Analisis Kinerja Q1 2023 Saham AUTO: Pendapatan Naik 9%, Laba Bersih Naik 92%

Pelajari kinerja saham AUTO di kuartal pertama tahun 2023. Dengan pendapatan yang naik 9% dan laba bersih yang naik 92%, saham AUTO menunjukkan hasil yang cukup bagus. Pelajari juga kinerja jangka panjang dan proyeksi kenaikan laba bersihnya.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini.

POTENSI SAHAM AUTO BISA NAIK SAMPE BERAPA??

Apabila kita lihat pergerakan harga saham AUTO dalam jangka panjangnya, harga sahamnya pernah mencapai level tertinggi pada tahun 2013-2014 di level harga Rp 4.750/lembar saham. Namun pada tahun 2015 harga sahamnya kembali jatuh karena terjadi market crash. Kemudian pada tahun 2017 sempat mengalami rebound hingga mencapai level harga Rp 2.800/lembar saham dan setelah itu mengalami penurunan hingga level harga terendah pada tahun 2020. Penurunan tersebut terjadi karena adanya pandemi covid-19 yang terjadi secara global. Pada tahun 2021-2022 saham AUTO bergerak sideways di rentang harga Rp 1.000 – Rp 1.300/lembar saham. Pada akhir tahun 2022 harga saham AUTO mulai bergerak naik hingga Mei 2023 mengalami kenaikan yg signifikan hingga menembus level harga Rp 2.000/lembar saham.

Apabila dilihat dari historis harga saham tertinggi AUTO pernah mencapai harga Rp 4.750/lembar saham. Apakah Harga sahamnya saat ini dapat mencapai Kembali di level Rp 4.750/lembar saham atau paling tidak dapat menyamai level harga pada tahun 2017?

Dari sisi laporan keuangan Q1 tahun 2023 saham AUTO ini keluar dengan hasil yang cukup bagus dengan pendapatannya yang naik 9% dari 4,5 Trilliun menjadi 4,9 Trilliun. Kemudian laba bruto kuartal pertama tahun 2023 naik 40% dari 571 Miliar menjadi 800 Miliar. Sedangkan laba periode berjalan atau laba bersihnya naik sebesar 92% dari 239 Miliar menjadi 477 Miliar.

Apabila kita lihat dari historis kinerja jangka panjangnya, pada saat harga saham mencapai All Time High pada tahun 2013 – 2014, laba bersihnya mencapai 900 Miliar. Kemudian bagaimana dengan tahun 2023. kita lihat kinerja Q1 2023 yang naik 92% itu sangat bagus. Pertanyaan berikutnya berapa kira-kira bisa kita proyeksikan kenaikan laba bersihnya?

            Disini kami memberikan proyeksi sebesar 30% saja untuk tahun 2023. Apabila laba bersih AUTO pada tahun 2023 ini bisa naik sebesar 30% saja maka laba bersih bisa mencapai 1,7 Trilliun. Ini adalah laba tertinggi sejak tahun 2013 lalu.

Apabila kita lihat dari historis valuasinya, diharga Rp 2.100/lembar saham masih menunjukan PBV sebesar 0,82x dimana ini masih tergolong murah. Di tahun 2016 dan 2017 harga saham AUTO mencapai level harga 2800 level PBVnya  adalah 1,02x dan diharga Rp 4.750/lembar saham di tahun 2013-2014 level PBV mencapai 2,2x. Apakah PBV AUTO saat ini dapa mencapai level PBV di tahun 2013 – 2014 lalu? sekarang kita lihat ROE nya. Pada tahun 2013-2014 ROE AUTO mencapai 11,17% kemudian tahun 2015 hingga 2021 hanya berkisar 5% saja. Bahkan saat tahun 2016-2017 saat harga sahamnya mencapai Rp 2.800/lembar saham ROE nya hanya berkisar 5%. Maka di tahun 2023 jika skenario berjalan sesuai rencana laba bersih mencapai 30% dan dimana ROE AUTO mencapai 13%, maka potensi untuk menuju PBV 2x nya itu masih dapat diraih. Dapat kita simpulkan bahwa saham AUTO berpotensi untuk naik mencapai Rp 4.000/lembar saham atau naik mencapai Rp 2.800/lembar saham seperti tahun 2017. Dengan catatan kinerjanya sesuai skenario proyeksi laba bersih naik 30% mencapai 1,7 Trilliun.

Bagaimana psikologi kita dalam menghadapi saham AUTO yang sudah terbang mencapai baggernya? terkadang kita panik karena harga sahamnya terbang. Kami sendiri kita panik dengan harga sahamnya yang sudah mulai terbang, membuat kami tidak nyaman lagi. Langkah yang kami ambil yaitu jual sebagian terlebih dahulu.

Untuk mengetahui secara advance tentang bagaimana cara mencari saham saham yang berpotensi bagger atau mengetahui cara berinvestasi tumbuh dengan tenang tanpa mantengin chart tiap hari. silahkan klik gambar dibawah. Akan kami beritahu bagaimana caranya! 

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter