MYOR. Meski sempat terkena imbas, saham ini memperlihatkan ketahanan yang luar biasa. Bukankah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang saham yang memiliki potensi luar biasa ini?

Latar Belakang dan Kinerja Saham MYOR

Mayora, atau yang dikenal dengan kode emiten MYOR, adalah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1977 dan go public pada tahun 1990. Produk-produknya, seperti Kopiko, Kiss Mint, dan Beng Beng, pasti sudah tidak asing di telinga kita.

Pada jangka panjang, pergerakan harga saham MYOR cukup impresif. Antara tahun 2013 hingga 2018, harga saham ini mengalami kenaikan yang konsisten. Meski pada tahun-tahun berikutnya cenderung sideways, hingga 9 Agustus 2023, harga saham MYOR diperdagangkan pada Rp 2.590/lembar.

Secara jangka pendek tahun 2023 harga MYOR cenderung Sideways bergerak di level 2000-2500 saja. Hingga berita mengenai Rusia dan Ukraina harga saham MYOR mengalami penurunan hingga level harga Rp 2.300/lembar saham. Dibawah ini kami memberikan sekilas informasi mengenai saham MYOR.

Mayora atau dengan kode emiten MYOR berdiri pada tahun 1977, kemudian go public pada tahun 1990 hingga saat ini saham MYOR masih tetap berdiri dan semakin berkembang. Bagi kita semua tidak asing mengenai produk-produk dari saham MYOR, seperti kopiko, kiss mint, beng beng dan sebagainya.

Dalam Public Expose MYOR terbaru, terdapat kendala-kendala dari perseroan seperti dibawah ini

Yang menarik mengenai kendala stabilitas supply dan harga bahan baku dan yang menjadi masalah ada 2 yaitu, harga komoditas dan biaya pengiriman atau distribusi. Jika 2 hal ini terselesaikan dengan baik, Perusahaan mampu mencetak keuntungan yang besar.

Perusahaan saat ini juga sedang membuat pabrik baru, dimana total investasi untuk pabrik baru senilai 3,7 Triliun. Rencananya bisa digunakan di tahun 2024 dengan kapasitas bertambah 200 ribu ton per tahun. Setelah itu kami berikan review mengenai kinerja perusahaanya

Kinerja Keuangan MYOR

Apabila kita lihat dari laporan keuangan dibawah, saham MYOR mampu mencatatkan kinerja pendapatan naik sebesar 3% diikuti dengan kenaikan laba kotor sebesar 32%. Apabila kita lihat, penjualan dari saham MYOR hampir 40% nya di jual secara ekspor dan sisanya lokal. Ketika saham MYOR melakukan ekspor sebenarnya perusahaan sudah melakukan netral hedging terhadap harga bahan bakunya dan kurs dolar.

Hal yang menarik lagi yaitu beban pokok penjualan, dimana pada kuartal kedua tahun 2023 beban pokok penjualan saham MYOR mengalami penurunan sebesar 4,5% padahal penjualan mengalami kenaikan sebesar 3%. Jika kita lihat lebih detail pada pos bahan baku dan pembungkusan yang digunakan mengalami penurunan dari 9,4 triliun menjadi 8,8 triliun

Pada sisi laba bersih mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dimana penjualan naik dan beban mengalami penurunan sehingga pada kuartal kedua tahun 2023 ini saham MYOR mampu membukukan kinerja laba bersih naik 87%.

Proyeksi Masa Depan

Menurut proyeksi perusahaan Pada sisi laba bersih mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dimana penjualan naik dan beban mengalami penurunan sehingga pada kuartal kedua tahun 2023 ini saham MYOR mampu membukukan kinerja laba bersih naik 87%.

Di dalam Public Expose Perusahaan memberikan proyeksi pada tahun 2023 dimana penjualan naik 10% dan laba bersihnya naik 32%. Jika target ini tercapai, maka proyeksi kinerja jangka panjangnya akan seperti ini.

Dimana secara jangka panjang kinerja Perusahaan akan mengalami kenaikan hingga tahun 2023 akan membukukan kinerja pendapatan tertinggi sejak tahun 2013 dan diikuti laba bersih juga akan mencapai all time high nya sejak tahun 2013.

Kesimpulan dan Valuasi

Dapat kita simpulkan bahwa proyeksi tahun 2023 pendapatan MYOR berpotensi mencapai all time high nya, diikuti kinerja laba bersihnya juga berpotensi mencapai all time high nya sejak tahun 2013. Sehingga kami optimis harga sahamnya juga mampu mencapai all time highnya di Rp 3.200/lembar saham. Kemudian apabila kita berbicara valuasi, di harga Rp 2.590/lembar saham menunjukan level PBV 4,4x dan PE ratio 23x. dimana memang valuasi ini bisa dikatakan sudah tidak murah lagi, dan tidak bisa dikatakan sudah mahal. Karena rata-rata PBV dari saham MYOR sendiri di harga 5-7x PBV. Jadi dapat dikatakan harga saham MYOR di Rp 2.600/lembar saham itu menunjukan harga wajarnya.

Bergabung dengan Kami

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang investasi dan saham-saham potensial lainnya, klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan program Value Investing Mastery. Dapatkan insight mendalam dan jadilah investor yang cerdas.

 
Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter