Analisis Kuartal Pertama 2023: Laba Bersih PT Bukit Asam Turun Hampir 50%

Baca analisis kuartal pertama 2023 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang mengalami penurunan laba bersih hampir 50%. Pelajari faktor-faktor penyebabnya dan dampaknya pada harga saham PTBA.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.

SAHAM INI LABA BERSIHNYA MENURUN??

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada kuartal pertama tahun 2023 membukukan laba bersih sebesar Rp 1,16 triliun, mengalami penurunan sebesar 48,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 2,22 triliun.

Laba bersih tersebut turun, meskipun pendapatannya naik 21,34%. Dimana pendapatan di kuartal pertama 2023 sebesar Rp 9,95 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 8,20 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan PTBA sebesar Rp 7,8 triliun, atau naik 66,1%. Sehingga menyebabkan laba bruto turun -40,57% menjadi Rp 2,05 triliun.

Beban umum dan administrasi mencatat kenaikan sebesar 19,3% menjadi Rp 509 miliar, beban/penghasilan lainnya mencatat rugi sebesar Rp 39,2 miliar dari yang sebelumnya mencatat keuntungan sebesar Rp 14 miliar, biaya keuangan juga mencatatkan kenaikan sebesar Rp 45,9 miliar atau naik 87,3%. Kemudian penghasilan keuangan naik 79,34% menjadi Rp 186 miliar, yang berasal dari penghasilan bunga penempatan kas di bank dan deposito berjangka, kemudian juga dari penempatan obligasi.

Pendapatan PTBA berasal dari pendapatan batubara yang mengalami kenaikan sebesar 21,93% menjadi Rp 9,84 triliun. Kemudian pendapatan dari aktivitas lainnya turun -9,20% menjadi Rp 115,73 miliar.

Beban pokok pendapatan yang naik tersebut berasal dari kenaikan paling tertinggi yaitu jasa penambangan yang naik 40.86% menjadi Rp 2,09 triliun, jasa angkutan kereta api yang naik 59,78% menjadi Rp 2,05 triliun, dan bahan bakar dan pelumas yang juga naik 89,3% menjadi Rp 426,6 miliar.

Arus kas dari aktivitias operasi mengalami penurunan sebesar -93% menjadi Rp 152,9 miliar dibandingkan dengan yang sebelumnya sebesar Rp 2,2 triliun

Akibat dari turunnya laba bersih tersebut membuat harga saham PTBA mengalami Auto Rejection Bawah (ARB) sebanyak dua kali pada tanggal 2 & 3 Mei 2023, setelah rilisnya laporan keuangan kuartal pertama tahun 2023 di website Bursa Efek Indonesia

Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya! 

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter