Telusuri potensi keuntungan di pasar saham dengan analisis mendalam saham BREN, BRPT, TPIA, dan CUAN milik Prajogo Pangestu
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Dalam beberapa waktu terakhir, kita dihebohkan dengan saham-saham milik Prajogo Pangestu. Mulai saat IPO saham BREN atau Barito Renewables Energy milik Prajogo Pangestu pada bulan Oktober lalu. Dimana setelah IPO BREN harga saham milik Prajogo Pangestu lainnya ikut naik cukup signifikan. Pada artikel ini kami akan mereview singkat kinerja 4 saham prajogo pangestu. Apa saja sahamnya?
Saat artikel ini ditulis, harga saham BRPT berada di level Rp 1.755/lembar saham. Harga tersebut memiliki valuasi PBV 6,82x dan PER 229,39x. Secara Ytd harga saham BRPT naik 132%. Apabila kita lihat pergerakan harga sahamnya, kenaikan tertinggi pada bulan Desember tahun 2023 dari level harga Rp 1.000/lembar saham hingga menyentuh harga diatas Rp 1.900/lembar saham. Bagaimana dengan kinerja saham BRPT? Pada tabel di bawah ini kami akan mereview singkat mengenai kinerja saham BRPT.
Pada kuartal ketiga tahun 2023 ini, pendapatan BRPT mengalami penurunan sebesar 11% dari USD 2,3 Miliar menjadi USD 2,1 Miliar . Namun penurunan pendapatan ini tidak mempengaruhi laba kotornya. Laba kotor BRPT naik sebesar 27% dari USD 331 Juta menjadi USD 421 Juta. Sehingga pada sisi bottom line BRPT membukukan kenaikan cukup signifikan sebesar 217% dari USD 11 Juta menjadi USD 35 Juta.
2. Barito Renewables dengan kode saham BREN
Barito Renewables atau BREN IPO pada bulan oktober 2023 lalu. Saat artikel ini di tulis harga saham BREN mencatat kenaikan luar biasa, berada di level Rp 7.625/lembar saham. Pada level harga tersebut valuasi PBV sebesar 267,5x dan PER 599,6x. Valuasi tersebut tergolong sudah sangat tinggi. Sejak IPO hingga saat ini harga saham BREN sudah naik 682% kenaikan ini cukup signifikan. Saham BREN ini juga yang mentrigger saham-saham milik Prajogo Pangestu naik. Lalu bagaimana kinerja dari Barito Renewables atau BREN ini?
Per September tahun 2023 ini, BREN membukukan kenaikan pendapatan sebesar 5% dari USD 423 Juta naik menjadi USD 445 Juta. Namun laba kotor BREN mengalami penurunan sebesar 7% dari USD 241 Juta menjadi USD 223. Berbeda dengan laba kotornya, sisi bottom line BREN mengalami kenaikan tipis sebesar 12% dari USD 75 Juta menjadi USD 84 Juta.
3. Chandra Asri Petrochemical dengan kode saham TPIA
Hingga artikel ini ditulis, harga saham TPIA berada di level harga Rp 4.690/lembar saham dengan valuasi PBV 9,81x dan PER -905x. Sama seperti emiten lainnya milik Prajogo Pangestu. Harga saham TPIA naik cukup signifikan pada bulan Desember 2023 ini. Secara Ytd harga saham TPIA sudah naik kurang lebih 82%. Lalu bagaimana dengan kinerjanya?
Pendapatan TPIA pada kuartal ketiga tahun 2023 ini mengalami penurunan sebesar 15% dari USD 1,9 Miliar turun menjadi USD 1,6 Miliar. Laba kotor TPIA naik 853% dari sebelumnya rugi USD 8 juta menjadi untung USD 65 Juta. Namun pada sisi bottom line masih membukukan kerugian walaupun kerugiannya turun sebesar 81% dari rugi USD 111 Juta menjadi rugi USD 19 juta.
4. Petrindo Jaya Kreasi dengan kode saham CUAN
Petrindo Jaya Kreasi dengan kode saham CUAN salah satu emiten yang dimiliki Prajogo Pangestu. Hingga artikel ini di tulis harga saham CUAN berada di level Rp 10.675/ lembar saham dengan valuasi PBV 73,34x dan PE Ratio 467,14x. Berbeda dengan ketiga saham sebelumnya, saham CUAN mulai rally sejak bulan November tahun 2023 hingga akhirnya mencapai All Time Highnya sepanjang tahun 2023. Secara YTD saham CUAN naik sangat signifikan, yaitu naik sebesar 3,796% dan menjadi salah satu saham dengan kenaikan harga tertinggi sepanjang tahun 2023. Lalu bagaimana dengan kinerja terbarunya?
Pada sisi pendapatan mengalami kenaikan sebesar 26% dari 916 Miliar menjadi 1,1 Triliun. Diikuti laba bruto CUAN naik tipis sebesar 2% dari 605 Miliar menjadi 617 Miliar. Namun pada sisi bottom line mengalami penurunan kinerja sebesar 31%. Dari 253 Miliar menjadi 175 Miliar.
Dari review singkat ini, kita mendapatkan wawasan yang berharga tentang kinerja saham-saham milik Pak Prajogo Pangestu, menurut kalian kita perlu bahas lebih dalam mengenai saham Prajogo Pangestu ini tidak? kira-kira saham apa yang perlu kita bahas untuk selanjutnya? Komen di bawah ini ya.
Jika Anda tertarik untuk mendalami potensi keuntungan di pasar saham, jangan lewatkan Program Value Investing Mastery. Bergabunglah sekarang dengan cara klik gambar di bawah ini untuk mengambil langkah pertama menuju investasi cerdas dan memberikan hasil yang optimal.