Analisa Saham AVIA: Kinerja Perusahaan, Harga Saham, dan Prospek Investasi

Temukan analisa mendalam saham AVIA, kinerja perusahaan, harga wajar, dan prospek investasi tahun 2024.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.

Pengantar

Pada beberapa waktu terakhir, perhatian publik tertuju pada saham AVIA Avian Tbk, bagian dari Tanoko Grup, yang mengalami lonjakan signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menguraikan analisis mendalam terkait saham AVIA, termasuk rencana buyback yang mempengaruhi kinerja saham. Mari kita eksplor lebih jauh untuk memahami potensi investasi yang terkandung di dalamnya.

Buyback Saham dan Strategi Perusahaan

Saham AVIA sempat naik cukup tinggi kurang lebih 30% dalam waktu 2 hari. Salah satu yang menjadi alasan naiknya saham AVIA ini karena adanya rencana buyback saham.

Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 7 Desember 2023 lalu menghasilkan persetujuan pembelian kembali saham AVIA yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dalam jumlah 1.425.000.000 saham atau sekitar 2,3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, dengan alokasi dana yang dikeluarkan sebesar 1.000.000.000. Pembelian saham tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui oleh rapat.

 

Profil Perusahaan

keluarga Tanoko adalah pemegang saham AVIA, dari Robert Christian Tanoko memiliki 2,3%, Rony Tanoko sebesar 1,68%, Rudi Tanoko sebesar 1,68% kemudian ada PT Tancorp Surya Sentosa sebesar 36,4%, PT wahana lancar rejeki sebesar 32,49%. PT tancorp dan PT Wahana juga usaha milik Tanoko Grup.

Bisnis dari AVIA itu sendiri adalah produsen cat yang didirikan pada tahun 1878. Dari data tahun kuartal ketiga tahun 2023 penjualan terbesar masih disumbangkan oleh segmen solusi arsitektur sebesar 81% dan segmen barang dagang sebesar 19%. Dari sektor solusi arsitektur, penjualan cat pelapis anti bocor menyumbang pendapatan sebesar 25% kemudian cat tembok sebesar 23% dan cat kayu & besi sebesar 20%. Jadi, bisa dikatakan pendapatan terbesar dari AVIA ini adalah penjualan cat.

Dalam menjual produknya, AVIA mengkategorikan dalam 2 segmen, yaitu toko modern dan toko tradisional. Pada kuartal ketiga tahun 2023 menjelaskan bahwa penjualan tersebesar dari AVIA ini disumbangkan dari penjualan toko tradisional, yaitu sebesar 93%. Kemudian penjualan dari toko modern sebesar 7%. Lalu bagaimana dengan kinerja saham AVIA?

 

Kinerja Perusahaan

Sebelum melihat kinerjanya, kita perlu melihat pergerakan harga sahamnya. Sejak IPO tahun 2021 hingga saat ini harga saham AVIA masih bergerak dalam tren turun. Pada saat IPO saham AVIA ditawarkan di harga Rp930/lembar saham kemudian paa bulan Maret hingga Mei 2022 Harga sahamnya turun. Hingga hari ini saham AVIA diperdagangkan di level harga Rp498/lembar saham. Pada harga Rp498/lembar saham AVIA memiliki valuasi PBV sebesar 3,06x dengan PE ratio 20,03x. Selanjutnya kita akan mereview kinerja dari AVIA

Dapat kita lihat kinerja AVIA per kuartal ketiga tahun 2023. Dimana pendapatan AVIA naik 4% dari 4,9 Triliun menjadi 5,16 Triliun, pada sisi laba bruto juga naik sebesar 15% dari 1,9 Triliun menjadi 2,2 Triliun. Sehingga pada sisi bottom line membukukan laba bersih naik sebesar 6% dar 1,08 Triliun menjadi 1,14 Triliun. Kemudian kita lihat kinerja antar segmen dari AVIA.

Dari penjelasan di atas, kita sudah melihat kontribusi tiap segmen dari pendapatan AVIA. Selanjutnya kita akan melihat angka dari pendapatan segmen tersebut. Yang pertama yaitu segmen usaha solusi arsitektur dengan produk seperti Cat tembok, Cat kayu, Cat pelapis anti bocor, Cat perawatan kayu dan lainnya berkontribusi terhadapa pendapatan sebesar 81% dengan nominal penjualan kepada pihak ekternal sebesar 4,1 Triliun, kemudian barang dagangan berkontribusi sebesar 19% dengan nominal 983 Miliar.

Secara histori kinerja dari AVIA sejak tahun 2018. Pada tahun 2018 AVIA membukukan kinerja pendapatan sebesar 5,1 Triliun kemudian pada tahun 2021 mencatatkan pendapatan 6,7 Triliun. Dengan kondisi kinerja AVIA saat ini kami memproyeksikan pendapatan AVIA hingga akhir tahun 2023 berkisar 6,6 Triliun.

Kemudian laba bersih AVIA pada tahun 2019 membukukan laba bersih paling rendah sejak IPO yaitu sebesar 959 Miliar. Kemudian pada tahun 2021 membukukan kinerja laba bersih sebesar 1,4 Triliun. Kami memproyeksikan laba bersih AVIA tahun 2023 berkisar 1,5 Triliun selama AVIA mampu mempertahankan kinerjanya.

 

Kesimpulan

Avia Avian Tbk dengan kode saham AVIA tergolong saham baru yang bergabung di bursa kita. Secara pergerakan harga sahamnya, harga saham AVIA sudah turun cukup dalam sejak IPO, dari penawaran awal di level harga Rp930/lembar saham menjadi Rp498/lembar saham atau turun sebesar 46%. Harga Rp.498/lembar saham tersebut memiliki valuasi PBV sebesar 3,06x dengan PE Ratio 20,03x.

Kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari program Value Investing Mastery. Dapatkan wawasan eksklusif, analisis mendalam, dan panduan investasi terkini. Klik gambar di bawah untuk bergabung sekarang dan raih keuntungan finansial maksimal.

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter