Daftar Isi
ToggleSebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Investor cerdas selalu mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan maksimal. ACES atau Ace Hardware, pada laporan public expose terbaru pada Oktober 2023 lalu ACES memiliki 17 Gerai Ace Expres, 45 Gerai Ace Home Center, 171 gerai Ace Hardware dan 70 gerai Toys Kingdom. Gerai ACES tersebar di 61 kota dengan 27 Provinsi di Indonesia. Pada bulan Februari 2023 lalu, kami pernah mereview kinerja dari ACES melalui channel youtube the investor. Pada saat itu harga saham ACES turun sekitar 73% dari harga tertingginya hingga pada saat kami publish di channel youtube the investor harga saham ACES menyentuh level Rp 496/lembar saham.
Saat artikel ini ditulis harga saham ACES ditutup di harga Rp800/lembar saham, artinya harga saham ACES sudah naik sekitar 67% sejak kita mereview sejak Februari 2023 lalu. Potensi untuk naik bagger sejak review Februari lalu itu sudah hampir terjadi. Sekarang kita review ulang di harga Rp800/lembar saham ini bagaimana kinerjanya.
Dengan kepemilikan mayoritas oleh PT. Kawan Lama Sejahtera sebesar 59,97%, dimana PT. Kawan Lama Sejahtera ini dimiliki oleh PT. Kawan Lama Internusa. Kepemilikan masyarakat di ACES ini yaitu sebesar 40,02%.
Per Oktober 2023, ACES memiliki 233 toko di 61 kota. ACES berdiri sejak tahun 1996 dan melantai di bursa pada tahun 2007. Persebaran gerai ACES terbanyak masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Menariknya pada tahun 2023 ini ACE Hardware mulai membuka gerai baru di luar pulau Jawa.
Per kuartal ketiga tahun 2023 lalu ACES membuka 7 gerai di luar Jawa, yaitu Gerai di Tarakan, Denpasar Bali, Panakkukang Sulawesi, Gianyar Bali, Singkawang Kalimantan barat dan juga Kalimantan Timur. Same Store Sales Growth ACES memiliki pertumbuhan yang cukup menarik, dari Januari 2023 sebesar 7% hingga akhirnya di bulan September mencapai 16,3% sehingga potensi untuk luar jawa ini cukup besar.
Mengenai Same Store Sales Growth ini menarik. Tahun 2020 hingga 2021 lalu harga sahamnya turun cukup signifikan sampai 73%. Jawabannya karena growthnya sudah berhenti bahkan sampai turun. Pada tahun 2020 Same Store Sales Growth nya turun mencapai 9,3% sebenarnya ini wajar terjadi karena terjadi pandemi covid-19. Namun yang disayangkan pada tahun 2021 saat ekonomi sudah mulai bergerak kembali Same Store Sales Growth mengalami penurunan hingga 13,6%. Dan di tahun 2022 belum bisa pulih sehingga market menghukum ACES dimana harga sahamnya turun hingga 73%. Yang menarik dari ACES ini, pada kuartal ketiga tahun 2023 Same Store Growth naik sebesar 7,4% sehingga harga saham ACES juga ikut naik hingga saat ini.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari kasus ACES ini yaitu ketika kita memilih perusahan-perusahan yang sudah growth biasanya harga sahamnya juga sudah naik, maka yang perlu kita perhatikan yaitu kita harus bisa memastikan growth perusahaan tersebut masih bisa berjalan. Ketika growth tersebut sudah berhenti atau menurun, biasanya market akan menghukum saham tersebut sehingga harganya akan turun signifikan.
Kami pernah mereview saham ACES ini di bulan Februari 2023 lalu. Saat itu laporan keuangan yang keluar masih posisi September tahun 2022. Pada tahun 2022 lalu kinerja dari ACES sedang menurun. Pada kuartal pertama tahun 2022 penurunan kinerja ACES cukup lumayan. Pada kuartal pertama ini kinerja ACES turun karena puncak penjualan di akhir tahun atau kuartal keempat. Namun sayangnya pada tahun 2022 ini di kuartal dua dan tiga tidak ada perkembangan. Dimana salah satu faktornya adalah SSSG turun. Itulah jawaban kenapa market menghukum saham ACES sampai dilevel Rp400/lembar saham.
Apabila kita lihat kinerja hingga tahun 2022, laba bersih sejak tahun 2019 turun cukup signifikan, dari 1 triliun turun menjadi 664 miliar.
Jika dilihat kinerja kuartal ketiga tahun 2023, ACES membukukan kinerja pendapatan bersih naik 12% dari 4,9 triliun naik menjadi 5,4 triliun. Kemudian laba brutonya juga naik 12% dari 2,3 triliun naik menjadi 2,6 triliun. Sehingga laba bersihnya naik 38% dari 351 miliar menjadi 485 miliar. Faktor fundamental inilah yang mentrigger harga saham ACES untuk naik.
Proyeksi kami di tahun 2023 ini pendapatan ACES naik kurang lebih 10% menjadi 7,4 triliun. Dan pada sisi laba bersih kami memproyeksikan secara konservatif kami targetkan naik 15% menjadi 763 miliar.
Pada harga Rp800/lembar saham valuasi PBV ACES sebesar 2,34x. Secara historis PBV 2,34x tergolong sudah dibawah historis valuasi ACES selama ini. Jangan lupakan mengenai kinerjanya, 15% kenaikan pada laba bersih ROE ACES 2023 sebesar 13,07%, dimana ini ROE masih dibawah sebelum pandemi, dapat dikatakan masih belum recovery karena sebelum covid-19 ROE ACES diatas 20%. Di harga Rp800/lembar saham PE Ratio ACES sebesar 17x ini tergolong masih rendah dibandingkan historisnya. Jika kita lihat sebelum pandemi PE Ratio ACES dikisaran di atas 20x. bisa dikatakan untuk perusahaan yang growth valuasi ini tergolong masih wajar alias masih ada potensi untuk naik lagi. Di harga Rp800/lembar saham ini potensi dividend yield berkisar 2%-3%.
Kami optimis ACES memiliki potensi untuk menjadi saham multibagger atau naik 100% dari posisi Februari 2023 lalu alias di harga Rp1000/lembar saham.
Dalam menutup artikel ini, tidak dapat disangkal bahwa ACES memiliki potensi untuk menjadi saham multibagger. Namun sebagai investor perlu diingat untuk selalu analisa secara mendalam sebelum membeli suatu saham, bergabunglah dengan Program Value Investing Mastery kami. Klik gambar di bawah ini dan raih keuntungan maksimal.