Alasan Utama Lo Kheng Hong Menjual Saham GJTL
Pelajari dampak penjualan saham GJTL oleh investor terkenal Lo Kheng Hong dan bagaimana ini mempengaruhi pemegang saham. Baca artikel ini untuk informasi lebih lanjut.
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa download gratis ebook 5 saham undervalue yang sudah kami analisa dengan klik gambar dibawah ini. Sudah banyak orang mendapatkan manfaat dari ebook ini dan sudah terbukti banyak orang mendapatkan keuntungan return investasi dari membaca ebook ini GRATIS.
Pahami Kenapa Lo Kheng Hong Menjual Saham GJTL
Apakah Anda tahu tentang berita terbaru Lo Kheng Hong, investor saham ternama di Indonesia, yang menjual sebagian besar saham GJTL yang dia miliki? Pada tanggal 12 Juli yang lalu, berita ini menjadi perbincangan hangat di pasar saham dan mempengaruhi pasar keuangan secara signifikan. Peristiwa ini memicu penurunan harga saham GJTL dan saham-saham milik Lo Kheng Hong lainnya. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa yang harus dilakukan sebagai pemegang saham seperti Lo Kheng Hong, apakah harus ikut menjual atau tetap memegang (hold) saham tersebut?
Analisa Dampak Penjualan Saham GJTL oleh Lo Kheng Hong
Pada 12 Juli lalu keluar berita mengenai Lo Kheng Hong menjual saham GJTL sebanya 4,87 Juta saham. sehingga membuat saham GJTL dan saham-saham milik Lo Kheng Hong lainnya ikut turun. pertanyaannya bagi kita yang memiliki saham seperti LO KHENG HONG apakah kita ikutan jual atau kita hold?Kita mulai dari berita insider, dimana Loe Kheng Hong menjual sahamnnya sebanya 4,87 juta lembar saham. Dan tentu saja penjualan dilakukan tanggal 10 Juli 2023, namun berita baru muncul saat tanggal 12 sehingga saham-saham milik LO KHENG HONG lainnya ikutan turun.
Saham GJTL saat adanya berita tersebut mengalami penurunan harga mencapai -8,61%, namun dari sebelum berita itu muncul, saham GJTL sudah mengalami penurunan dari Rp 1.400 per lembar saham turun ke level Rp 1.100 per lembar saham. Bisa dikatakan LO KHENG HONG menjual di kisaran Rp 1.300 per lembar saham.
Kemudian saham BMTR, saat berita penjualan saham GJTL oleh LO KHENG HONG keluar, saham BMTR ikutan mengalami penurunan sebesar -6,5%.
Saham CFIN juga mengalami penurunan saat berita tersebut muncul. Harga saham CFIN turun sebesar -12,9%
Harga saham DILD juga mengalami penurunan sebesar -9,7%
Diikuti saham ANJT, dimana harga saham ANJT saat berita tersebut muncul mengalami penurunan sebesar -7,8%
Dan yang terakhir yaitu saham TBLA, dimana harga saham TBLA mengalami penurunan hingga -4,3%.
Lo Kheng Hong dan Saham GJTL
Di artikel kali ini, kami akan memberikan tips bagi pemilik saham GJTL sejak awal atau diharga bawah. Dimana kita tidak bisa mencontoh 100% apa yang di lakukan LO KHENG HONG, mengapa? karena beda size. Kemudian, time horizon kita atau holding periode kita tidak sama tidak sepanjang milik Lo Kheng Hong. Dimana Lo Kheng Hong telah mengakumulasi GJTL sejak lama. Berikut kami akan memberikan rangkuman berita mengenai akumulasi saham GJTL oleh LO KHENG HONG.
Dari CNBC, menerangkan bawah Lo Kheng Hong telah mengakumulasi saham GJTL sejak 2017. Dimana LO KHENG HONG ikut hadir saat paparan public GJTL dan LO KHENG HONG mengatakan bahwa “Kalau tidak salah harga, saya tidak disini. Kalau 3000 saya tidak datang, tapi karena GJTL saat ini 600 maka saya datang”. Ketika pandemi tahun 2020 LO KHENG HONG membeli lagi saat harga saham GJTL turun 300san.
Tidak hanya itu, LO KHENG HONG juga mengakumulasi saham GJTL di tahun 2020. Kemudian pada tahun 2021 LO KHENG HONG juga melakukan akumulasi dengan harga mulai Rp 680 per lembar saham hingga Rp 650 per lembar. Kemudian pada 17 Juni 2022 LO KHENG HONG membeli saham GJTL Kembali hingga jumlahnya menjadi 5,16% kepemilikan saham di GJTL. Dan pada tanggal 14 oktober 2022 LO KHENG HONG melakukan akumulasi Kembali saham GJTL sehingga kepemilikannya di GJTL sebanyak 5,17%.
Sejak tahun 2017 LO KHENG HONG beli di harga Rp 600 an per lembar saham, kemudian membeli lagi di harga 300an. Kemungkinan besar avg kepemilikan saham LO KHENG HONG dikisaran harga Rp 400-500an per lembar saham. Menurut kami hal yang wajar apabila LO KHENG HONG menjual Sebagian sahamnnya. Karena LO KHENG HONG juga sudah melakukan akumulasi sejak lama dan apabila avg diangka Rp 400-500an per lembar saham maka LO KHENG HONG sudah cuan 100%. Selain itu 4,87 Juta lembar saham itu bagi LO KHENG HONG hanya Sebagian kecil dari total kepemilikan sahamnnya. Dimana dari sebelumnya LO KHENG HONG memiliki 5,17% setelah menjual sahamnnya LO KHENG HONG masih memiliki kepemilikan saham di GJTL sebesar 5,03%.
Dapat disimpulkan bahwa laba saham GJTL ditentukan oleh 2 hal, yaitu yang pertama harga karet sebagai bahan baku, dan kurs USD rupiah. Dimana harga karet saat ini mengalami penurunan harga dan USD melemah terhadap Rupiah dibandingkan tahun lalu. Artinya sepanjang harga karet dan kurs dollar lebih rendah dibandingkan tahun kemarin ada potensi kenaikan laba GJTL. Itulah mengapa jika kami memiliki saham GJTL di harga bawah maka kami akan memilih hold saham GJTL dan kami memilih tidak mengikuti LO KHENG HONG untuk menjual saham GJTL.
Sebuah Kesimpulan
Laba saham GJTL ditentukan oleh dua faktor utama: harga karet sebagai bahan baku dan kurs USD terhadap rupiah. Dengan penurunan harga karet saat ini dan pelemahan USD terhadap rupiah dibandingkan tahun lalu, ada potensi kenaikan laba GJTL.
Jadi, jika Anda memiliki saham GJTL di harga bawah, memilih untuk hold mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Mengikuti jejak Lo Kheng Hong untuk menjual saham GJTL mungkin bukanlah strategi terbaik untuk investor seperti kita.
Disclaimer :
Dalam dunia investasi, pengetahuan adalah kunci sukses. Jika Anda ingin mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang investasi dan membuat keputusan yang lebih berinformasi, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan program Value Investing Mastery kami. Tingkatkan pengetahuan Anda tentang investasi dan kembangkan portofolio yang sukses dengan mengklik gambar di bawah ini. Dapatkan wawasan berharga tentang dunia investasi dan pelajari strategi investasi yang telah terbukti sukses. Bergabunglah sekarang dan mulailah perjalanan investasi Anda menuju sukses.