Dapatkan wawasan mendalam tentang saham WIIM, analisis harga, dan prospek keuangan. Baca berita terbaru, laporan keuangan, dan fundamental saham WIIM.
Daftar Isi
ToggleSebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Investasi saham selalu menjadi pilihan menarik bagi para investor yang mencari keuntungan jangka panjang. Salah satu saham yang menarik perhatian adalah PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Wismilak merupakan perusahaan rokok Indonesia yang didirikan pada tahun 1962 di Surabaya. Pada tahun 2012 Wismilak berhasil IPO dan menjadi perusahaan publik dengan kode saham WIIM. Wismilak membawahi produk premium di segmen SKT atau Sigaret kretek tangan, SKM atau Sigaret Kretek Mesin, Cerutu dan Filter Rods.
PT Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan perusahaan induk dari PT Gelora Djaja (produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor) yang memiliki 4 Fasilitas Produksi, 4 Sentra Logistik Regional, 22 Area Distribusi, 2 Stock Points dan 26 Agen yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia.
Secara historis, pergerakan saham WIIM sejak tahun 2013 hingga tahun 2022 hanya stagnan, yaitu diperdagangkan di level harga di bawah Rp1.000/lembar saham. Kemudian pada tahun 2023 pergerakan harga saham WIIM mampu menyentuh level All Time High nya di level Rp3.800/lembar saham walaupun kemudian mengalami koreksi hingga akhirnya menyentuh level harga Rp1.715/lembar saham. Pada saat artikel ini ditulis, harga saham WIIM berada di level Rp1.715/lembar saham dengan valuasi PBV 1,99x dan PE Ratio 6,06x. Lalu bagaimana dengan kinerja perusahaanya?
September tahun 2023, kinerja pendapatan WIIM naik sebesar 40%, dari 2,6 Triliun naik menjadi 3,7 Triliun. Kenaikan pendapatan ini juga menjadi salah satu pendukung bagi kenaikan laba bruto sebesar 81%. Laba bruto naik dari 553 miliar menjadi 1 triliun. Sehingga pada sisi bottom line WIIM membukukan kenaikan yang signifikan sebesar 161% dari 169 miliar menjadi 441 miliar.
Apabila kita lihat dari breakdown penjualan WIIM, penjualan ekspor per September tahun 2023 ini mengalami kenaikan cukup signifikan kurang lebih 200% dari 18 miliar menjadi 57 miliar. Kemudian pada penjualan lokal WIIM mampu menaikan penjualan dari segmen produk seperti Sigaret kretek mesin penjualannya naik dari 2,1 triliun menjadi 2,5 Triliun. Sigaret kretek tangan juga mengalami kenaikan dari 302 miliar menjadi 512 miliar, namun pada produk cerutu mengalami penurunan penjualan dari 2 miliar turun menjadi 1,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.
Bisa kita lihat dari breakdown penjualan di atas, bahwa penjualan lokal masih mendominasi pendapatan dari WIIM. Sigaret Kretek mesin masih menjadi penopang dari penjualan WIIM.
Secara historis, kinerja pendapatan WIIM sejak tahun 2013 hingga tahun 2020 bisa dikatakan stagnan, dimana penjualan WIIM tidak pernah menembus level 2 triliun. Hingga akhirnya pada tahun 2021 lalu WIIM mampu membukukan penjualan sebesar 2,7 triliun, kemudian di tahun 2022 mampu membukukan penjualan sebesar 3,7 triliun. Hingga akhirnya per September tahun 2023 ini, WIIM mampu membukukan penjualan All Time High nya sebesar 3,71 triliun. Apabila perusahaan mampu mempertahankan kinerjanya hingga kuartal 4 tahun 2023 berakhir, kami memproyeksikan bahwa pendapatan tahun 2023 mampu menyentuh 5 triliun dengan catatan perusahaan masih mampu mempertahankan penjualannya.
Kemudian pada sisi bottom line, di tahun 2019 membukukan laba bersih paling rendah sejak tahun 2019 sebesar 27 miliar. Penurunan laba bersih tahun 2019 ini karena adanya penurunan penjualan ditambah dengan beban usaha yang tetap tinggi sebesar 402 miliar. Selain itu terjadi beban bunga yang masih tinggi sebesar 5,9 miliar. Sehingga laba bersih tahun 2019 bisa dikatakan turun dan menjadi laba bersih terendah sejak tahun 2013.
Pada tahun 2020 WIIM mampu membukukan kinerja laba bersih naik cukup signifikan sebesar 532% dibandingkan tahun 2019. Kenaikan laba bersih tersebut didukung dengan adanya kenaikan penjualan dan juga efisiensi dari perusahaan sehingga mampu menahan beban usaha di level 420 miliar.
Berdasarkan review di atas, bisa disimpulkan bahwa kinerja dari WIIM masih tumbuh dan apabila manajemen mampu mempertahankan kinerjanya hingga kuartal 4 tahun 2024, kami memproyeksikan kinerja penjualan WIIM akan mencapai All Time High nya diikuti dengan laba bersihnya. Namun perlu diketahui saham WIIM ini tidak termasuk saham syariah. Kami ingatkan kembali sebelum membeli saham sebaiknya melakukan analisa terlebih dahulu dan sesuaikan profil investasi anda.
Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, lakukan analisis lebih lanjut dan pertimbangkan bergabung dalam program Value Investing Mastery kami. Klik gambar di bawah ini untuk informasi lebih lanjut dan ambil langkah bijak dalam investasi Anda.