Analisa Saham Pak Lo Kheng Hong, GJTL Siap Terbang

Temukan peluang investasi saham GJTL, analisis, dan strategi investasinya

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pada bulan Agustus lalu, pasar finansial dihebohkan dengan keputusan Lo Kheng Hong untuk menjual sebagian saham GJTL. Sehingga pada saat itu harga saham GJTL jatuh dari level Rp 1.400an/lembar saham sampai level Rp 650/lembar saham. Setelah laporan keuangan GJTL keluar dan kinerjanya bagus membuat harga saham GJTL naik kembali atau rebound. Pada saat artikel ini dibuat saham GJTL diperdagangkan di level harga Rp 890/lembar saham. Bagaimana peluang GJTL kedepannya? kami akan membahasnya di artikel ini.

 

Saham GJTL ini pernah kami bahas di program Value Investing Mastery bulan Oktober lalu. Dimana pada saat itu harga saham GJTL berada di level Rp 650an/lembar saham. Pastinya member The Investor yang memiliki posisi GJTL pada saat itu sekarang sudah floating profit.

 

Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan mengenai saham GJTL. Berita mengenai Lo Kheng Hong menjual saham di bulan Agustus lalu sebenarnya jika kita melihat berita dan melihat posisi terakhir per September 2023. Lo Kheng Hong masih memiliki saham GJTL alias hanya dijual sebagian saja. Namun investor retail menanggapi berita tersebut dengan melakukan penjualan saham GJTL sehingga mengakibatkan harga sahamnya jatuh ke level Rp 650/lembar saham. Di harga saat itu sebenarnya menarik karena kinerja saham GJTL sangat menarik dan ternyata Lo Kheng Hong masih memiliki saham GJTL ini sebesar 160juta lembar atau 4,6% saham GJTL.

Apabila kita lihat pergerakan jangka panjang harga saham GJTL. Sebenarnya masih ada potensi kenaikan harga saham yang cukup signifikan. Misalkan harga saham GJTL seperti tahun 2016 sekitar level Rp 1.700an/lembar saham atau beberapa waktu lalu menyentuh level Rp 1.400/lembar saham atau bisa seperti tahun 2013 di level harga Rp 3.000/lembar saham. Sehingga potensi kenaikan harga saham GJTL menurut kami masih ada. Apakah harga saham GJTL bisa naik menyentuh di harga Rp 1.400/lembar saham? atau ke level Rp 3.000/lembar saham seperti tahun 2013?

Sebelum membahas potensi kenaikan harga saham, mari kita lihat lebih dalam bisnis model GJTL. Kita masuk ke bisnis model GJTL, dimana GJTL adalah produsen ban dan jualan ban. Ada ban Bias, Ban  Sepeda motor, Ban Mobil, Ban Truk, dan ban bus. Di atas adalah gambaran segmentasi bagaimana GJTL menjual produk-produknya. Sekitar 70% penjualan domestic dan 20%an adalah ekspor. GJTL berfokus pada produk ban pengganti sebesar 80%an dan pada pasar OEM hanya 15%an. Pada produk OEM, GJTL juga bekerjasama dengan beberapa produsen kendaran seperti honda, Yamaha, Mitsubishi, isuzu dan Toyota.

Gambar di atas merupakan rincian biaya produksi ban, ini yang akan mempengaruhi margin laba rugi GJTL. Dalam biaya produksi ada beberapa komponen yang merupakan COGS dari GJTL dan hampir sebagian besar biaya produksi dipengaruhi oleh bahan baku. Kemudian di dalam biaya bahan baku sebagian besar dipengaruhi oleh karet, sekitar kurang lebih 40% dari total biaya bahan baku adalah karet sehingga sangat dipengaruhi oleh harga karetnya. Apabila harga karet naik maka biaya produksinya akan naik.

Selanjutnya kami akan mereview mengenai liabilitas dari saham GJTL, di mana iabilitas dari saham GJTL dalam bentuk mata uang non Rupiah cukup banyak. Pos liabilitas dibukukan liabilitas bersih -1,8 Triliun. Jika dalam laporan keuangan dikatakan -1,8 Triliun artinya antara asset dan liabilitas dalam bentuk non Rupiah kebanyakan  liabilitas non rupiahnya, sehingga sangat dipengaruhi oleh kurs mata uang. Ketika kurs USD naik, maka saham GJTL membukukan rugi bersih, dan kurs USD turun maka membukukan laba bersih dari kurs.

Sejak tahun 2022 hingga sekarang harga karet cenderung turun dan ini sangat bagus bagi saham GJTL. Harga karet turun maka margin dari saham GJTL akan naik. Apabila harga ban naik dan harga karet turun maka margin dari saham GJTL akan makin tebal.

Jika melihat kurs USD pada bulan Nov 2023 ini menguat dan ini juga bagus bagi saham GJTL. Sehingga dengan kondisi ini neraca net liabilitas non Rupiah akan menguntungkan saham GJTL.

Selanjutnya kita lihat kinerjanya, dimana pada penjualan saham GJTL sebenarnya tidak kemana mana yaitu turun 1% dari 12,7 triliun menjadi 12,5 triliun. Namun pada laba kotor naik 50%. Faktor yang mempengaruhi kenaikan laba kotor ini karena harga karet yang turun dan kurs USD yang melemah. Dengan melemahnya kurs USD, saham GJTL membukukan keuntungan kurs mata uang asing, dari rugi 162 miliar menjadi untung 68 miliar. Sehingga laba bersih dari saham GJTL naik 513% dari rugi 169 miliar menjadi laba 699 miliar.

Apabila kita lihat histori kinerja jangka panjangnya, pada sisi pendapatan bisa dikatakan stabil sejak tahun 2013. Pada annual report saham GJTL sebenarnya produksi ban dari saham GJTL bisa dikatakan tidak kemana mana atau stagnan, jadi tidak ada ekpansi untuk memperbanyak produksi atau penjualan. Namun kenapa revenue naik? salah satunya harga ban yang terus naik. Laba bersih saham GJTL sangat volatile karena terpengaruh harga karet dan Kurs USD. Kita bisa proyeksikan di tahun 2023 ini laba bersihnya menyentuh 906 miliar dan menjadi laba tertinggi sejak tahun 2013 lalu apabila kenaikan Laba bisa di pertahankan dengan harga karet yang rendah dan kurs USD yang semakin melemah.

 

            Kita asumsikan harga saham GJTL berada di level harga Rp 900/lembar saham menunjukan level PBV 0,4x dan PE Ratio 3x. Tentu saja ini valuasi yang masih undervalue. Apakah ada potensi ke Rp 1.600/lembar saham atau ke Rp 3.000/lembar saham? jawabannya masih ada potensi ke Rp 1.600/lembar saham dengan catatan masih sesuai skenario dengan fundamental yang naik.

            Bergabunglah dengan program Value Investing Mastery untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut, strategi investasi, dan panduan eksklusif. Klik gambar dibawah untuk bergabung sekarang dan raih keuntungan optimal dari investasi Anda.

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter